Pargaulan Siagian
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 1 LHOKSUKON MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Rohanti zani; Pargaulan Siagian; Edi syahputra
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.2969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis siswa di SMP Negeri 1 Lhoksukon pada materi kubus dan balok melalui pembelajaran berbasis masalah.Tes diikuti oleh 40 orang siswa untuk masing-masing kelas eksperimen dan kontrol. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan diperoleh, siswa diberikan tes kemampuan awal, pretes kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis,dan postes. Kemampuan pemecahan masalah dari koneksi matematis. Tes kemampuan pemecahan masalah mempunyai nilai reabilitas 0,7875 (tinggi) yang valid untuk semua butir soal. Peningkatan kemampuan pertama kali dianalisis menggunakan rumus gain ternormalisasi untuk kemudian diolah menggunakan rumus ANAVA dua jalur juga digunakan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang diajarkan melalui pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari pada kemampuan pemecahan masalah karena nilai F pada faktor pembelajaran (PMB) dan PMB)  sebesar nilai 3,33 dengan nilai signifikansi 0,00 sehingga H ditolak.  Dengan kata lain, peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah (PBM) dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa (PMB), (2) nilai F pada faktor pembelajaran (PBM dan PMB) sebesar 35,199 dengan nilai signifikan 0,00<0,05. Sedangkan nilai F berdasarkan KAM 78,62 dengan taraf signifikan 0,00, sehingga H ditolak, dengan demikian terdapat peningkatan kemampuan koneksi antara siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah (PBM) dibandingkan dengan siswa yang di beri pembelajaran biasa (PMB), (3) diperoleh nilai F sebesar 0,171 dengan nilai signifikansi sebesar 0, 10>0,05, sehingga H diterima artinya tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhaadap peningkatan kemampuan pemecahan masaalah matematis siswa, dan (4) nilai F sebesar 2,163 dengan nilai signifikansi sebesar 0,12>0,05, sehingga H yang artinya diterima yang artinya tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematis siswa matekatika siswa terhadap peningkatan kemampuan koneksi matemaatis siswa.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMTIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TWO STAAY STRAY PADA MATERI OPERASI AALJABAR Fitria sri Ratu; Pargaulan Siagian
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i2.2962

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pakah hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray lebih tinggi daipada siswa yang diajar menggunakan model Pembelajaran Group Investigation pada materi Operasi Aljabar di kelas VIII SMP. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 binjai yang terdiri dari 8 Kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah 76 siswa yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VIII-6 yang merupakan kelas eksperimen A sebanyak 38 siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan kelas VIII-8 yang merupakan kelas ekperimen B sebanyak 38 siswa dengan menggunakan model pembelajaran  Kooperatif  tipe Group Investigation instrumen dalam penelitian ini berupa pre test dan post test yang berbentuk objektif pilihan berganda sebanyak 11 soal dan 15 soall.sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari pengijian ini diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen dan distribusi normal. Dari analisis data pada kelas eksperimen A diperoleh nilai rata-rata pre test 4,83 dan standartt deviasi vre test 1,67 sedangkan nilai rata-rata post tes 8,28 dan standart deviasi 1,49. Pada kelas eksperimen B nilai rata-rata pre test 4,69 dan standart deviasi pre test 1,68 sedangkan rata-rata post test 6,89 dan standart deviasi pos test 1,40. Dari analisis data skor post test dengan mengunakan uji-t pada tarap α    = 0,05 diperoleh  yaitu maka  ditolak maka  diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dari pada hasil belajar matematika siswa yang di jarkan dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation pada materi Operasi Aljabar di kelad VIII SMP N1 Binjai T.A 2014/2015.
Development of Learning Materials through CTL with Karo Culture Context to Improve Students’ Problem Solving Ability Atania Christianti Ginting; Pargaulan Siagian; Edy Surya
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 16, No 1 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January - June 2023)
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v16i1.42568

Abstract

The study aims to: 1) develop valid, practical, and effective quality learning materials for class VII SMP Berastagi 1 Program that focuses on the contextual teaching and learning model with the Karo cultural context (CTL-KCC); and 2) examine the enhancement of students' math problem-solving abilities as a side effect of using CTL-KCC learning materials. This research is development research using a 4-D development model consisting of four stages: define, design, develop, and disseminate. This research yielded learning materials such as learning implementation plans, student books, student worksheets, and mathematical problem-solving ability tests.The following conclusions were uncovered as a result of the research:1) In regards to their respective criteria, CTL-KCC learning materials had also met the valid, practical, and effective criteria.2) The N-gain value during the first trial of 0.30 for the "medium" criteria enhanced to 0.47 for the "moderate" criteria in the second trial, indicating an improvement in students' ability to solve mathematical problems using CTL-KCC learning materials.