Indria Hapsari
Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Harga Diri, Sexting dan Jumlah Pasangan Seks yang Dimiliki oleh Pria Lajang Pelaku Perilaku Seks Berisiko Wahyu Rahardjo; Maizar Saputra; Indria Hapsari
Jurnal Psikologi Vol 42, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.007 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.7172

Abstract

One of the risky sexual behaviors is the number of sexual partnersindividuals have. The higher number they have is the riskier for them to get infected by HIV/AIDS. The tendency to commit risky sexual behavior is higherin single person and itsaid that mean committing itrisky are more permissive than women. There have been researches studying the contribution of self-esteem to the number of sexual partners. Sexting is also assumed to have a correlation with the numberof sexual partners. The aimof this study was to measure the contribution of self-esteem and sexting to the numberof sexual partners a single heterosexual man withrisky sexual behaviors have. This study involved 83 participants. The result showed that the contribution of self-esteem to the number of sexual partners was 13.8% and sexting was 9.8%while the combination of self-esteem and sexting to the number of sexual partners was13.2%. The other findings indicated that the number of sexual partners varied in the participants based on educational background, while the self-esteem and sexting varied in them based on sexual orientation
KONFLIK PERAN GANDA DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PEKERJA YANG MENJALANI WORK FROM HOME PASCA PANDEMI COVID-19 Indria Hapsari
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.2623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan konflik peran ganda dengan kesejahteraan psikologis pada pekerja yang menjalani work from home pasca pandemi covid-19. Peneliti menggunakan alat ukur berupa skala Psychological Well Being Scale (PWBS) dan skala konflik peran ganda. Responden pada penelitian ini terdiri atas 221 pekerja formal. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui uji kuantitatif dengan metode korelasi Pearson’s Product Moment. Hasil amalisis menunjukkan korelasi r = -0.518 (p < 0.01) yang mengindikasikan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara konflik peran ganda dengan kesejahteraan psikologis pada pekerja yang menjalani work from home pasca pandemi covid-19. Arah hubungan adalah negatif yang mengartikan bahwa semakin rendah konflik peran ganda yang dialami pada pekerja maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis pekerja dalam menjalani work from home.
FANATISME DAN AGRESIVITAS SUPORTER KLUB SEPAK BOLA Indria Hapsari; Istiqomah Wibowo
Jurnal Psikologi Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara fanatisme dengan agresivitas pada supporter sepak bola. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 97 orang yang terdiri dari suporter klub sepak bola Persija Jakarta (The Jakmania) dan suporter klub sepak bola Persib Bandung (Viking). Hasil perhitungan korelasi diketahui bahwa signifikansi antara variabel fanatisme dan agresivitas adalah sebesar 0,038 dan R=0,181. Hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fanatisme dengan agresivitas pada suporter sepak bola. Koefisien R menunjukkan bahwa hubungan antara fanatisme dan agresivitas berada pada taraf hubungan yang sangat lemah. Kata Kunci: Fanatisme, Agresivitas, Suporter Sepak Bola