Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Demographic Factors and Disease History Associated with Dementia among Elderly in Nursing Homes Lisna Anisa Fitriana; Nazhifa Ufamy; Kusnandar Anggadiredja; Linda Amalia; Setiawan Setiawan; I Ketut Adnyana
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v8i2.1361

Abstract

Dementia is increasing in the world which is a major cause of disability and dependence in the elderly. This causes the elderly can not do their daily activities so often live in a nursing home. It is important to know the factors associated with dementia to prevent and treat dementia with appropriate interventions. The objective of this study was to identify the demographic factors and disease history associated with dementia among elderly in nursing homes. The research method was cross sectional study. Sample were recruited from three nursing homes located in Bandung and Garut using purposive sampling technique for a-3 month period (n=163). Data were collected using questionnaire consisting of demographic data, disease history, and MMSE (Mini Mental State Examination). The analysis of data was performed using chi-square test, fisher test, and logistic regression analysis. In term of its association with dementia, low education had the higher odd ratio (OR: 5.90, 95% CI: 2.02-17.20, p=0.001) than unmarried status (OR: 4.78, 95% CI: 1.23-18.52, p=0.024) and stroke (OR: 0.23, 95% CI: 0.06-0.88, p=0.032). However, diabetes mellitus was identified as confounding variable (OR: 0.10, 95%CI: 0.01-1.01, p=0.051). In conclusion, low education, unmarried status, stroke, and diabetes mellitus were predictor factors of dementia among elderly in nursing homes. It is recommended to include effective treatment could be in the form of health education about management of stroke and diabetes, physical activity, improvement of nutritional adequate, and social activities to prevent loneliness.
EFEK ANTILELAH EKSTRAK AIR MESOKARP SEMANGKA KUNING (Citrullus lanatus Thunb.) TANPA BIJI I Ketut Adnyana; Nisrina Dita Arlinda; Dewi Safitri
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v2i2.27

Abstract

Buah semangka adalah buah yang sering dijumpai dan dikonsumsi. Akan tetapi, pada umumnya semangka hanya dikonsumsi daging buahnya saja, sedangkan kulit putihnya (mesokarp) seringkali hanya menjadi limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antilelah ekstrak air mesokarp semangka sehingga bisa dijadikan suplemen energi alami. Pengujian antilelah dilakukan dengan metode Weight-loaded Forced Swimming Test (WFST). Mencit Swiss Webster jantan dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok uji yang diberikan ekstrak dosis 1 g/kg bb, kelompok uji ekstrak dosis 2 g/kg bb, dan kelompok pembanding yang diberi kafein dengan dosis 19,5 mg/kg bb. Ekstrak uji dan pembanding diberikan secara peroral selama 21 hari, sedangkan kelompok kontrol hanya diberikan pembawa berupa suspensi CMC Na. Selanjutnya, waktu renang, kadar glukosa darah, asam laktat darah, bobot badan, dan glikogen hati serta otot ditentukan saat uji WFST. Ekstrak air mesokarp semangka dengan dosis 1 g/kg bb memiliki kemampuan mempertahankan kadar glukosa darah (p<0,05) dibandingkan kelompok kontrol. Sementara untuk dosis 2 g/kg bb memiliki kemampuan mempertahankan kadar glukosa darah (p<0,01) dan glikogen hati (p<0,05), serta menurunkan produksi asam laktat (p<0,05), dibandingkan kelompok kontrol. Pemberian ekstrak  juga tidak memiliki efek terhadap bobot badan hewan uji. Pemberian ekstrak air mesokarp semangka dapat memperbaiki aktivitas dan beberapa parameter biokimia tubuh yang memiliki kaitan dengan kelelahan sehingga dapat digunakan sebagai suplemen antilelah alami.