This Author published in this journals
All Journal BERKALA SAINSTEK
Sitti Rahmah Umniyati
Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aktivitas Enzim Monooksigenase pada Larva Culex Quinquefasciatus di Kabupaten Brebes Husnatun Nihayah; Budi Mulyaningsih; Sitti Rahmah Umniyati
BERKALA SAINSTEK Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v8i3.17656

Abstract

Nyamuk Culex quinquefasciatus merupakan salah satu vektor penular penyakit filariasis bancrofti. Kabupaten Brebes adalah salah satu daerah endemik filariasis di Jawa Tengah. Upaya untuk mengurangi angka kejadian filariasis adalah dengan mengendalikan vektor penularnya. Salah satu jenis insektisida yang sering digunakan di kalangan masyarakat adalah dari golongan permetrin. Penggunaan insektisida dalam waktu lama dapat memicu timbulnya resistensi pada serangga. Resistensi dari golongan sintetik piretroid dapat diketahui melalui aktivitas enzim monooksigenase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas enzim monooksigenase pada populasi nyamuk Culex quinquefasciatus di Kabupaten Brebes. Nyamuk sampel berasal dari pemasangan ovitrap di daerah endemik dan nonendemik filariasis bancrofti di Kabupaten Brebes. Nyamuk dikembangbiakkan di Laboratorium Parasitologi Universitas Gadjah Mada sampai generasi ke dua. Uji aktivitas enzim monooksigenase dilakukan dengan metode yang dilakukan oleh Lee. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas enzim monooksigenase pada daerah nonendemik sehingga statusnya menjadi toleran. Toleran terhadap insektisida sintetik piretroid pada populasi Culex quinquefasciatus di daerah nonendemik filariasis di Kabuaten Brebes disebabkan karena penggunaan insektisida piretroid yang juga digunakan sebagai insektisida pertanian di wilayah penelitian.