George Kawung
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI KABUPATEN SORONG (STUDI PADA KABUPATEN SORONG TAHUN 2008-2012) Sefle, Beatriks; Naukoko, Amran; Kawung, George
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekonomi merupakan salah satu faktor yang terpenting untuk menyebutkan suatu negara mempunyai power. Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik dari setiap waktunya akan memperbaiki sistem pembanguna yang semakin baik. Dalam perekonomian suatu negara/daerah diketahui dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi diantaranya sebagai berikut : 1). Tanah dan kekayaan alam lainya, 2). Jumlah dan kualitas dari penduduk dan tenaga kerja, 3). Barang-barang Modal dan Teknologi. Dengan semakin baiknya pengelolaan SDA yang ada maka tingkat investasi pun akan meningkat, serta terbukanya lapangan-lapangan kerja baru sehingga penyerapan tenaga kerja pun ikut meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi investasi di Kabupaten Sorong. Dengan PDRB, Tenaga Kerja, dan Suju Bunga sebagai variabel yang mempengaruhi Investasi di Kabupaten Sorong.  Pengujian dengan analisis regresi berganda melalui tiga variabel bebas yakni tenaga kerja, PDRB, tingkat suku bunga tidak dapat di lakukan uji analisis regresi berganda karena terjadianya gejala mulitkolinieritas dalam model, sehingga dengan perbaikan model dengan ceteris paribus  maka  pada akhirnya menyisakan variabel PDRB dan Investasi sebagai variabel independen yang bebas dari multikolinieritas. Data yang digunakan dalam dalam perbaikan multikolinieritas penelitian ini terdistribusi normal, dan bebas dari autokorelasi dan heterokedastisitas. Hasil uji t  menunjukkan bahwa variabel PDRB memiliki pengaruh terhadap investasi kabupaten kota sorong. Hasil uji F menunjukkan bahwa PDRB memiliki pengaruh terhadap Invesatasi. Kata kunci: PDRB  dan Investasi ABSTRACT Economics is one of the most important factors to mention a state has power. Economic growth is getting better every time will improve with establishment of a better system. In the economy of a country / region is known of the increase in Gross Domestic Product (GDP) there are also several factors that affect economic growth including the following: 1). Land and other natural resources, 2). The number and quality of the population and labor, 3). Capital goods and technology. With improvements in the management of existing resources, the level of investment will increase, as well as opening up new fields of work so that employment increased, too. This study aims to determine the factors that affect investment in Sorong Regency. With GDP, Labor, and Suju Flowers as variables that affect investment in Sorong Regency. Results from this study is that the variable • Testing with multiple regression analysis through three independent variables namely employment, GDP, interest rates can not be done because the multiple regression analysis test terjadianya mulitkolinieritas symptoms in the model, so that the improvement of the model with ceteris paribus then the finally leaving GDP and investment variables as independent variables that are free from multicollinearity. The data used in this research in the improvement of multicollinearity normally distributed, and free of autocorrelation and heterocedastity. T test results showed that the GDP variable has influence on investment sliding urban districts. F test results indicate that the GDP had an influence on the investments. Keywords : GDP  and Investment 
ANALISIS BELANJA MODAL DAN BELANJA PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI SEKTOR JASA (STUDI KASUS KOTA MANADO 2007-2013 Mamesah, Rio Stevanus; Walewangko, Een; Kawung, George
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 17, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.10244.17.2.2015

Abstract

ABSTRACT Pembangunan ekonomi di daerah saat ini sudah semakin terbuka lebar dengan lahirnya kebijakan-kebijakan pemerintah yang lebih berpihak ke daerah dalam konteks otonomi daerah, tapi bukan hanya dituntut untuk bisa berotonomi secara kewenangan pemerintah daerah juga dituntut untuk bisa berotonomi dalam hal keuangan untuk itu perencanaan yang matang perlu dilakukan. Komponen belanja investasi/belanja langsung pemerintah dalam bentuk belanja modal dan belanja pegawai merupakan salah satu penggenjot roda perekonomian. Manado sebagai ibukota Sulawesi Utara (Sulut) merupakan kota yang mengandalkan sector jasa guna mendongkrat perekonomiannya. Dalam penelitian ini digunakan alat analisis  Ordinary Least Square (OLS) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh belanja modal dan belanja pegawai terhadap peningkatan ekonomi sector jasa. Dari hasil pengujian didapati angka R square sebesar 73,0 yang artinya pengaruh belanja modal dan belanja pegawai terhadap pertumbuhan ekonomi sector jasa adalah 73 persen sedangkan sisanya sebesar 27 persen dipengaruhi oleh variable lain yang ada di luar penelitian.Hal ini menunjukan bahwa peran pemerintah melalui komponen pengeluarannya sangat berpengaruh terhadap peningkatan sector jasa yang merupakan salah satu sector unggulan,untuk itu perhatian serius melalui perencanaan dan pengalokasian belanja perlu untuk diberi perhatian lebih dari pemerintah. Kata kunci : Belanja Modal, Belanja Pegawai, Otonomi, Sektor Jasa   Abstract Economic development in the region is now more wide open with the birth of government policies that favor to the region in the context of regional autonomy, but not only required to be autonomous as local authorities are also required to be autonomous in financial terms for the careful planning necessary. Investment expenditure component / direct government spending in the form of capital expenditures and personnel expenditures is one Boost the economy. As the North Sulawesi capital of Manado (Sulawesi) is a city that relies on the services sector in order to mendongkrat economy. This study used an analytical tool Ordinary Least Square (OLS) to determine how much influence capital expenditure and personnel expenditure towards economic improvement services sector. From the test results found to figures R square of 73.0, which means the effect of capital expenditure and personnel expenditure to economic growth service sector is 73 per cent while the remaining 27 percent influenced by other variables that are outside penelitian.Hal shows that the role of government through component spending is very influential on the increase in the services sector is one of the seed sector, to the serious attention through planning and allocation of expenditure need to be given more attention from the government.   Keywords: capital expenditures, personnel expenditures, Autonomy, Service Sector
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI CENGKEH DI KECAMATAN KAKAS RAYA Tangkulung, Widdya; Kawung, George; Rompas, Wensy
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 9, No 1 (2021): JE VOL 9 NO 1 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.038 KB) | DOI: 10.35794/emba.v9i1.31999

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya produksi, harga jual, tenaga kerja dan luas lahan secara bersama-sama terhadap Pendapatan Petani Cengkeh di Kecamatan Kakas Raya baik secara parsial maupun simultan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) biaya produksi, harga jual dan tenaga kerja serta luas lahan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani cengkeh di Kecamatan Kakas Raya, (2) Secara parsial Biaya Produksi berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Petani Cengkeh di Kecamatan Kakas Raya, (3) Secara parsial Harga Jual berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Petani Cengkeh di Kecamatan Kakas Raya, (4) Secara parsial Tenaga Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Petani Cengkeh di Kecamatan Kakas Raya dan (5) Secara parsial Luas Lahan tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Petani Cengkeh di Kecamatan Kakas Raya Kata Kunci: biaya produksi, harga jual, tenaga kerja, luas lahan, pendapatan