Yuliana Reni Swasti
Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kualitas dan Aktivitas Antioksidan Selai Lembaran Kombinasi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) dan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Gisela Dian Prasetyani; Franciscus Sinung Pranata; Yuliana Reni Swasti
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 7, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v7i1.3328

Abstract

Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) dan kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) dikombinasikan untuk diolah menjadi selai lembaran yang memiliki manfaat kesehatan. Manfaat tersebut diperoleh dari kandungan antioksidan dari kedua bahan yang dapat mencegah timbulnya penyakit degeneratif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi ubi jalar ungu dan ekstrak kelopak bunga rosella terhadap kualitas kimia, fisik, mikrobiologi, dan organoleptik. Berdasarkan hasil uji tersebut akan ditentukan pula selai lembaran dengan kualitas paling baik. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan kombinasi ubi jalar ungu dan ekstrak kelopak bunga rosella yaitu 100:0 (P), 100:20 (Q), 100:40 (R), 100:60 (S). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selai lembaran kombinasi ubi jalar ungu dan ekstrak kelopak bunga rosella memberikan pengaruh terhadap kadar air, kadar abu, serat kasar, serat terlarut, total padatan terlarut, total asam tertitrasi, total fenolik, aktivitas antioksidan, tekstur dan angka kapang khamir, tetapi tidak memberikan pengaruh pada warna dan angka lempeng total. Selai lembaran perlakuan 100:60 (S) menghasilkan kualitas paling baik berdasarkan parameter kimia, fisik, mikrobiologi, dan organoleptik. 
PENINGKATAN NILAI GIZI PRODUK PANGAN DENGAN PENAMBAHAN BUBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera): REVIEW Clarita Angelina; Yuliana Reni Swasti; Franciscus Sinung Pranata
JURNAL AGROTEKNOLOGI Vol 15 No 01 (2021)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/j-agt.v15i01.22089

Abstract

In several countries, moringa leaves are starting to be widely used in food products as an alternative to overcome malnutrition. Malnutrition occurs due to a lack of energy and protein balance which disrupt human physiological function. The lack of micronutrient intakes, such as vitamin A, iron, and zinc, can also cause malnutrition. Moringa oleifera is referred to as the most economical tree. Almost every part of the tree contains abundant nutrients and plays an important role in meeting human nutritional needs. Moringa leaves contain high protein, vitamins, and minerals, to be used as an alternative to overcome nutritional problems. Various studies have concluded that moringa leaves can be used in food products. This review aims to determine the use of moringa leaves to increase the nutritional content in food products. The addition of moringa leaf powder causes a significant increase in protein, fiber, and mineral content in several food products. The addition of moringa leaf powder with the highest concentration resulted in the best increase in protein, fat, fiber, and mineral content in several food products. However, the acceptable concentration of moringa leaf powder addition is not more than 5%. Keywords: mineral content, moringa leaf, nutrient
Potensi daging buah pisang dan kulit pisang (Musaceae) untuk peningkatan kualitas roti dan kue Fransisca Krista Arinta; Franciscus Sinung Pranata; Yuliana Reni Swasti

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v12i2.2416

Abstract

Pangan fungsional saat ini menjadi sebuah tren bagi masyarakat karena lebih banyak yang peduli serta tertarik pada produk pangan yang memiliki manfaat untuk kesehatan. Penggunaan bahan pangan lokal seperti pisang, baik kulitnya maupun daging buah dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang memiliki kandungan serat pati yang tinggi, vitamin, mineral dan antioksidan, sehingga dapat memberikan pengaruh pada suatu produk pangan, seperti pada produk roti dan kue. Pisang merupakan tanaman yang dapat dijumpai di beberapa negara terutama di Indonesia dengan berbagai macam spesies. Buah pisang rentan terhadap kerusakan mekanis dan daya simpannya yang rendah, sehingga perlu diolah menjadi tepung untuk meningkatkan daya simpan. Pengolahan pisang utuh dengan menggunakan daging buah maupun kulitnya, dapat digunakan sebagai bahan substitusi tepung gandum yang memiliki kandungan serat pangan untuk meningkatkan zat gizi produk. Serat pangan terdiri dari pektin, selulosa, hemiselulosa, lignin, dan pati resisten yang memiliki manfaat bagi kesehatan terutama dalam proses pencernaan. Produk roti dan kue dengan penambahan tepung daging buah maupun kulit pisang memberikan hasil peningkatan kandungan gizi dibandingkan dengan produk roti dan kue dipasaran. Tujuan dari penulisan Literature Review ini adalah untuk mengevaluasi mengenai potensi daging buah pisang dan kulit pisang untuk peningkatan kualitas roti dan kue terhadap kualitas kimia, sensori dan fisik. Kata Kunci: daging buah pisang, kulit pisang, serat, roti, kue
KUALITAS MUFFIN DENGAN KOMBINASI TEPUNG SORGUM (Sorghum bicolor) DAN TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris) Anita Gunawan; Franciscus Sinung Pranata; Yuliana Reni Swasti
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 14, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.313 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v14i1.46841

Abstract

Muffin is a cake whose manufacturing process is very easy, practical and fast. In this study, muffin with a combination sorghum flour and red bean flour are expected to be preferred because have a good nutritional content, especially fiber content. The purpose of this study was to determine the effect of adding sorghum and red bean flour to the chemical, physical, and microbiological qualities of the muffins and to determine the best concentration of adding sorghum flour and red bean flour. The experimental design in this study was a completely randomized design with variations of wheat flour, sorghum flour and red bean flour as much as 100: 0: 0 (K), 65: 30: 5 (A), 70:20:10 (B) and 75. : 10:15 (C). The parameters tested in this study included chemical, physical, and microbiological qualities. The results showed that the muffins with the best treatment were the combination of wheat flour, sorghum flour and red bean flour 75: 15: 10%. Muffins with the best treatment containing 25.99% water content, 1.46% ash content, 20.15% fat content, 9.02% protein content, 39.62% carbohydrate content, 12.11% insoluble fiber content, soluble fiber content of 3.92%, texture 133.5 g and microbiological tests which include total plate and yeast mold numbers that meet the SNI standards for sweet bread (SNI 01-2840-1995).
PENINGKATAN KUALITAS COOKIES DENGAN PENAMBAHAN MINYAK ATSIRI BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) Ivan Pratama Hartoyo; Franciscus Sinung Pranata; Yuliana Reni Swasti
JURNAL AGROTEKNOLOGI Vol 16 No 01 (2022)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/j-agt.v16i01.22090

Abstract

Antioxidants are compounds that can inhibit or slow down oxidative damage due to free radicals. Torch ginger flower (also known as kecombrang flower in Indonesia) essential oil has antioxidant activity values ranging from 61.61-83.17%. This study aim to determine the concentration of torch ginger flower essential oil (Etlingera elatior) in cookies and to improve the chemical and microbiological qualities of cookies. Torch ginger flowers are cut into pieces and then distilled. The stage of adding torch ginger flowers essential oil was carried out according to the experimental design namely P (100: 0), Q (100: 0.1), R (100: 0.2), S (100: 0.3). The observation parameters in this study were proximate, antioxidant activity, and microbiological (total plate count) parameters. Data processing was carried out in a completely randomized design (CRD) based on data from observations of the test parameters with three repetitions. The result of study showed that the cookies with the addition of torch ginger flower essential oil had moisture content of 4.50-5.11%, ash content of 0.80-1.05%, fat content of 20.68-22.45%, protein content of 6.88-7.95%, carbohydrate content of 63.85-65.30%, antioxidant activity of 55.45-70.78%, the total plate count (bacteria, mold, and yeast) about <10 colonies/g. Keywords: antioxidants, cookies, torch ginger flower
Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Penambahan Minyak Daun Salam (Syzygium polyanthum(Wight) Walp) Medi Rambu Kareri Emu; Franciscus Sinung Pranata; Yuliana Reni Swasti
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 7, No 3 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v7i3.3175

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk yang memiliki potensi dan manfaat yang baik untuk dikonsumsi. Namun dalam proses penyimpanannya dapat mengalami reaksi oksidasi dan hidrolisis yang mempengaruhi kualitas VCO menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak atsiri daun salam terhadap kualitas Virgin Coconut Oil (VCO). Rancangan percobaan yang dipakai dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan menggunakan variasi konsentrasi penambahan minyak daun salam sebesar 1 %, 2 % dan 3 %. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kualitas VCO yaitu kadar air, asam lemak bebas, bilangan iod, bilangan peroksida, aktivitas antioksidan dan pengujian mikrobiologis yang meliputi pengujian angka lempeng total dan angka kapang khamir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa VCO konsentrasi 3 % menunjukkan hasil yang optimal dalam pengujian dengan kadar air sebesar 0,09 %, bilangan iod sebesar 5,57 g iod/ 100 g, bilangan peroksida sebesar 1,14 mg ek/g, asam lemak bebas sebesar 0,16 %, aktivitas antioksidan sebesar 69,28, angka lempeng total sebesar 0 CFU/ ml dan angka kapang khamir sebesar 1,67 CFU/ml.