. Mulyono
Jurusan Matematika FMIPA UNNES Jl. Sekaran Gunungpati, Semarang 50229

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROSES BERPIKIR MAHASISWA DALAM MENGKONSTRUK KONSEP MATEMATIKA . Mulyono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses berpikir merupakan  proses yang dimulai dari penerimaan informasi, pengolahan, penyimpanan, dan pemanggilan informasi itu dari dalam ingatan serta pengubahan-pengubahan struktur yang meliputi konsep-konsep atau pengetahuan-pengetahuan itu. Pengetahuan itu dikonstruk sendiri oleh individu. Konsep matematika harus dikuasai oleh mahasiswa matematika. Konsep-konsep matematika itu bersifat hirarkis, artinya untuk bisa mengerti sebuah konsep harus mengerti konsep sebelumnya. Bagaimana proses berpikir mereka ketika membangun sebuah konsep matematika. Hal ini perlu dikaji secara mendalam. Pada dasarnya setiap individu itu unik, berbeda antara individu satu dengan lainnya. Untuk mencapai suatu tahap konstruksi tertentu, bisa saja antar individu berbeda proses berpikirnya.  Sebuah teori konstruksi tentang konsep matematika yang dikenal dengan teori APOS, menyatakan ada 4 tahap dalam mengkonstruksi konsep matematika, yaitu (1) aksi, (2) proses, (3) objek, dan (4) skema. Seorang individu bisa melakukan 4 tahap tersebut, tapi individu lain mungkin saja tidak bisa melewati semua tahapan itu. Makalah ini memaparkan hasil penelitian proses berpikir mahasiswa dalam mengkonstruksi konsep matematika dengan berdasarkan teori APOS. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang bersifat kualitatif. Melalui wawancara yang mendalam akan diperoleh profil individu dalam mengkonstruk sebuah konsep matematika. Kata kunci: proses berpikir, konsep matematika, Teori APOS, kualitatif
Peran Motivasi Belajar Terhadap Literasi Matematika pada Peserta Didik Kelas VII Mohammad Fatchurrohman; Mulyono Mulyono; Isnaini Rosyida
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.906 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i2.6275

Abstract

Abstrak. Motivasi belajar mempunyai peran penting terhadap pembelajaran dan matematika mempunyai peran penting terhadap pendidikan serta literasi merupakan prasyarat kecakapan di abad ke-21. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran motivasi belajar terhadap literasi matematika. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. dengan subjek penelitian sebanyak 30 peserta didik kelas VII. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes literasi matematika dan angket motivasi belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson, regresi dan ANOVA. Berdasarkan hasil pengolahan data, hubungan antara motivasi belajar dan literasi matematika sangat kuat sebesar 72,9%, motivasi belajar juga cukup kuat mempengaruhi literasi matematika sebesar 53,1%. Pada kelompok motivasi belajar rendah memiliki rata-rata literasi matematika 47,50, untuk kelompok motivasi belajar sedang memiliki rata-rata literasi matematika 71,39, dan kelompok motivasi belajar tinggi memiliki rata-rata literasi matematika 90,00. Hasil analisis uji anova juga membuktikan bahwa terdapat perbedaan literasi matematika peserta didik antara kelompok motivasi belajar rendah, sedang, dan tinggi. Dengan demikian dalam meningkatkan literasi matematika peserta didik, peran motivasi belajar sangatlah diperlukan.Kata Kunci: literasi matematika, literasi, motivasi belajar, motivasi