Artikel ini mendiskusikan muatan nilai dalam tradisi pela gandong di Maluku Tengah. Apa saja nilai yang terkandung dalam tradisi Pela Gandong? Bagaimana perkembangannya secara sosio-historis? Apa relevansi dari muatan nilai-nilai Pela Gandong terhadap konteks masyarakat Maluku Tengah kontemporer. Penulis berusaha menjawab pertanyaan tersebut menggunakan perspektif Filsafat Nilai dan Filsafat Kebudayaan. Penulisan ini merujuk kepada sumber kepustakaan (bibliography research) dengan mengacu pada sumber kepustakaan ilmu antropologi budaya dan sejarah yang mendeskripsikan tradisi Pela Gandong. Artikel ini mencakup tiga bagian: bagian pertama berusaha mengurai konteks sosio-kultural masyarakat Maluku Tengah. Konteks masyarakat Maluku tengah yang dilanda konflik identitas pada tahun 1999 yang resolusinya bersumber dari nilai-nilai luhur dalam tradisi Pela Gandong. Bagian kedua meninjau Pela Gandong dari objek formal filsafat nilai. Dimensi nilai dalam hirarki nilai tradisi Pela Gandong ada pada nilai spiritual dan nilai vital. Bagian terakhir merupakan kontekstualisasi konsepsi Pela Gandong sebagai pegangan nilai sekaligus carra pandanga dunia yang menentukan praktik kehidupan masyarakat Maluku.