Mohammad Sulchan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KADAR HBA1C PADA WANITA OBESITAS ABDOMINAL DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KLAS IIA KOTA SEMARANG Bernadette Florencia Irena; Mohammad Sulchan
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 8, No 1 (2020): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.152 KB) | DOI: 10.14710/jnh.8.1.2020.12-26

Abstract

Background: Abdominal obesity has a relationship with several disorders such as insulin resistance which can cause type 2 diabetes mellitus. HbA1c is an indicator in diagnosing the occurrence of type 2 diabetes mellitus. Methods: An observational analytic study with cross sectional approach in 80 subjects age 21-51 years. Subjects are chosen by simple random sampling in Women’s Correctional Institution Class IIA Semarang City. Specimens were examined by an accredited laboratory. The status of abdominal obesity was determined based on WC. Data were analyzed using Spearman correlation test. Significance was achieved if p<0,05.Result: There were 8,75% who experience the high risk of DM and 3,75% were diagnosed with DM There was significant correlation between WC and HbA1c (r= 0,577; p= 0,00). There was significant correlation between BMI and HbA1c (r=0,483; p=0,00).Conclusion: There was significant correlation between WC and HbA1c, and between BMI and HbA1c in women with abdominal obesity.Keywords: WC, BMI, HbA1c, abdominal obesity. ABSTRAKLatar Belakang : Obesitas abdominal memiliki hubungan dengan terjadinya beberapa gangguan seperti resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes mellitus tipe 2. HbA1c merupakan indikator diagnosis diabetes mellitus tipe 2.Metode : Penelitian observasional dengan desain cross-sectional melibatkan 80 wanita obesitas abdominal yang berumur 21-51 tahun yang dipilih dengan cara simple random sampling di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Kota Semarang. Spesimen diperiksa oleh laboratorium yang terakreditasi. Status obesitas abdominal ditentukan berdasarkan LP. Analisis data menggunakan uji Spearman.Hasil :    Sebanyak 8,75% berisiko tinggi DM dan 3,75% terdiagnosa DM. Terdapat hubungan yang signfikan antara LP dengan HbA1c (r= 0,577; p= 0,00). Terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan HbA1c (r=0,483; p= 0,00).Simpulan : Pada wanita obesitas abdominal ditemukan 8,75% berisiko tinggi DM dan 3,75% terdiagnosa DM. Adanya hubungan yang signifikan antara LP dengan HbA1c dan IMT dengan HbA1c pada wanita obesitas abdominal.Kata Kunci : LP, IMT, HbA1c, obesitas abdominal