Rama Putra Perdana
Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INTEGRASI METODE FMEA DAN TOPSIS UNTUK MENGANALISIS RISIKO KECELAKAAN PADA PROSES FRAME AND FORK WELDING Rama Putra Perdana; Evi Yuliawati
Spektrum Industri Vol 12, No 1: April 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.029 KB) | DOI: 10.12928/si.v12i1.1648

Abstract

PT. Insera Sena, produsen sepeda merk Polygon, telah mendunia dengan berbagai macam sepeda produksinya seperti city bikes, trekking, MTB, full-suspension, hard-tail bikes, downhill, BMX dan masih banyak lagi. Dalam proses produksinya, proses frame and fork welding adalah proses dimana berpotensi tinggi terjadi risiko kecelakaan. Hal ini dikarenakan terdapat banyak mesin yang digunakan pada proses frame and fork welding yang dapat membahayakan tenaga kerja. Risiko kecelakaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap aktivitas perusahaan, sehingga cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan melindungi diri terhadap risiko yang berpotensi besar terjadi pada perusahaan. Saat ini PT. Insera Sena sedang melaksanakan proyek pembentukan tim safety yang memiliki fungsi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja. Dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan dan timbulnya biaya yang tinggi akibat risiko kecelakaan maka diperlukan evaluasi dan analisis untuk memperbaiki atau menghilangkan kegagalan sebelum kinerja sistem menurun. Penelitian ini memanfaatkan integrasi metode FMEA dan TOPSIS untuk mengetahui tingkat terjadinya risiko kecelakaan yang terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena, melalui nilai RPI. Kemudian dengan menggunakan diagram pareto akan ditentukan risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena ada 5 yaitu : tergores mesin gerinda dengan nilai RPI sebesar 0,928, mata terkena gram pada proses polishing dengan nilai RPI sebesar 0,668, mata terkena percikan gerinda dengan nilai RPI sebesar 0, 661, mata terkena gram pada proses cutting dengan nilai RPI sebesar 0, 657 dan mata terkena gram pada mesin champer/taper dengan nilai RPI sebesar 0, 641. Berikut adalah usulan kepada PT. Insera Sena yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya risiko kecelakaan potensial, yaitu : memberikan pelatihan pada pekerja, memperketat peraturan, memberikan APD dan pengaman pada mesin yang ada. Kata kunci : risiko kecelakaan, risk priority index (RPI), Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), TOPSIS