Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Hanung Sumbogo Jati
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 10 No 1 (2018): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica serovar typhi (S.typhi). Demam tifoid ditemukan secara luas diberbagai Negara berkembang. Penyakit demam tifoid dipengaruhi oleh tingkat kebersihaan seseorang, dan lingkungan yang kurang memadai. Antibiotik merupakan obat utama yang digunakan untuk mengobati penyakit ini, penggunaan antibiotik yang tidak tepat menyebabkan obat tidak efektif bagi pasien. Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan penelitian lebih lanjut tentang pola penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit X di Kebumen periode Januari-Juni 2018. Tujuan penelitian yaitu, untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X di Kebumen periode Januari - Juni 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental deskriptif, pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu dengan mencatat data rekam medis pada pasien terdiagnosis demam tifoid di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X di Kebumen periode Januari - Juni 2018. Hasil penelitian di Rumah Sakit X di Kebumen menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada perempuan yaitu sebanyak 49 pasien (52,13%). Usia 18-65 tahun sebanyak 58 pasien (61,70%) merupakan usia yang paling banyak terkena demam tifoid. Golongan antibiotik yang yang paling banyak digunakan yaitu sefalosporin (84,05%), jenis antibiotik yang paling sering digunakan yaitu seftriakson (74,46%), dan antibiotik kombinasi yang digunakan seftriakson+metronidazol (3,20%), rute pemberian yang paling sering digunakan yaitu melalui intravena (84,05%)