Ari Widayanti
UHAMKA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The formulation of probiotic Lactobacillus acidophilus granule with acacia and sodium alginate as binding agents Ari Widayanti; Lusi Susanah; Priyo Wahyudi
Pharmaciana Vol 8, No 1 (2018): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.288 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v8i1.9152

Abstract

Probiotics are living microorganisms that can have a positive impact on health when consumed in adequate amounts. This research aimed to determine the effect of different binders on the viability of Lactobacillus acidophilus, a member of Lactic Acid Bacteria (LAB). The probiotic granules were prepared with wet granulation method using mannitol as the filling ingredient. Formulas I-III used acacia as a binder (3%, 4%, and 5%), while Formulas IV-VI used sodium alginate (1%, 1.5%, and 2%). The probiotic granules produced from all formulas were evaluated for flow time, the angle of repose, compressibility, and LAB viability. The LAB viability test results showed that all of the six formulas met the probiotic requirements, i.e., at least 107 CFUs (Colony Forming Units) per gram. The viable LAB in Formulas I-VI were 3.94x107, 4.4x107, 2.7x107, 2.6x107, 3.5x107, and 2.3x107 CFU/g, respectively. The data were analyzed by comparing the average values of the One-Sample T-Test results, followed by Mann-Whitney test. The results revealed that each formula had different capacity in maintaining the viability of Lactobacillus acidophilus with different binders (i.e., acacia and sodium alginate) as a probiotic product. Formula II (4% of acacia) produced probiotic granules that met the requirements of compressibility and the angle of repose. However, its granular flow time exceeded the standard.
Pelatihan dan Workshop Pembuatan Hand Sanitizer Bahan Alami Bagi Guru dan Para Wali Murid TK Aisyiyah 71 Duren Sawit Jakarta Timur Ari Widayanti; Hariyanti; Sri Nevi Gantini
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 1s (2021): Spesial Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i1s.3262

Abstract

Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit). Salah satu lingkungan yang rentan penularan penyakit terutama pada anak-anak adalah lingkungan sekolah. Oleh karena itu perlu dibiasakan melakukan kebiasaan hidup sehat dengan kebiasaan mencuci tangan dan menggunakan antiseptik. Salah satu yang umum dipakai di kegiatan sehari-hari adalah hand sanitizer. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan informasi tentang kesehatan salah satunya tentang kebiasaan hidup sehat pada anak-anak sejak dini dengan kebiasaan mencuci tangan agar dapat mencegah penularan penyakit dan workshop pembuatan Hand sanitizer bahan alami. Peningkatan pemahaman tentang penularan penyakit dan cara pembuatan hand sanitizer sebagai salah satu solusi permasalahan tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian masyarakat pada Mitra dilakukan dengan beberapa tahap meliputi penyampaian dalam bentuk edukasi tentang penyakit menular, tata cara mencuci tangan yang benar, pelatihan dan workshop pembuatan “Hand sanitizer” dari bahan alami. Berdasarkan hasil pengabdian yang dilakukan di TK Aisyiyah diketahui tingkat pengetahuan peserta tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih rendah (35,1%) sedangkan hasil post test menunjukkan tingkat pengetahuan peserta tentang PHBS menjadi tinggi yaitu 81,1 %. Hasil positif tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada mitra tersebut cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta pengabdian mengenai penyakit menular, tata cara mencuci tangan yang benar dan pengetahuan tentang handsanitizer.