Siswanto Agus Wilopo
Department of Biostatistics, Epidemiology, and Population Health Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Intensi fertilitas wanita usia subur Dan kehamilan tidak diinginkan di Indonesia: analisis performance monitoring and accountability 2020 Supriyatna Supriyatna; Fatwa Sari Tetra Dewi; Siswanto Agus Wilopo
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 34, No 5 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.386 KB) | DOI: 10.22146/bkm.17802

Abstract

Fertility intention of reproductive age women and unique unintended pregnancy in Indonesia: an analysis of performance monitoring and accountability 2020Purpose: This research aimed to study the connection of fertility intention with unintended pregnancy of reproductive women in Indonesia. Methods: This cross-sectional study used performance monitoring and accountability data 2020 phase I of 2015. Subjects were 5,581 reproductive women of age 15-49, married, sexually active, ever pregnant and fecund. Analysis techniques used univariable (descriptive), bivariable (chi-square), while multilevel (general linear model) was used as last analysis technique for hierarchical data such as performance monitoring and accountability data. All tests used confidence interval (CI) 95% and significance rate p<0.05%. Results: Reproductive women with fertility intention who do not want any more children had 1.53 times greater probability to have unintended pregnancy, compared to those undecided about their fertility intention. The majority of low educated reproductive women in province level had risk probability to unintended pregnancy. However, the proportion of poor and poorest residents of province level had protective probability to unintended pregnancy. Relation variation between reproductive women’s fertility intention and unintended pregnancy in community level was statistically significant. Conclusion: Providers should target community groups to be given interventions on the prevention of unwanted pregnancies based on results of the target fertility intent analysis.AbstrakTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan intensi fertilitas dengan kehamilan ibu reproduktif yang tidak diinginkan di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan data PMA 2020 tahap I tahun 2015. Subjek penelitian adalah 5.581 wanita usia subur usia 15-49 tahun, menikah, aktif secara seksual, hamil dan berkepanjangan. Teknik analisis yang digunakan univariable (deskriptif), bivariabel (chi-square), sedangkan multilevel (model linier umum) digunakan sebagai teknik analisis terakhir untuk data hirarkis seperti data PMA. Semua tes menggunakan confidence interval (CI) 95% dan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: Analisis multilevel menunjukkan bahwa wanita reproduktif dengan intensi fertilitas yang tidak menginginkan anak lagi berisiko 1,53 kali lebih besar mengalami kehamilan yang tidak diinginkan dibandingkan dengan mereka yang belum memutuskan tentang niat kesuburan. Mayoritas wanita usia subur yang berpendidikan rendah di tingkat provinsi memiliki probabilitas risiko untuk kehamilan yang tidak diinginkan (OR = 1,07; 95% CI: 1,04-1,09). Namun, proporsi penduduk miskin dan termiskin di tingkat provinsi memiliki probabilitas protektif untuk kehamilan yang tidak diinginkan (OR = 0,96; 95% CI: 0,95-0,98). Variasi hubungan antara niat kesuburan wanita reproduksi dan kehamilan yang tidak diinginkan di tingkat komunitas adalah signifikan secara statistik. Simpulan: Provider sebaiknya menargetkan kelompok masyarakat yang akan diberikan intervensi terhadap pencegahan kehamilan tidak diinginkan berdasarkan hasil analisis intensi fertilitas.