Dhita Kusumawardhani M. Sc. A
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

JURNAL KESEHATAN POLA PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI ORAL PASIEN RAWAT JALAN POLI PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT X PURWOREJO PERIODE JANUARI - MARET 2021 Cahyani Hijria Fitri, M, Sc; Dhita Kusumawardhani M. Sc. A; Feri Catur Yuliani S. Kep.,Ns.,M.Kep.
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 13 No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v13i2.569

Abstract

Hipertensi menjadi penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia yang prevalensinya semakin meningkat. Peningkatan prevalensi PTM ini terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, mulai dari merokok, konsumsi minuman beralkohol, aktivitas fisik, serta konsumsi garam berlebih. Hipertensi menjadi salah satu PTM yang harus diwaspadai, karena ketiadaan gejala khusus pada penderita penyakit hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental dengan pendekatan retrospektif dengan menelusuri obat antihipertensi yang tercantum dalam lembar resep pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit X Purworejo bulan Januari hingga Maret 2021. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode observasi lapangan dan teknik pengambilan data dengan teknik total sampling, yang mencapai jumlah 80 lembar resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat antihipertensi yang digunakan anatara lain Candesartan 8mg sebanyak 33,76%, Furosemide 40mg sebanyak 18,59%, Bisoprolol 2,5mg sebanyak 15,83%, Candesartan 16mg sebanyak 10,21%, Nifedipine 30mg sebanyak 8,59%, Propranolol 10 mg sebanyak 8,28%, Amlodipine 5mg sebanyak 2,41%, Amlodipine 10mg sebanyak 2,31%, dan Captopril 25mg sebanyak 0,03%. Obat antihipertensi golonganARB sebanyak 43,97%, Beta Bloker sebanyak 24,10%, Diuretik sebanyak 18,59%, Antagonis Kalsium sebanyak 13,31%, ACE Inhibitor sebanyak 0,03%.Jumlah lembar resep obat antihipertensi kombinasi sebanyak 55%, lebih banyak daripada lembar resep obat antihipertensi tunggal.