<![CDATA[Merespon transisi yang begitu cepat akibat pandemi COVID-19, kombinasi metode pembelajaran dalam jaringan dan luar jaringan dianggap bersesuaian dengan kondisi terkini dan mampu mengakomodir kebutuhan belajar siswa, khususnya pada jenjang sekolah dasar. Tentunya, implementasi ragam model pembelajaran menuntut guru untuk lebih kreatif dalam merancang pembelajaran efektif. Fenomena transisi dan pentingnya kreativitas guru dalam menyelenggarakan pembelajaran khususnya dengan menggunakan STEM berbasis proyek tersebut kemudian dikemas secara komprehensif ke dalam buku berjudul STEM dan Profil Pelajar Pancasila. Menilik keunikan publikasi buku berbasis hasil penelitian yang kontennya lebih spesifik pada pembahasan penyelenggaraan proses pembelajaran untuk mendukung pembentukan profil pelajar Pancasila, artikel ini akan mengemukakan pendapat personal tentang elaborasi di setiap bab buku STEM dan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, elaborasi juga ditekankan pada evaluasi terhadap mutu konten yang ada. Hasil ulasan menunjukkan bahwa buku terdiri atas enam bab dan membahas topik berkenaan dengan transisi metode pembelajaran dari luring menjadi daring di masa pandemic secara ringkas, penerapan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) secara umum, hasil riset mengenai STEM, dan pembahasan terkait penerapan STEM untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila sejak dini. Sebagai simpulan, buku ini direkomendasikan bagi siapapun, khususnya guru Sekolah Dasar dalam membaurkan STEM dan pembelajaran berbasis proyek ke dalam aktivitas kelas. Pada akhirnya, penerapan STEM merupakan salah satu langkah pemertahanan dan keberlanjutan pendidikan yang memerdekakan.]]>
