Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KORELASI KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN RUMASI SIMAREMARE
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.2324

Abstract

This research study contributes to ability to understand the ability to read articels. The population of this study are all students of Department of Languages an Literature of Indonesia, with  a sample of 40 people who had been assigned randomly/rendom technique of the population. The resesearch instrument used was a questionari form an objective reading ability as mucah as 40 question form and test the ability to create articles of 500 words. The realize the above objetives, this study used the descriptive methid ( a method that attempt to slove one answer to the problems being faced at present) correlational statistical analysis trough a formula of Pearson Product r and the formula coefficient of determination . Based on data analysis techniques, the research found, there was a positve and significant reading habits with students writing articles Indonesian Language and Literatur, State University of Medan.  This show better the reading habits of students, it will cause increasing students ability to write articles Indonesian Language and Literature, State University of Medan. The average Department of FBS Unimed is 74.2 category of B (Good). The average value of students ability to understand article Department of Language and Literature, State University of Medan is 77.8 category very good. Correlation test result showed that reading significant correlation with the ability to undertsand the article in the 5% significance level is r calculate > r tabel that is 0.396<0.67> 0.505, wich means that there is a significant positve relationship habits of reading on the ability of the ability   to write article.
GURU BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN TUNTUTAN KOMPETENSI PROFESI Rumasi Simaremare
BAHAS No 74TH XXXVI (2009): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i74TH XXXVI.2502

Abstract

Pendidikan Guru dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi ganda, sebagai pengajar dan pendidik, maka guru secara otomatis mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mencapai kemajuan pendidikan. Yang pada umumnya, rendahnya hasil belajar siswa dalam bidang studi bahasa dan sastra Indonesia selalu dikaitkan kepada rendahnya kompetensi mengajar guru. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, Depdiknas merumuskan kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasan berpikir dan bertindak. Kompetensi seseorang guru terdiri dari (Hanalik, 2002) kompetensi kepribadian, kompetensi kemasyarakatan, dan kompetensi profesional. Ketiga jenis kompetensi tersebut saling berhubungan secara terpadu dalam diri dan karakteristik perilaku guru, dengan demikian akan mencerminkan potensi guru yang benar-benar tidak saja memiliki kemampuan mengajar dan memiliki kemampuan kegiatan sosial tetapi juga memiliki kepribadian yang baik dan mampu melakukan penyesuaian sosial dalam masyarakat. Guru bahasa dan sastra Indonesia yang berkompeten juga akan mampu menjadi seorang seniman dalam kelas. Guru harus mengembangkan ide-idenya berdasarkan keadaan dan situasi yang selalu berubah. Dengan dikembangkannya standar kompetensi guru kiranya harus digunakan sebagai acuan bagi penyelenggaraan pendidikan dalam melakukan pengukuran kinerja guru untuk mendapatkan jaminan kualitas guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran.   Kata Kunci : Guru Bahasa, Sastra dan Tuntutan Kompetensi
MODEL PEMBELAJARAN NETWORKED TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH PIDATO SISWA Rumasi Simaremare
BAHAS No 83 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i83 TH 38.2561

Abstract

Model Networked adalah pembelajaran terpadu yang bersumber dari masukan eksternal yang mengandung kebaruan, perluasan, ramalan terhadap kemungkinan yang terjadi dan penyaringan gagasan. Pada proses pencarian pengetahuan pelajar menjadi tergantung pada sebuah network atau jaringan kerja sama sebagai sumber utama tentang informasi yang mereka harus dapatkan dari pandangan mata yang dilihat secara langsung. Pada model pembelajaran terpadu networked, tidak sama dengan model yang terdahulu dikenalkan, pelajar langsung mengarahkan proses pengintegrasian melalui seleksi diri sendiri terhadap sesuatu yang dibutuhkan dalam suatu jaringan. Pelajarlah yang hanya dapat menginteraksikan pengetahuan dari dimensi bidang mereka, sehingga mereka dapat memnuhi target sumber daya yang diperlukan. Seperti yang lain, model pembelajaran networked berkembang dan tumbuh dari waktu ke waktu terhadap sesuatu yang langsung dapat menggerakkan pelajar dalam arah baru sebagai bentuk jawaban pemenuhan kebutuhan diri sendiri yang terus berkembang. Kata Kunci : “Model Networked, Menulis Naskah Pidato”
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GENRE SASTRA DI SEKOLAH BERDASARKAN PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 44 TAHUN 2015 Fitriani Lubis; Rumasi Simaremare; Achmad Yuhdi
BAHAS Vol 28, No 4 (2017): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v28i4.10087

Abstract

Muara akhir penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran mata kuliah genre sastra di sekolah berdasarkan Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed. Metode peneltian yang diterapkan adalah penelitian dan pengembangan (R&D), yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Setelah dilakukan penelitian, maka didapatlah temuan penelitian yang merupakan kesimpulan dari hasil penelitian ini, yaitu: (1) setelah diadakan diskusi dengan beberapa dosen kelompok bidang keahlian (KDBK) pengajaran di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed dinyatakan bahwa dosen memberikan tanggapan positif terhadap perangkat pembelajaran mata kuliah genre sastra di sekolah yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 dirasakan/diyakini sangat membantu dan memotivasi mahasiswa dalam pembelajaran; (2) prototipe perangkat pembelajaran mata kuliah genre sastra di sekolahtersebut telah disusun melalui persiapan dan eksplorasi menjadi produk awal perangkat pembelajaran; (3) melalui tiga langkah validasi telah dikembangkan produk awal perangkat pembelajaran genre sastra di sekolahyang telah teruji validitasnya dan efektivitasnya melalui uji-t non-Independent, tiga langkah pengembangan tersebut yaitu: (a) expert judgment; (b) pengembangan awal lapangan dan perbaikan; dan (c) pengembangan utama dan perbaikan; (4) Pengujian efektivitas perangkat pembelajaran yang dihasilkan sebagai bahan penunjang pembelajaran genre sastra di sekolah dilakukan dengan membandingkan antara hasil pre-test dan post-test dengan uji statistik melalui uji-t non-Independent. Hasil uji-t menyatakan terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara pre-test dan post-test hasil kegiatan pembelajaran mata kuliah genre sastra di sekolahyang dikembangkan berdasarkan Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015.
MODEL PEMBELAJARAN NETWORKED TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH PIDATO SISWA Rumasi Simaremare
BAHAS No 79 TH 37 (2010): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i79 TH 37.2626

Abstract

Model Networked adalah pembelajaran terpadu yang bersumber dari masukan eksternal yang mengandung kebaruan, perluasan, ramalan terhadap kemungkinan yang terjadi dan penyaringan gagasan. Pada proses pencarian pengetahuan pelajar menjadi tergantung pada sebuah network atau jaringan kerja sama sebagai sumber utama tentang informasi yang mereka harus dapatkan dari pandangan mata yang dilihat secara langsung. Pada model pembelajaran terpadu networked, tidak sama dengan model yang terdahulu dikenalkan, pelajar langsung mengarahkan proses pengintegrasian melalui seleksi diri sendiri terhadap sesuatu yang dibutuhkan dalam suatu jaringan. Pelajarlah yang hanya dapat menginteraksikan pengetahuan dari dimensi bidang mereka, sehingga mereka dapat memnuhi target sumber daya yang diperlukan. Seperti yang lain, model pembelajaran networked berkembang dan tumbuh dari waktu ke waktu terhadap sesuatu yang langsung dapat menggerakkan pelajar dalam arah baru sebagai bentuk jawaban pemenuhan kebutuhan diri sendiri yang terus berkembang. Kata Kunci : “Model Networked, Menulis Naskah Pidato”
PROBLEMATIK BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN SASTRA YANG BERORIENTASI PADA RESPONS PEMBACA Rumasi Simaremare
BAHAS No 77 TH 37 (2010): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i77 TH 37.2609

Abstract

Dissatisfaction will process and results of teaching literature in schools is a classic problem which until now has not fully resolved. As a system, problems occurred in the teaching of literature can be approached from the factors that shape the teaching of literature itself. Forming factors that are teachers, students, curriculum, methods, facilities and infrastructure, and materials. External elements such as the demands of even the people (both laymen and literary society) and policy makers of formal education (starting from the formulation of the Guidelines to guide the implementation of curriculum tennis) helped contribute to the emergence of problematic. Kata Kunci : bahan ajar sastra, pembaca
PROBLEMATIK BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN SASTRA YANG BERORIENTASI PADA RESPONS PEMBACA Rumasi Simaremare
BAHAS No 81 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i81 TH 38.2515

Abstract

Dissatisfaction will process and results of teaching literature in schools is a classic problem which until now has not fully resolved. As a system, problems occurred in the teaching of literature can be approached from the factors that shape the teaching of literature itself. Forming factors that are teachers, students, curriculum, methods, facilities and infrastructure, and materials. External elements such as the demands of even the people (both laymen and literary society) and policy makers of formal education (starting from the formulation of the Guidelines to guide the implementation of curriculum tennis) helped contribute to the emergence of problematic. Kata Kunci : bahan ajar sastra, pembaca
TEKNOLOGI INFORMASI DAN DUNIA PENDIDIKAN Rumasi Simaremare
BAHAS No 73TH XXXVI (2009): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i73TH XXXVI.2497

Abstract

Dalam teknologi informasi dan dunia pendidikan di sini ialah dimana teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tampa batas. Pendidikan di Indonesia membawa kepada terjadinya involusi pendidikan 10. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah kerapkali bersifat ”jalan pintas”, misalnya yang masih ”hangat” adalah penetapan angka batas minimal kelulusan UN dengan nilai sebesar 4,25. Inefektifitas adalah kata yang cocok untuk menggambarkan pola sistem pembelajaran kita sekarang, sebab seiring dengan perkembangan jaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, dengan sangat lambat dengan seiring perkembangan IT dan mobilitas informasi itu sendiri. Untuk mencegah kebanjiran; informasi, diperlukan tenaga educatif sebagai pengontrol loansung di lingkungan akademik dan orang tua di lingkungan rumah untuk sama-sama memberikan penjelasan secara gamblang/ tidak ditutup-tutupi kepada peserta didik. Sehingga dengan demikian mereka mendapatkan informasi yang tepat dan berguna. Kata Kunci :  Teknologi Informasi dan Dunia Pendidikan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RANTAU UTARA KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Susi Yohanna Frianty Sitorus; Rumasi Simaremare
Asas: Jurnal Sastra Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v5i2.3911

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative scriptterhadap kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik drama  oleh siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Utara tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 36 orang. Sampel penelitian ini adalah sampel yang ditetapkan dari sebagian jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 330 orang siswa. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test and post-test desain. Dari pengolahan data yang diperoleh kemampuan membandingkan unsur intrinsik drama sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative script dengan rata-rata 64,17, standar deviasi 8,2, dengan berkategori sangat baik 0%  berkategori baik 33%, berkategori cukup 58%, berkategori kurang 8%, dan berkategori sangat kurang 0%. Sedangkan hasil kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik drama setelah menggunakan model pembelajaran Cooperative Script diperoleh rata-rata 75,6, standar deviasi 9,5, dengan berkategori sangat baik 28%,  berkategori baik 50%, berkategori cukup 22%, berkategori kurang 0%, dan berkategori sangat kurang 0%. Dari uji homogenitas didapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah sebesar 5,54 ; setelah  diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan , pada taraf signifikan 5% = 2,03, karena  yang diperoleh lebih besar dari yaitu 5,542,03, hipotesis alternatif () diterima. Berdasarkan anailisis data di atas dapat disimpulkan model pembelajaran Cooperative Script berpengaruh positif terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik drama oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Utara tahun pembelajaran 2015/2016.   Kata Kunci:Modelcooperative script, Mengidentifikasi unsur intrinsik drama.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKLPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TIGAPANAH TAHUN PEMBELAJARAN 2015/21016 Emy Novika Sari Br Ginting; Rumasi Simaremare
Asas: Jurnal Sastra Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v5i2.3907

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 132 orang siswa. Sampel dalam  penelitian ini berjumlah 35 siswa yang diambil secara homogen dikarenakan setiap kelas memiliki tingkat kemampuan yang sama, maka sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas VII-1  yang berjumlah 35 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrument yang digunakan adalah tes esai. Dari pengolahan data diketahui bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri di kelas eksperimen masuk ke dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata = 65,75, standar deviasi = 8,96 sedangkan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan model pembelajaran inkuirimasuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata = 79,42, standar deviasi = 8,13.Selanjutnya uji data diatas kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 6,72. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=35-1=34 diperoleh taraf signifikansi 5% = 0,7, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 6,72>2,03, hipotesis diterima. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penerapan strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016.   Kata kunci: Model Pembelajaran Inkuiri, Teks Eksplanasi.