Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis spasial kejadian penyakit periodontal berdasarkan faktor sosioekonomi, perilaku, geografis dan lingkungan di kecamatan pundong kabupaten bantul Prayudha Benni Setiawan; Prof. Dr. DEA, DESS Hartono
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.34810

Abstract

Latar Belakang: Penyakit periodontal adalah kerusakan patologis yang mengenai jaringan pendukung gigi. Patogenesisnya sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi sistemik. Selain itu faktor geografis, lingkungan, perilaku kesehatan gigi dan sosiekonomi dapat mempengaruhi individu mengalami penyakit periodontal. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan untuk menganalisa perbedaan faktor-faktor tersebut, terutama yang berhubungan dengan perbedaan geografis, faktor-faktor demografis, budaya dan lain-lain. Kecamatan Pundong memiliki variasi letak geografis dan sosial ekonomiMetode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik survei dengan disain cross sectional. Subjek penelitian ditetapkan dengan pendekatan Regristry Based Study dimana Puskesmas Pundong sebagai sumber data dasar dalam penelitian ini. Variabel bebas adalah penyakit periodontal, sedangkan variable terikat adalah faktor sosioekonomi, perilaku kesehatan, jarak ke sarana pelayanan kesehatan (geografis) dan pH air (lingkungan). Analisis spasial menggunakan SatScan dan ArcGIS.Hasil: Variabel yang berhubungan secara signifikan dengan keparahan penyakit periodontal yaitu status ekonomi, perilaku menyikat gigi, pH sumber air dan ketinggian tempat (p-value<0,05). Analisis buffer terhadap pelayanan kesehatan, sebagian besar penderita penyakit periodontal bertempat tinggal dekat dengan pelayanan kesehatan. Analisis spasial untuk mengetahui pengelompokan (cluster) kejadian penyakit periodontal, dengan analisis Purely Spatial Poisson Model didapat 1 cluster, terjadi pada 49 penderita dengan radius 2.24 km terdapat di Desa Seloharjo dengan nilai p-value = 1,00. Hal ini dikarenakan pola persebaran penyakit periodontal tidak berdasarkan pada tempat-tempat tertentu. Memiliki annual cases 11.2/100000 penduduk, yang berarti dalam 100000 penduduk memiliki kasus 11.2 orang.Kata Kunci: Penyakit Periodontal, Sosio ekonomi, Perilaku, Geografis, Lingkungan, SIG