Suminto Suminto
Departemen Budidaya Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKSI BIOMASSA SIDAT (Anguilla bicolor) MELALUI PEMANFAATAN FERMENTASI PAKAN DAN TEPUNG CACING TANAH (Lumbricus sp) (Production increase of Anguila Biomass by using food fermentation and earth worms flour) Diana Chilmawati; Suminto Suminto; Tristiana Yuniarti
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 12, No 2 (2017): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.516 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.12.2.86-92

Abstract

 Sidat (Anguilla bicolor) merupakan jenis ikan yang pertumbuhan lambat, karena kemampuan daya cerna dan efisiensi pemanfaatan pakan sidat rendah. Salah satu usaha untuk mempercepat laju pertumbuhannya yaitu dengan memfermentasikan pakan buatan dan penambahan tepung cacing (Lumbricus sp.) untuk memperbaiki kandungan nutrisi pakan sehingga pertumbuhan sidat akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dan  menentukan kombinasi fermentasi pakan buatan dan penambahan tepung cacing tanah yang memberikan pertumbuhan, efisiensi pakan, dan kelulushidupan sidat (A. bicolor) terbaik. Elver sidat yang digunakan adalah 320 ekor dengan berat rata-rata 15±1,2 g yang dibudidayakan dalam enam belas akuarium berukuran 80 l yang diisi 40 L air dan diaerasi.  Kepadatan awal 20 ekor/akuarium. Pergantian air dilakukan setiap hari 10% dari total air dan dilakukan pemberian pakan 5% dari biomassa sidat dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari, pakan yang diberikan mempunyai kadar protein >50%. Pola rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah A, B, C, dan D masing-masing ditambahkan dengan tepung cacing tanah 0%, 5%, 10%, dan 15% dari total pakan yang diberikan dalam pakan buatan yang telah difermentasi. Variabel yang diukur adalah PER, SGR, EPP, FCR, dan SR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi pakan buatan dan penambahan tepung cacing tanah dalam pakan berbentuk pasta berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap pertumbuhan (RGR) ,efisiensi pakan (EPP) dan rasio konversi pakan (FCR) namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan (SR) sidat (A. bicolor) dan kombinasi fermentasi pakan buatan dan penambahan tepung cacing tanah dengan dosis 5% (perlakuan B) memberikan pertumbuhan, efisiensi pakan, dan rasio konversi pakan sidat (A. bicolor) terbaik. Kualitas air pada media pemeliharaan masih pada kondisi layak untuk budidaya sidat. The elver of Anguilla bicolor is the kind of fish that the late growth, due to low in digestability and inefficiency to the feed utilization. One of the solutions to accelerate the growth rate is by adding earthworm powder (Lumbricus sp.) and the fermented artificial feed to improve feed nutrition content so the increasing growth. The obyective of this research was to know the effect of  fermented artificial feed and the addition of earthworm powder in pasta artificial feed on the best of growth, feed utilization, and survival rate of A. bicolor in the culture. Elvers of 320 individuals  with an average weight of 15 ± 1.2 g were cultivated in sixteen of  the  circular aquarium with 80 L in volume. Every aquarium was added 40 L of tap water and weekly aeration with initial density of 20 individuals/aquarium.  Everyday was changed 10 % of tap water and added the pasta artificial feed 5 % of elver body weight for three time feeding habit per day with protein content of  >50%.  The treatments were designed by using a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replicates.  The culture of treatments A was not added  earthworm powder in the fermented pasta artificial feed. Treatments of B, C, and D were added by earthworm powder of 5 %, 10 %, and 15 % in the fermented pasta artificial feed, respectively.  The variables measured were PER, SGR, EPP, FCR, and SR.  The result showed that the artificial feed with different protein levels highly significant influenced (P<0,05) on the RGR, EPP, and FCR, and there was no significant influences (P>0,05) on the SR of elver.  The treatment B (5 % of earthworm) however showed the best one treatment dosage for elvers growth rate than the other treatments. Water quality in culture media was still in decent condition for the cultivation of eels.