Raja Muhammad Amin
Universitas Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Proses Penanganan COVID-19 dalam Perspektif Multi-Stakeholder Partnership Raja Muhammad Amin; Rury Febrina; Baskoro Wicaksono
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v11i1.39418

Abstract

Paradigma kemitraan multi-stakeholder layak menjadi alat analisis dimana Multi-Stakeholder Partnership (MSP) menekankan pada keterlibatan sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil yang berorientasi pada membangun dialog dan kolaborasi konstruktif berbasis kesukarelaan. Tujuan penelitian adalah mengeksporasi model proses pencegahan dan pengendalian COVID 19 di Kota Pekanbaru melalui perspektif MSP. Kota Pekanbaru yang merupakan ibu kota Provinsi Riau tercatat sebagai wilayah dengan penyebaran dan kasus positif COVID-19 tertinggi dibandingkan wilayah lainnya. Empat fase utama dalam MSP yang diuraikan dalam makalah ini adalah inisiatif, perencanaan adaptif, tindakan kolaboratif dan pemantauan refleksi. Tulisan ini didasarkan pada hasil penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dengan analisis eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MSP tertuang dalam struktur formal yaitu terbentuknya satuan tugas penanganan COVID 19 di Kota Pekanbaru yang terdiri dari multistakeholder dan terbagi dalam beberapa bidang kerja dan turunannya. struktur ke tingkat masyarakat. Formasi ini tidak serta merta menunjukkan adanya kemitraan yang baik, masih terdapat permasalahan terkait dominasi struktural kekuasaan formal dan dinamika sosial mengenai ambiguitas dan kompleksitas keanggotaan. Selain itu, aspek ketergantungan antar aktor serta kesetaraan dan kepercayaan juga menjadi permasalahan yang menunjukkan MPS belum optimal dalam mengimplementasikan kebijakan terkait pencegahan dan pengendalian COVID-19.
COORDINATION OF RIAU NATURAL RESOURCES CONSERVATION CENTER AND TRADITIONAL INSTITUTIONS IN PRESERVING LOCAL WISDOM OF BULUH CINA VILLAGE NATURAL TOURISM PARK 2017-2018 Ramlan Darmansyah; Raja Muhammad Amin
Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan Vol 4 No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/kybernan.v4i2.1211

Abstract

This research aims to see the coordination between the Riau Natural Resources Conservation Center and Traditional Institutions in the implementation of the local wisdom preservation program in Buluh Cina Village Nature Tourism Park. Before becoming the Natural Tourism Park of Buluh Cina Village, the Kenegerian Rimbo Tujuh Traditional Forest was a local wisdom for the People of Buluh Cina Village. The customary forest is preserved and protected by the Traditional Institution, the Village Government and the Chinese Buluh Village Community. After changing its function to a Nature Tourism Park, it was then managed by the Riau Natural Resources Conservation Center. The method in this research is a qualitative approach, which describes the data in the form of a narrative. As for the data sources in this study, namely interviews and documentation. The results of this research are that the coordination between the Riau Natural Resources Conservation Center and the Traditional Institutions in the implementation of the local wisdom preservation program in Buluh Cina Village Nature Park in 2017-2018 is still not going well, it can be seen from the implementation of the Nature Tourism Park preservation program which still does not involve Traditional Institutions and the Village Government. As for the inhibiting factors, namely the domination of intervention from the Riau Natural Resources Conservation Agency, the absence of special arrangements related to coordination and cooperation, the absence of financial resources in the implementation of the Buluh Cina Village Nature Tourism Park management program and the lack of communication links between the Center for Natural Resources Conservation and Traditional Institutions.
INOVASI TERHADAP MODEL PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETERNAK SAPI DI DESA SUKA MULYA KECAMATAN BANGKINANG Riska Aulya Rahmadhina; Raja Muhammad Amin; Rury Febrina
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 1 (2023): April 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i1.4978

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the form of community empowerment in Suka Mulya Village through human development, business development, and environmental development, in the process of community empowerment and village government innovations on the community empowerment model of Suka Mulya Village, Bangkinang District. The method used in this research is to use a qualitative approach with data collection techniques namely interviews. The results of this study are the form of an innovative model for empowering cattle farmer groups in Suka Mulya Village including human development, namely by coaching through a corn-cow integration system program with the aim of optimally utilizing the potential of natural resources. For business development, namely with business training in making herbal herbs for cows. This aims to be a new innovation in increasing the entrepreneurial spirit of cattle farmers. The next step is to develop the environment, namely by training and fostering the utilization of cow dung waste into biogas. Finally, institutional development namely the role of Kampar district plantation and livestock service as a forum for information strengthening cattle breeder empowerment activities. Suggestions from this study are that it would be better to give a form of empowerment innovation that is more technology-based so that the cattle farmer groups become more empowered and develop, so that the goals of community empowerment can be realized properly.ABSTRAKTujuan penelitian ini ialah guna mengetahui bentuk dari pemberdayaan masyarakat desa Suka Mulya melalui bina manusia, bina usaha, dan bina lingkungan, dalam proses pemberdayaan masyarakat serta inovasi pemerintah desa terhadap model pemberdayaan masyarakat Desa Suka Mulya, Kecamatan Bangkinang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni wawancara. Hasil dari penelitian ini ialah bentuk dari inovasi model pemberdayaan kelompok peternak sapi di Desa Suka Mulya meliputi bina manusia yakni dengan pembinaan melalui program sistem integrasi jagung-sapi dengan tujuan memanfaatkan potensi sumberdaya alam dengan optimal. Untuk bina usaha yakni dengan pelatihan usaha pembuatan jamu herbal untuk sapi. Ini bertujuan agar menjadi inovasi baru dalam peningkatan jiwa wirausaha dari peternak sapi. Selanjutnya bina lingkungan yakni dengan pelatihan dan pembinaan pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas. Terakhir, bina kelembagaan, yakni dengan adanya peran dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kampar sebagai wadah informasi dalam penguatan kegiatan pemberdayaan peternak sapi. Saran dari penelitian ini yaitu alangkah baiknya diberikan bentuk inovasi pemberdayaan yang lebih berbasis pada teknologi agar para kelompok peternak sapi menjadi lebih berdaya dan berkembang, sehingga tujuan dari pemberdayaan masyarakat dapat terwujud dengan baik.