Ida Ayu Eka Sinta Oktariyanti
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAWENTENAN DRESTA SATUA BALI RING PASRAMAN WIDYA SANTHI DESA PENARUKAN BULELENG Ida Ayu Eka Sinta Oktariyanti; I.A. Sukma Wirani; I B Rai
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20356

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan tentang (1) keberadaan tradisi satua Bali di pasraman, (2) tata cara melestarikan, dan (3) pendapat. Sumber data dalam penelitian ini adalah keberadaan tradisi satua Bali di pasraman widya santhi Desa Penarukan Buleleng. Penelitian ini menggunakan metode observasi, kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan (1) identifikasi data; (2) reduksi data; (3) klasifikasi data; dan (4) kesimpulan. Hasil penelitian keberadaan tradisi satua Bali di pasraman widya santhi Desa Penarukan Buleleng, antara lain: (1) keberadaan tradisi satua Bali di pasraman Widya Santhi Desa Penarukan Buleleng ini sangat bagus keberadaannya, banyak anak-anak yang menyukai pelajaran masatua (2) tata cara melestarikan tradisi mesatua Bali melalui pasraman ini adalah mengundang anak-anak dari jenjang SD,SMP, SMA dan sederajat di sekitaran pakraman Penarukan, setelah itu dikumpulkan, diberikan satua, kegunaan dan pentingnya belajar masatua Bali, guru bercerita dengan baik dan menarik, setelah itu anak-anak lalu menerapkannya, (3) pendapat Guru dan siswa di pasraman widya santhi tentang satua adalah menurut guru satua itu seperti cerminan perilaku manusia di dunia, menurut para siswa satua itu banyak berisi pelajaran supaya kita berprilaku yang baik. Kata kunci: tradisi, Satua Bali, Pasraman
Representasi nilai-nilai perjuangan dalam puisi selendang frasa: analisis sosiologi sastra I Wayan Agus Wiratama; Ida Ayu Eka Sinta Oktariyanti; Ida Ayu Gede Pramiari
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 2 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.258 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5232344

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan representasi nilai perjuangan dan (2) mendeskripsikan relevansi dalam pembelajaran sastra di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif artinya data yang diperoleh dianalisis dan diuraikan menggunakan kata. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan atau dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) dari 5 puisi yang telah dianalisis, ditemukan nilai-nilai perjuangan yakni semangat pantang menyerah, kerja keras, hargai menghargai, dan persatuan, (2) penjabaran pemanfaatan penelitian ini jika dilihat pada panduan Kurikulum 2013 untuk tingkat SMA, kelas X, XI, dan XII, terdapat pada kelas XI/ semester 1 (satu) dalam kompetensi dasar “Menganalisis teks puisi, baik melalui lisan maupun tulisan” dengan materi pokok “Analisis bahasa teks puisi”. Pada analisis bahasa teks puisi, siswa kelas XI SMA dituntut untuk dapat menganalisis bahasa teks puisi yang meliputi pilihan diksi, struktur, makna, dan nilai atau citra yang merupakan fokus utama dalam penelitian ini. This study aims to (1) describe the representation of the value of struggle and (2) describe the relevance of learning literature in high school. The research method used is descriptive, meaning that the data obtained are analyzed and described using words. Data collection in this study was carried out by the method of literature or documentation. The results showed that (1) of the 5 poems that had been analyzed, the values ​​of struggle were found, namely the spirit of never giving up, hard work, respect, and unity, (2) the description of the use of this research when viewed in the 2013 Curriculum guide for high school level, class X, XI, and XII, are in class XI / semester 1 (one) in the basic competence "Analyzing poetry texts, both orally and in writing" with the main material "Analysis of poetry text language". In analyzing the language of poetry texts, students of class XI SMA are required to be able to analyze the language of poetry texts which includes the choice of diction, structure, meaning, and value or image which is the main focus in this study.
Konflik batin tokoh utama dalam cerpen harian bali post dan relevansinya pada pembelajaran sastrast ida Ayu Eka Sinta Oktariyanti; I Wayan Agus Wiratama; Ida Ayu Gede Pramiari
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 2 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.412 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5244019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dua hal yakni 1) mendeskripsikan konflik batin tokoh utama pada cerpen terbitan Bali Post tahun 2015 dan 2) mengetahui relevansi dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan atau dokumentasi. Data yang didapatkan dari metode kepustakaan dinalisis dengan teknik deskriptif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik batin tokoh utama dalam kumpulan cerpen terbitan Bali Post Tahun 2015 meliputi id, ego, dan superego. Id diri tokoh utama pada keiginanan batin untuk diakui sebagai ibu, sederhana, dan apa adanya. Ego konflik batin yang dipicu oleh keinginan yang tidak sesuai harapan, lingkungan sosial yang kurang mendukung, kebimbangan dalam menghadapi masalah, dan melakukan hal yang bertentangan dengan adat istiadat desa. Sedangkan, superego yang dimaksud dalam hal ini adalah konflik batin yang dapat mengenali hal yang baik, seperti sifat istri yang baik terhadap keluarga dengan tetap menunjukan rasa kasih sayang meskipun bertolak belakang dengan hati nuraninya, serta menjalani hidup dengan tegar. Konflik id dan ego memiliki keseimbangan dan sama-sama mendominasi pada cerpen ini. Hal tersebut dapat dilihat dari posisi tokoh utama selalu berada dalam kedilemaan antara harapan dan kenyataan. Cerpen terbitan Bali Post memiliki relevansi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI, dapat dibuktikan dengan terdapatnya cerpen pada buku paket bahasa Indonesia, yang juga menggambarkan konflik batin tokoh utama meliputi id, ego, dan superego. Kelima cerpen yang diteliti, semuanya layak dipakai sebagai bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMA. Karena selain memiliki pemahaman tentang unsur intrinsik cerpen, juga sarat dengan nilai-nilai tentang kehidupan, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. This study aims to reveal two things, namely 1) the inner conflict of the main character in the short stories published by the Bali Post  in 2015 and 2) to determine the relevance of literary learning in high school class XI. This research is a qualitative research. Data collection in this study was carried out by means of literature or documentation. The data obtained from the literature method were analyzed using descriptive-analysis techniques. The results showed that the inner conflicts of the main characters in a collection of short stories published by the  Bali Post in 2015 included id, ego, and superego. Id contradicting hope and reality, jealous of other people's lives and running away from reality. Ego inner conflicts triggered by desires that do not match expectations, social environment that is less supportive, indecisive in facing problems, and doing things that are contrary to village customs. While the superego that is meant in this case is an inner conflict that can recognize good things, such as the nature of a good wife towards the family while still showing affection even though it is contrary to her conscience, and living life steadfastly. The conflict between id and ego has a balance and both dominate this short story. This can be seen from the position of the main character who is always in the mood between hope and reality. The short stories published by the Bali Post have relevance in learning Indonesian in class XI high school, it can be proven by the presence of short stories in Indonesian language textbooks, which also describe the inner conflicts of the main character including id, ego, and superego. The five short stories studied are all suitable as teaching materials for Indonesian language learning at the high school level. Because in addition to having an understanding of the intrinsic elements of a short story, it is also full of values ​​about life, which can be applied in everyday life.