Hidayat -
Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DENGAN KRITERIA MINIMASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. FAJAR UTAMA FURNISHING BEKASI Hidayat -; Heri Wibowo; Hamdani Nurbahri
Spektrum Industri Vol 15, No 1: April 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.179 KB) | DOI: 10.12928/si.v15i1.6178

Abstract

PT. Fajar Utama Furnishing Bekasi adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk manufaktur seperti kursi, lemari, meja, sofa, dan lain sebagainya. Dalam menjalankan proses produksinya perincian bahan baku belum menggunakan suatu metode tertentu sehingga sering terjadi kelebihan dan kekurangan bahan, serta perencanaan produksi tidak berjalan lancar, sehingga menimbulkan biaya yang besar. Permasalahan yang dihadapi adalah agar produksi dapat optimal dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini membuat perencanaan kebutuhan bahan sehingga produksi dapat berjalan dengan lancar dan mengefektifkan penggunaan sumber daya. Pembahasan dan analisa dilakukan dengan menggunakan rumus peramalan Exponential Smoothing untuk menentukan tingkat permintaan kursi sofa lois bundar (CH-547) pada periode Mei 2011- April 2012. Hasil peramalan ini digunakan untuk menentukan kebutuhan kotor dari produksi kursi sofa. Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan metode MRP dengan sistem Lot For Lot, sehingga diperoleh perencanaan bahan baku.Berdasarkan perhitungan selama satu tahun jumlah total produksi sebesar 14958 unit, dimana biaya yang dikeluarkan menggunakan perhitungan MRP adalah Rp 6.545.072.150,- sedangkan biaya yang dikeluarkan menggunakan perhitungan perusahaan sebesar Rp 6.593.189.258,-, ini berarti terjadi penurunan biaya sebesar Rp48.117.108,-. Dengan adanya perencanaan kebutuhan bahan (Material Requirement Planning) maka persoalan biaya pengadaan bahan dan proses produksi akan dapat diatasi dan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.