Eko Saputra
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERITAAN MEDIA ONLINE: STUDI KASUS KONFLIK BUDAYA “SEDEKAH LAUT” DI PANTAI BARU, NGENTAK, BANTUL, YOGYAKARTA Eko Saputra; Iswandi Syahputra; Bono Setyo
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v9i2.17542

Abstract

Penelitian ini menelisik tentang konflik Sedekah Laut melalui media online di Pantai Baru, Dusun Ngentak, Desa Poncosari, Bantul-Yogyakarta. Berangkat dari fenomena sosial. Artikel ini membahas mengenai bagaimana media online melaporkan peristiwa konflik Sedekah Laut di Pantai Baru, bagaimana media online memposisisikan pemberitaanya terhadap kepentingan publik dan institusi medianya dan bagaimana media online membentuk fakta dan opini publik di masyarakat. Studi ini menggunakan metode kualitaif dengan pendekatan analisis isi kualitatif (qualitatif massage analisis). Hasil studi ini menunjukan bahwa konflik Sedekah Laut di Pantai Baru disebabkan oleh perbedaan interpretasi hukum Islam dalam memahami Sedekah Laut. Kelompok konservatif menilai, tidakan tradisi Sekekah laut ialah menyimpang dari Islam, dengan kata lain haram, syirik (yang dapat menyebabkan seorang bisa keluar dari Islam). Sementara kelompok Islam moderat dan respon masyarakat setempat, sedah laut tidak menyimpang dari nilai ajaran Islam. Justru dengan kehadiran tradisi tersebut, membuat masyarakat semakin religious, memperkuat keimananya dan menguatkan hubungan persaudaraan.
URBAN MUSLIM YOUTH, PENGAJIAN COMMUNITIES AND SOCIAL MEDIA: FRAGMENTATION OF RELIGIOUS AUTHORITIES IN INDONESIA Eko Saputra; Dony Arung Triantoro; Ardiansyah Ardiansyah
Al-Qalam Vol 27, No 2 (2021)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/alq.v27i2.1004

Abstract

Departing from a thesis that states the development of communication technology encourages religious practices among Muslim communities in general, this paper seeks to discuss the fragmentation of religious authority among Muslim youth in Indonesia. The research was conducted through field research. The data were taken from interviews, observation, and documentation. This research showed that the fragmentation of religious authority among muslim youth is motivated by the proliferation of pengajian in Indonesian cities and the use of social media in disseminating da’wah. This research also revealed the involvement of the Indonesian largest da’wah communities that implement youth popular culture in performing pengajian by young ustadz idolized by the young generation. Besides, they also used online media, Youtube and Instagram, to promote their da’wah and even used it as a disseminating media. Hence, this opens up opportunities and facilitates the young generation to instantly gain religious insight without visiting an ustadz or ulama and without becoming a student in an Islamic boarding school
Kaos Dakwah: Discourse of Piety, Market Islam, and Islamic Ideology Eko Saputra
Penamas Vol 32 No 1 (2019): Volume 32, Nomor 1, Januari-Juni 2019
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31330/penamas.v32i1.297

Abstract

Abstrak Gerakan dakwah Islam menjadi kajian yang menarik untuk selalu dibahas. Pasca Soeharto 1998, gerakan dakwah di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat signifikan di berbagai ruang publik. Seperti kampus, sekolah, rumah ibadah dan media sosial. Hal ini disebabkan keran demokrasi semakin terbuka lebar, sehingga aktor dakwah semakin leluasa mengekspresikan gerakan Islam ke ruang publik dengan caranya sendiri. Menariknya, gerakan dakwah di Indonesia selalu menampilkan cara baru bagaimana aktivitas dakwah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Tulisan ini ingin menelisik tentang bagaimana gerakan dakwah berbasis pasar Islam dilakukan oleh Rafa Muslim Fashion, bagian dari Rafa Group sebagai pusat publikasi terbesar Jaringan Islam (JI) di Solo. Penulis berargumen bahwa gerakan dakwah berbasis pasar Islam yang dilakukan oleh Rafa Muslim Fashion membentuk praktik kesalehan, pasar Islam dan ideologi Islam. Tulisan ini penting dibahas untuk melihat bagaimana gerakan dakwah berbasis pasar Islam dilakukan. Sebelumnya, para sarjana masih belum banyak membahas tentang bagaimana gerakan dakwah berorientasi pada pasar Islam. Hasil dari setudi ini menunjukan bahwa kemunculan gerakan dakwah berbasis pasar Islam sebagai alternatif gerakan dakwah baru membentuk kesalehan, persaingan pasar, dan ideologi keislaman. Kata Kunci: kaos dakwah, kesalehan, pasar Islam, ideologi Islam.