Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS BIAYA ELEMENTAL UNTUK PERENCANAAN BIAYA PROYEK APARTEMEN Kempa, Meidy; Andi, Andi; Arijanto, Lie
JURNAL DIMENSI UTAMA TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Magister Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Apartment’s project cost planning involves a Quantity Surveyor to determine the target cost (budget) for the owner. Target cost must included all elements of the existing building. This study aims to determine the format and price range of each building element in the elemental cost analysis for apartment’s project cost planning.The data were obtained by looking at historical data of the middle class  apartment’s projects Bill of Quantity in area of Surabaya, Solo and Semarang with reference to the format NPWC List of Elements, Australia.The results of the data analysis showed that the format of building elements that can be used in elemental cost analysis consists of 11 major elements are Preliminaries, Sub-structure, Super-structure, Finishes, Fittings, Services, Site Works, External Services, Waterproofing, Grills & Iron, and Pool. While the price range of elements in the elemental cost analysis showed that the apartment’s project which has a basement, the price difference is 20-30% larger than projects that do not have a basement. For the project which has storey height ≥ 3m, the price difference is 3.5-20% larger than projects which has storey height < 3m. For projects which has a basement & storey height ≥ 3m, the price difference is 30% larger than the project which has a basement & storey height <3m. Keyword : cost planning, target cost, apartment’s project, building elements, elemental cost analysis
ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJA KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN BETON BERTULANG Gracellia Thenu; Felix Taihuttu; Meidy Kempa
JURNAL SIMETRIK Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.343 KB) | DOI: 10.31959/js.v9i2.369

Abstract

Produktivitas kelompok kerja dalam proyek konstruksi sampai dengan saat ini relatif sedikit yang dipublikasikan. Terdapat banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dilapangan. Analisis data dilakukan dengan cara matematis sederhana untuk mendapatkan besarnya produktivitas. Work sampling adalah salah satu metode pendekatan yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas dengan cukup mudah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisa produktivitas pekerja konstruksi pada pekerjaan beton bertulang. Selain itu, penelitian ini meninjau faktor-faktor yang mempengaruhi nilai produktivitas yang diperoleh dengan Metode Delphi yaitu dengan cara penyebaran kuisioner khusus ahli. Ukuran produktivitas yang didapat dari analisa ini adalah labour utilization factors (LUF). Penelitian ini dilakukan pada 4 proyek yang sementara melakukan pekerjaan beton bertulang. Penelitian ini  melihat LUF berdasarkan waktu kerja (sebelum tengah hari dan setelah tengah hari). Hasil analisa work sampling menunjukan bahwa keseluruhan rata-rata LUF pada ke-empat proyek yang diteliti sebelum tengah hari adalah 46,98% sedangkan setelah tengah hari adalah 43,72%, persentase penurunan produktivitas rata-rata adalah 3,26%. Dari hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebelum tengah hari pekerja lebih produktif dibanding setelah tengah hari. Analisa kuisioner menunjukan bahwa secara umum faktor yang berpengaruh sehingga adanya penurunan nilai produktivtas dalam hal ini karena setelah tengah hari, kelembaban udara yang tinggi dapat mempercepat rasa lelah tenaga kerja sehingga kondisi ini mempengaruhi pekerja dalam melakukan pekerjaan dapat lebih cenderung melakukan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN EARNED VALUE CONCEPT PADA PROYEK PENATAAN BANGUNAN Ma'rifatul Muniroh; Meidy Kempa; Christy Gery Buyang
JURNAL SIMETRIK Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v11i1.639

Abstract

Dalam suatu proyek, perencanaan serta pengendalian biaya dan waktu merupakan bagian dari manajemen proyek konstruksi yang sangat penting keberadaannya. Apabila terjadi keterlambatan proyek maka akan berpengaruh pada biaya proyek. Studi kasus penelitian ini dipilih pada Proyek Penataan Bangunan Kws. Dermaga Tawiri (Lantamal) Kota Ambon, dimana kondisi yang terjadi adalah proyek mengalami perubahan waktu pelaksanaan dari 210 hari kalender menjadi 150 hari kalender serta adanya hambatan mengenai desain perencanaan yang belum fix, sehingga kontraktor perlu mengajukan CCO (contract change order). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proyeksi biaya dan waktu penyelesaian proyek terhadap perencanaan awal. Metode yang digunakan adalah earned value concept, dengan menggunakan indikator BCWS, BCWP, ACWP, CPI, dan SPI untuk evaluasi biaya dan waktu proyek, serta indikator EAC dan EAS untuk melihat proyeksi biaya dan waktu penyelesaian proyek. Hasil analisis data yang dilakukan pada minggu ke-14 menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih dari perencanaan dan waktu pelaksanaannya melebihi waktu rencana, yang ditunjukan dengan nilai CPI = 0,94 (CPI < 1) dan nilai SPI = 0,98 (SPI < 1). Hasil perhitungan proyeksi biaya akhir proyek sebesar Rp. 27.079.501.611,41 dengan waktu pelaksanaan 151 hari yang berarti biaya yang dikeluarkan lebih dari perencanaan dan waktu lebih lambat dari jadwal yang direncanakan.
PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PEMBANGUNAN LAHAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON Florius Kormomolin; Felix Taihuttu; Meidy Kempa
JURNAL SIMETRIK Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1343.624 KB) | DOI: 10.31959/js.v10i1.370

Abstract

Value Engineering adalah suatu metode yang menganalisa suatu masalah pada proyek melalui pendekatan yang sistematis dan terorganisir dengan menghilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan tanpa mengurangi fungsi, penampilan, kualitas dan keandalan dari proyek tersebut. Analisa Value Engineering yang diterapkan pada perencanaan pembangunan parkiran di Fakultas Teknik Universitas Pattimura Ambon dilakukan dengan membuat perbandingan antara alternatif Paving Block, Keramik, Koral Sikat dan Aspal untuk menggantikan material awal yang direncanakan yaitu Rabat Beton. Dengan melihat kelebihan dan kekurangan dari tiap alternatif dan dihitung biaya dari masing-masing alternatif dengan menggunakan tools life circle cost, maka hasil yang didapat adalah alternatif material Paving Block adalah material yang paling efisien, yaitu memiliki penghematan paling besar terhadap seluruh total pekerjaan parkiran Fakultas Teknik Universitas Pattimura, yaitu sebesar 7,19% dari total pekerjaan.
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI MALUKU Meidy Kempa
ALE Proceeding Vol 1 (2018): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.1.2018.198-203

Abstract

Abstrak Gedung sekolah sebagai komponen utama dalam pelaksanaan proses belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam penentuan mutu suatu lembaga pendidikan, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), sehingga membutuhkan pemeliharaan secara berkala. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Maluku, pemerintah daerah perlu melakukan upaya salah satunya dengan melakukan identifikasi kondisi fisik terhadap bangunan gedung sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi tentang kondisi bangunan dan tingkat kerusakan bangunan gedung SMP di provinsi Maluku, serta menentukan ranking (persentase) kerusakan pada elemen bangunan bangunan gedung SMP di provinsi Maluku. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 100 SMP yang tersebar di 10 kabupaten di provinsi Maluku, didapat bahwa pada ruang kelas, 17.92% dalam kondisi baik, 69.42% rusak ringan, 7.14% rusak sedang, 3.51% rusak berat, 2.01% rusak total. Sedangkan pada ruang penunjang lainnya, 34.67% dalam kondisi baik, 47.31% rusak ringan, 7.38% rusak sedang, 5.63% rusak berat, dan 5.01% rusak total.
ANALISIS BIAYA ELEMENTAL UNTUK PERENCANAAN BIAYA PROYEK APARTEMEN Meidy Kempa; Andi Andi; Lie Arijanto
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2014): October 2014
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.631 KB) | DOI: 10.9744/duts.1.1.27-35

Abstract

Apartment’s project cost planning involves a Quantity Surveyor to determine the target cost (budget) for the owner. Target cost must included all elements of the existing building. This study aims to determine the format and price range of each building element in the elemental cost analysis for apartment’s project cost planning.The data were obtained by looking at historical data of the middle class  apartment’s projects Bill of Quantity in area of Surabaya, Solo and Semarang with reference to the format NPWC List of Elements, Australia.The results of the data analysis showed that the format of building elements that can be used in elemental cost analysis consists of 11 major elements are Preliminaries, Sub-structure, Super-structure, Finishes, Fittings, Services, Site Works, External Services, Waterproofing, Grills & Iron, and Pool. While the price range of elements in the elemental cost analysis showed that the apartment’s project which has a basement, the price difference is 20-30% larger than projects that do not have a basement. For the project which has storey height ≥ 3m, the price difference is 3.5-20% larger than projects which has storey height < 3m. For projects which has a basement & storey height ≥ 3m, the price difference is 30% larger than the project which has a basement & storey height <3m. Keyword : cost planning, target cost, apartment’s project, building elements, elemental cost analysis
OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI ALAT BERAT KONSTRUKSI DENGAN METODE VOGEL APPROXIMATION (VAM) DAN STEPPING STONE PADA PROYEK DAERAH KEPULAUAN DI PROVINSI MALUKU Andrela Tessa Ferdinandus; Christy Gery Buyang; Meidy Kempa
JURNAL SIMETRIK Vol. 12 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v12i1.955

Abstract

Kendala pendistribusian alat berat di Provinsi Maluku berhubungan dengan pemilihan rute dalam jaringan distribusi karena penawaran yang terbatas dari beberapa sumber dan permintaan tertentu dari lokasi proyek dengan biaya transportasi minimum. Dari data survei lapangan di Ambon, Maluku terlihat bahwa adanya keterbatasan penyediaan alat berat excavator dari ketiga distributor dalam pemenuhan kebutuhan pada empat lokasi proyek sehingga, perlu diperhatikan biaya distribusinya agar tidak terjadi pembengkakkan biayanya. Perbedaan jarak lokasi sumber ke lokasi tujuan menyebabkan perbedaan biaya distribusi alat berat excavator karena perbedaan rute tranportasi ke lokasi tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung biaya optimal distribusi alat berat konstruksi dengan metode Vogel Approximation (VAM) dan Stepping Stone pada proyek daerah kepulauan di Provinsi Maluku. Metode yang digunakan adalah Metode Vogel Approximation (VAM) sebagai solusi awal dan Metode Stepping Stone sebagai pengujian optimal. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada keempat lokasi proyek daerah kepulauan di Provinsi Maluku diketahui bahwa, pendistribusian usulan yang optimal adalah untuk ke lokasi proyek di Bula, Seram Bagian Timur sebanyak 3 unit excavator didistribusi dari PT. A dan PT. C dengan biaya transportasi sebesar Rp. 82.750.000,-, untuk ke lokasi proyek di Kairatu, Seram Bagian Barat sebanyak 1 unit didistribusi dari PT. C dengan biaya transportasi sebesar Rp. 36.250.000,-, untuk ke lokasi proyek di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar sebanyak 2 unit didistribusi dari PT. B dan PT. C dengan biaya transportasi sebesar Rp. 102.250.000,- dan untuk ke lokasi proyek di Pulau Babar, Maluku Barat Daya sebanyak 2 unit didistribusi dari PT. A dengan biaya transportasi sebesar Rp. 52.000.000,-. Sehingga, dapat disimpulkan biaya yang dioptimalkan dari perhitungan menggunakan metode Vogel Approximation (VAM) dan metode Stepping Stone adalah sebesar Rp. 273.250.000,-.
IMPLEMENTASI METODE VOGEL’S APPROXIMATION METHOD (VAM) DAN STEPPING STONE UNTUK OPTIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI MATERIAL BESI BETON PADA DAERAH KEPULAUAN DI PROVINSI MALUKU Meidy Kempa
JURNAL SIMETRIK Vol. 12 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v12i1.962

Abstract

Perbedaan jarak antara lokasi sumber dengan lokasi tujuan, perbedaan rute transportasi setiap lokasi tujuan dan perbedaan harga material setiap lokasi sumber menyebabkan adanya perbedaan biaya distribusi material. Hasil survei dan perhitungan menunjukan bahwa biaya distribusi material besi beton Ø8 per staf dari supplier A ke masing-masing lokasi proyek yakni di Maluku Barat Daya sebesar Rp49.164,99, Buru Selatan sebesar Rp45.424,82 dan Maluku Tengah sebesar Rp40.890,81. Perbedaan biaya distribusi material dapat mengakibatkan adanya masalah pada biaya distribusi apabila proses distribusi tidak dilakukan dengan baik. Selain itu, faktor lain yaitu lamanya pemilihan supplier dikarenakan kurangnya penguasaan harga material dapat mengakibatkan adanya pembengkakan biaya akibat proses distribusi yang kurang optimal dan material yang dibutuhkan tidak tiba tepat waktu di lapangan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh biaya optimum distribusi material besi beton dari lokasi sumber material ke lokasi proyek daerah kepulauan. Penelitian ini menggunakan metode transportasi dengan solusi awal yaitu metode Vogel’s Approximation (VAM)  dan solusi optimal menggunakan metode Stepping Stone. Hasil penelitian menunjukan biaya optimum untuk proses distribusi material besi Ø8 sebesar Rp33.156.609,80 dan material besi Ø10 sebesar Rp169.987.444,79. Biaya optimum diperoleh dari perencanaan distribusi material besi yaitu proyek di lokasi Maluku Barat Daya berasal dari supplier C, proyek di lokasi Buru Selatan berasal dari supplier B dan C, proyek di lokasi Maluku Tengah berasal dari supplier A, B dan C, dan proyek di lokasi Seram Bagian Barat berasal dari supplier C.