Putu Nita Wahyuni
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha

Pendidikan Karakter Dalam Cerpen “I Pitik Bengil Meli Tanah” Karya I Kadek Ruminten Putu Nita Wahyuni
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v7i2.28069

Abstract

Budaya merupakan salah satu unsur yang tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat. Budaya tidak pernah dipisahkan dari kehidupan manusia. Dari masyrakat berinteraksi melahirkan, menumbuhkan, dan mengembangkan suatu kebudayaan. Dalam kebudayaan yang tersebar di setiap daerah di Indonesia terdapat banyak keanekaragaman. Yang pertama yaitu kebudayaan hidup kebatinan manusia (adat istiadat, agama, kepercayaan, dan ilmu batin manusia). Yang kedua yaitu Imajinasi manusia (bahasa, kesusastraan tradisional dan modern). Yang ketiga yaitu kecerdasan manusia (perniagaan, kerajinan, pelayaran, perdagangan, kesenian, dan lain-lain). Dalam peneletian ini membahas tentang kebudayaan imajinasi atau non material yaitu sastra Bali modern yang terdapat dalam buku “ Pupulan Puisi miwah Cerpen Mebasa Bali dalam Bulan Bahasa Bali 2020 ” yang berjudul I Pitik Bengil Meli Tanah karya I Kadek Ruminten. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi. Pupulan Puisi miwah Cerpen Mabasa Bali dalam Bulan Bahasa Bali 2020, yang menceritakan seseorang yang sebelumnya malas untuk melakukan suatu perubahan, akan tetapi dengan adanya dorongan dari dalam diri dan dorongan dari luar akhirnnya bisa berubah menjadi sesuatu yang tidak terduga yaitu berubah menjadi lebih baik. Nilai-nilai pendidikan karakter yakni nilai nilai positif dan negatif. Amanat yang tersirat dalam cerpen I Pitik Bengil Meli Tanah sebagai generasi milenial di era industri 4.0 kita patut memiliki karakter pendidikan dimana kita sebagai generasi penerus bangsa harus rajin meskipun peluang kecil hal itu tidak menututp kemungkinan kita untuk mencapai sesuatu untuk meraih keberhasilan, selama ada tekad tinggi segala sesuatu pasti akan tercapai.Kata Kuci; pendidikan karakter, cerpen
Penerapan Media Film Pendek Guru Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bali Modern Siswa Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar Putu Nita Wahyuni; Ida Bagus Putra Manik Aryana; I Wayan Gede Wisnu
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v9i2.46756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang: (1) Tata cara menggunakan film pendek “Guru” untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi Bali modern siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar, (2) Media film pendek “Guru” dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi Bali modern siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar, (3) Pendapat siswa terkait media pembelajaran film pendek “Guru” digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi Bali modern siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar. Hasil dari penelitian ini meliputi: (1) Tahapan pelaksanaan penelitian secara langsung di kelas mengenai penerapan media film pendek “Guru” untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar dalam menulis puisi Bali modern yang terdiri dari tahapan pendahuluan, inti, dan penutup pembelajaran, (2) Film pendek “Guru” dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi Bali modern siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar. Hasil rata-rata sebelum menggunakan media pembelajaran yaitu 70,48 nilai siswa kemudian meningkat 75,32 pada siklus 1, dan pada siklus 2 yaitu 86,61, (3) Siswa berpendapat baik mengenai penggunaan film pendek “Guru” sebagai media untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi Bali modern. Pada siklus I terdapat 10 (32%) orang siswa yang berpendapat sangat baik, dan sisanya 21 (68%) orang siswa berpendapat baik. Pada siklus II terdapat 22 (71%) orang siswa berpendapat sangat baik dan sisanya 9 (29%) orang siswa berpendapat baik belajar menulis puisi Bali modern menggunakan media pembelajaran film pendek “Guru”.