Khusnul Aini
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengalaman Perawat Unit Perawatan Intensif Psikiatri dalam Merawat Klien dengan Risiko Bunuh Diri Khusnul Aini; Mariyati Mariyati
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.8.1.2020.89-96

Abstract

Pasien gangguan jiwa berat memiliki risiko bunuh diri sebesar 90%. Membutuhkan kesiapan tenaga kesehatan jiwa, khususnya perawat yang memiliki waktu paling banyak dengan pasien, untuk memberikan manajemen asuhan yang tangkas, cermat dan professional di ruang akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat unit perawatan intensif psikiatri dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan risiko bunuh diri. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan indepth interview pada 5 orang perawat di ruang Unit Perawatan Intensif Psikiatri (UPIP) RSJ dr. Amino Gondohutomo Semarang, pada bulan November-Desember 2018. Hasil penelitian ini menguraikan tentang  pengalaman perawat unit perawatan intensif psikiatri dalam merawat pasien dengan risiko bunuh diri. Penelitian ini menghasilkan 5 tema, yaitu:  1)Persepsi terhadap fenomena bunuh diri pada pasien gangguan jiwa, 2)Intervensi krisis pada pasien dengan risiko bunuh diri 3)Motivasi yang diberikan pada pasien dengan risiko bunuh diri, 4)Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien dengan risiko bunuh diri, 5)Kendala dalam merawat pasien dengan risiko bunuh diri. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan pada pasien dengan risiko bunuh diri di ruang unit perawatan intensif psikiatri. Kata kunci: perawat, unit perawatan intensif psikiatri,  risiko bunuh diri THE EXPERIENCE OF PSYCHIATRIC INTENSIVE CARE UNIT NURSES FOR CARING CLIENTS WITH SUICIDE RISK  ABSTRACTSevere mental patients have a suicide risk of 90%. Requires readiness of mental health personnel, especially nurses who have the most time with patients, to provide competent, careful and professional care management in the acute space.This study aims to determine experience of psychiatric intensive care unit nurses in providing nursing care to mental patients with suicide risk.The research method used qualitative with a phenomenological approach by conducting in-depth interviews of 5 nurses in the Psychiatric Intensive Care Unit (UPIP) at dr. Amino Gondohutomo hospital on November until December 2018. The results of this study described the experience of psychiatric intensive care nurses in caring patients at risk of suicide.The number of participants in this study were 5 nurses in psychiatric intensive care unit with 2 until 8 years experiences.This study resulted in five themes: 1) The perception of the phenomenon of suicide in patients with mental disorders, 2) Crisis intervention in patients at risk of suicide 3) Motivation given to patients at risk of suicide, 4) Involve the family in the care of patients withsuicide risk, 5) Constraints in treating patients at risk of suicide. From the results of this study are expected to improve nursing care in patients at risk of suicide in the psychiatric intensive care unit. Keywords: nurses, psychiatric intensive care unit, risk of suicide
PENGALAMAN TRAUMA MASA KECIL DAN EKSPLORASI INNER CHILD PADA MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES KUNINGAN: STUDI FENOMENOLOGI Khusnul Aini; Nur Wulan
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i01.684

Abstract

Latar Belakang: Sepanjang rentang kehidupan, banyak peristiwa yang telah mewarnai perjalanan hidup seseorang, salah satunya adalah pengalaman traumatic ketika masih anak, sehingga berdampak pada menetapnya “inner child” hingga dewasa. Dari studi pendahuluan terhadap 33 mahasiswa, ditemukan 7 partisipan dengan pengalaman trauma masa kecil yang serius. Tujuan penelitian ini untuk menggali pengalaman trauma masa kecil dan mengeksplorasi inner child yang dialami. Metode  ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan teknik Writing Expression pada 33 mahasiswa untuk mengidentifikasi pengalaman trauma masa kecil, dan dilanjutkan FGD dengan melakukan indepth interview kepada 7 mahasiswa untuk mengeksplor inner child karena trauma yang pernah dialami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 partisipan mengalami pengalaman trauma masa kecil yang serius saat usia 5-10 tahun dan memiliki “inner child” yang masih menetap hingga saat ini (usia dewasa). 6 dari 7 partisipan memiliki trauma dalam keluarga dan satu partisipan pengalaman trauma karena bullying di sekolah. Simpulan: bahwa pengalaman trauma masa kecil yang serius berdampak pada terlukanya jiwa anak yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa. Sehingga peneliti menyarankan kepada penyintas trauma untuk menyadari bahwa trauma masa kecil bukan untuk diabaikan, namun perlu diakui dan diselesaikan dengan cara meminta bantuan pada professional.
HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TINGKAT SATU PRODI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN TAHUN 2023 Khusnul Aini; Gita Sabilah Anur Zannah; Nur Wulan
National Nursing Conference Vol. 1 No. 2 (2023): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i2.891

Abstract

Latar Belakang : Stres pada mahasiswa tingkat satu dapat diakibatkan oleh adaptasi pada masa transisi dari sekolah menengah ke perguruan tinggi. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa dari 143 mahasiswa tingkat satu Program Studi S1 Keperawatan STIKes Kuningan sebagian besar mengalami gejala mental emosional sebanyak 70,6%. Humor dianggap dapat membantu orang-orang beradaptasi dengan stres kehidupan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan tingkat stres. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Jumlah sampel yang di gunakan 62 orang dengan Teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner,dilakukan analisis univariat dan bivariat menggunakan Rank-Spearmen. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sense of humor dengan kategori tinggi sebanyak 22 responden (35,5%), dan tingkat stres dengan kategori rendah sebanyak 31 responden (50%). Hasil analisis bivariate diperoleh nilai p-value = 0,000 (<0,05) dengan nilai kekuatan korelasi (rho) adalah -545 artinya berkuatan kolerasi sedang dan berarah negatif. Simpulan : Terdapat hubungan anatara sense of humor dengan tingkat stres pada mahasiswa tingkat satu program studi S1 Keperawatan STIKes Kuningan Tahun 2023. Disarankan agar mahasiswa dapat menerapkan humor dalam kehidupan sehari-hari karena dengan menggunakan humor dapat menurunkan stres yang dialami.