Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Hati Dan Biji Kapuk Serta Asam Lemak Bebas Untuk Pembuatan Sabun Lunak Setiaty Pandia
Reaktor Volume 5 No.2 Desember 2001
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3246.351 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.5.2.59-62

Abstract

Hati dan biji kapuk dapat dimanfaatkan sebagai basa alternatif, demikian pula asam lemak bebas (ALB) sebagai sumber lemak untuk pembuatan sabun lunak. Perlakuan awal dilakukan terhadap basa dari hati dan biji kapuk berupa pemisahan K dan Na, demikian pula dengan sumber lemak dari asam lemak bebas melalui tahap proses hidrogenasi asam lemak tak jenuhnya.Dengan memvariasikan jumlah basa dan lemak yang digunakan, pada kondisi pembakaran 400 0C, waktu perendaman 18 hari, rasio massa abu hasil pembakaran dengan air sebesar 1 : 1 serta campuran basa (16 gram kristal KOH dan 10 gram ekstrak basa) dengan 80 gram asam lemak bebas dan 5,5 gram H2O2, diperoleh sabun lunak dengan kandungan alkali bebas 0,12%, lemak tak tersabunkan 2,45% asam lemak bebas 88,3% serta pH 7,07. Kata kunci : Asam Lemak Bebas (ALB), hati dan biji kapuk, hidrogenasi, pembakaran dan ekstraksi, sabun lunak, saponifikasi
Kajian Akumulator Beberapa Tumbuhan Air Dalam Menyerap Logam Berat Secara Fitoremediasi Irhamni Irhamni; Setiaty Pandia; Edison Purba; Wirsal Hasan
Jurnal Serambi Engineering Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v1i2.498

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tanaman yang potensial yang dapat digunakan sebagai tanaman yang mempunyai kemampuan untuk mendegradasi dan mengakumulasi logam berat (hiperaccumulator). Tumbuhan hiperakumulator adalah tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk mengkonsentrasikan logam di dalam biomassanya dalam kadar yang luar biasa tinggi. Penyerapan dan akumulasi logam berat oleh tumbuhan dapat dibagi menjadi tiga proses yaitu penyerapan logam oleh akar, translokasi logam dari akar ke bagian tumbuhan lain, dan lokalisasi logam pada bagian sel tertentu untuk menjaga agar tidak menghambat metabolisme tumbuhan tersebut. Pemulihan lahan tercemar oleh logam berat secara biologi dengan menggunakan tanaman (fitoremediasi). Maka peneliti tertarik mengkaji tentang kajian akumulator tumbuhan air dalam menyerap beberapa logam berat dengan menggunakan metode teknik fotoremediasi. Hasil penelitian  tumbuhan air yang dapat dijadikan tumbuhan akumulator dalam memyerap logam berat yaitu tumbuhan Typha latifolia menyerap logam Cr, Hg, tumbuhan Eichornia crassipes menyerap logam Cr, Hg, tumbuhan Salvinia molesta , tumbuhan Hydrilla verticillata menyerap logam Hg, tumbuhan Ipomea aquatic menyerap logam Hg, tumbuhan hias lidah mertua memyerap logam Pb. Rata rata  tumbuhan air dalam menyerap logam berat  banyak terdapat pada  bagian akar. Tanaman air hyperaccumulator ini telah berevolusi melalui struktur dan fisiologinya, yaitu membentuk jaringan lakuna atau aerenkhima didalam akar dan batangnya untuk pertukaran materi dari bagian batang ke akar. Saat ini walaupun teknologi fitoremidiasi belum banyak diterapkan dalam pemulihan pencemaran tanah dan air, kedepan diharapkan  akan menjadi teknologi pembersih lingkungan yang potensial dengan keanekaragaman hayati tanaman di Indonesia yang dapat digunakan sebagai tanaman hiperakumulator, sehingga program pembangunan yang berkelanjutan (sustainable develeopment) dapat tercapai
Karakteristik Zat Warna Antosianin (Adenanthera pavonina L) dari Kulit Biji Saga sebagai Pewarna Alami Menggunakan Metode Soxhletasi Halimatuddahliana; Setiaty Pandia; Fira Ayu Hasmita
Jurnal Teknik Kimia USU Vol. 9 No. 2 (2020): Jurnal Teknik Kimia USU
Publisher : Talenta Publisher (Universitas Sumatera Utara)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.055 KB) | DOI: 10.32734/jtk.v9i2.2828

Abstract

In general, dyes that are used in daily life using synthetic dyes. One material that can be used for natural pigment are from saga seeds (Adenanthera pavonina L). Saga (Adenanthera pavonina L) is a tree that has small red seeds which is one source of anthocyanin which can be used as natural dyes, antioxidants and anticarcinogens. In this research aims to find the type of solvent and the best extraction time used for the extraction of anthocyanin from saga seeds. Extraction of anthocyanin  from saga seeds used soxhletation method. The variables this research there are the type of solvent (5% citric acid 5% and citric acid 5% (w/v)) and the extraction time (30, 60, 120 minutes). The parameters used are qualitative and quantitative analysis (total yield, total anthocyanin concentration, antioxidant activity, intensity colour and lethal concentration of anthocyanin toxicity in extracts). The result observationaling show that the extraction from saga seeds that have best characteristics in aquadest-citric acid 5% solvent extract yield with extraction time 120 minutes 64.448% (w/w), total anthocyanin with extractions time 120 minutes 100.026 (mg/L), color intensity with extraction time 60 minutes 0.528, antioxidant activity (IC50) 11.622 ppm and toxicity activity with extraction time 60 minutes 63.326 ppm.