Samsudi Raharjo
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kasipah No.12, Semarang 50254

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PENINGKATAN SIFAT MEKANIS SPROKET IMITASI SUPRA 125 DENGAN SISTIM PACK KARBURISING Cahya Putra Lelana; Solechan Solechan; Samsudi Raharjo
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sproket merupakan komponen utama dalam sepeda motor, sebagai transfer gaya putar dari mesin menuju ke roda, sehingga akan cepat aus karena akan terjadi gesekan antara rantai dengan gear pada waktu mentransfer gaya putar dari mesin. Maka dalam hal ini sproket mempunyai kerja yang sangat berat dan untuk itu maka sproket mempunyai kekerasan tertentu sehingga umur pakainya akan lebih lama. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pola struktur mikro,dan  kekerasan  antara sproket asli dan imitasi yang telah mengalami proses karburising. Sehingga dapat diketahui kekerasan dan struktur mikronya,agar umur pakainya mendekati atau bahkan melebihi sproket kecil supra 125 asli. Metode yang dipakai adalah uji laboratorium terhadap sproket kecil Honda Supra 125 asli ataupun imitasi yang telah mengalami proses karburising. Suhu maksimal menggunakan 800°, 850°,900°C. Quenching menggunakan air dan mengguakan holding time 5 jam. Hasil uji komposisi menunjukkan bahwa material Sproket imitasi mempunyai unsur C sebessar 0,092 % dan untuk sproket asli mempunyai unsur C sebesar 0,183, sehingga nilai  unsur C sproket imitasi masih jauh di bawah sproket asli dan termasuk dalam baja karbon rendah.Pada uji struktur mikro, kandungan pearlite semakin banyak setara dengan naiknya suhu maksimal.Sedangkan nilai kekerasan Sproket kecil asli 445,16 HVN, imitasi 120,94, sampel 1 suhu 800° C : 125,43 HVN, sampel 2 suhu 850° C : 140,07 HVN,sampel 3 suhu 900° C : 390,98 HVN. Kata kunci : SMAW, baja karbon rendah, normalising, arus, holding time.
ANALISA PENINGKATAN SIFAT MEKANIK MATERIAL RING PISTON TOP KOMPRESI YAMAHA JUPITER Z DENGAN PROSES HEAT TREATMENT Herawan Eva Krisdianto; Solechan Solechan; Samsudi Raharjo
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat dua produk suku cadang ring piston di pasaran,  yaitu ring piston produk keluaran pabrikan resmi  (genuine parts)  dan ring piston barang kualitas menyerupai barang pabrik resmi disebut  kualitas 1 disingkat KW 1. Tetapi dari segi kwalitas KW 1 jauh dari kwalitas piston original. Maka pada penelitian ini, ingin meningkatkan kwalitas KW 1 menyamai piston original dengan proses heat treatment atau perlakuan panas.  Tahap awal penelitian  untuk  mengetahui  karakteristik material ring piston berdasarkan.  kekerasan, strukturmikro dan komposisi kimia  ring piston top kompresi Yamaha Jupiter Z.  Tahap kedua  pengaruh  heat treatment  pada ring piston top kompresi KW 1 untuk meningkatkan sifat mekanik. Metode penelitian yaitu komparasi sifat mekanik beberapa ring piston top kompresi Yamaha Jupiter  Z  yang nantinya akan dianalisa. Adapun variabel bebas yang digunakan dari ring piston Yamaha Jupiter genuine part, KW 1 merk Indopart dan sudah mengalami perlakuan panas, suhu austenisasi 900 °C waktu penahanan 2 jam, media quenching oli SAE 75-90, austempering di dalam tungku suhu 400 °C waktu penahanan divariasikan 1,5,  3 dan 4,5 jam. Sedangkan variabel bebas pengujian  yaitu komposisi kimia, kekerasan dan struktur mikro. Hasil pengujian komposisi kimia terjadi perbedaan yang signifikan antara ring piston Yamaha Jupiter  Z genuine part, KW 1 merk Indopart dan penahanan 1,5,  3 dan 4,5 jam khususnya unsur besi (Fe) dan karbon (C). Ini berpengaruh terhadap kekerasan dan kekuatan tarik yang semakin tinggi, tetapi keuletan dan ketangguhan semakin rendah. Hasil pengujian struktur mikro menunjukkan bentuk grafit dari beberapa material memiliki perbedaan, baik dalam bentuk maupun ukuran grafit. Ring piston Kw 1, dengan penahanan waktu 4,5 jam kekerasannya meningkat 36,66 %  dibanding dengan ring piston tanpa heat treatment, dan  masih dibawah nilai kekerasan ring piston genuine part.  Kata kunci : ring piston  Jupiter Z, heat treatment, sifat mekanik.
PENINGKATAN KUALITAS MATA PISAU BAJA MESIN CRUSHER PLASTIK DENGAN PROSES HEAT TREATMENT MELALUI BAJA FASA GANDA Faishol Muhammad; Samsudi Raharjo; Solechan Solechan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dasawarsa terakhir ini, penggunaan cutting tool atau pisau potong mengalami peningkatan di berbagai Negara. Pada bulan Juni 2012, AS manufaktur teknologi melakuakan pemesanan  cutting tool sebesar    $418.507.  Menurut  AMT  –Asosiasi  Untuk  Teknologi Manufaktur  total  dilaporkan oleh  perusahaan yang berpartisipasi dalam  program USMTO, naik 4,7%  atau sebesar  $18.834  dari Mei    dan  naik    2,47%  atau sebsesar $10.097  bila dibandingkan dengan total dari $408.410 yang dilaporkan untuk Juni 2011. Dengan total year to date  dari  $2.427.620,  2012 adalah  naik  8,3%  dibandingkan  dengan 2011  yang hanya $2.241.030.  Tujuan penelitian ini dilakukan untuk  mendapatkan metode peningkatan kekerasan pada baja karbon tinggi yang merupakan salah satu bahan dari cutting tool untuk bahan pisau dari mesin cruser plastik melalui baja fasa ganda dengan parameter utama temperatur pemanasan dan waktu penahanan yang tepat. Baja fasa ganda merupakan hasil proses laku panas pada temperatur pemanasan daerah campuran antara ferrit dan austenit yang didinginkan dengan laju pendinginan di atas laju pendinginan kritisnya, dengan tujuan merubah sifat mekanik bahan. Metodologi  penelitian yang digunakan dengan eksperimen skala laboratorium, maka pada langkah proses pembuatan baja fasa ganda dibuat spesimen untuk temperatur pemanasan 725°C dengan variasi waktu penahan 10 , 20, dan 30 menit.  Selanjutnya setiap spesimen ditemper pada temperatur 200°C waktu penahanan 20 menit untuk mengurangi tegangan dalam dan menaikkan keuletannya Hasil  penelitian ini menunjukkan  peningkatan  kekerasan disertai peningkatan tegangan tarik,  tegangan tarik  meningkat  sebesar  20%  (dari  106.1 Kg/mm2 sampai 131.0  (Kg/mm2) dan kekerasan 23,44% (dari 307.77 HV menjadi 379.94 HV), dengan proses  treatment di pemanasan 725oC suhu dengan waktu selama 20 menit. Hasil ini menunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan  sifat mekanik baja karbon tinggi. Kata Kunci : cutting tool, pisau, crusher plastik, baja karbon tinggi, baja fasa ganda.
STUDI PENGARUH NORMALISING TERHADAP KARAKTERISTIK DAN SIFAT MEKANIK SAMBUNGAN LAS SMAW PADA PLAT JIS SM 41B MENGGUNAKAN ELEKTRODA E 7016 DAN E 6013 Muhammad Romdhon; Solechan Solechan; Samsudi Raharjo
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelasan adalah proses penyambungan logam menggunakan energi panas.  Akibatnya sambungan las mengalami siklus termal cepat sehingga terjadi perubahan metalurgi, deformasi dan tegangan sisa. Hal ini erat kaitannya dengan ketangguhan, cacat las, retak dan sebagainya yang  berpengaruh  fatal terhadap keamanan konstruksi las. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pola struktur mikro, kekerasan dan kekuatan tarik sambungan las sebelum dan sesudah proses normalising untuk di analisa dan dibandingkan. Sehingga dapat diketahui pengaruh normalising terhadap karakteristik dan sifat mekanik daerah  pengelasan  dan holding time normalising yang efektif. Metodologi yang dipakai adalah uji laboratorium terhadap sambungan las Shield Metal Arc Welding (SMAW) baja karbon rendah plat JIS SM 41B tebal 10 mm dengan elektroda E 6013 dan E 7016. Pengelasan menggunakan variasi arus 85, 95 dan 100 A. Temperatur normalising 9250C dengan holding time 30, 60 dan 90 menit. Hasil penelitian struktur mikro sambungan las menjadi homogen dan berbutir kecil setelah normalising. Paling homogen pada arus 95 A holding time 60 menit.  Struktur mikro HAZ sebelum normalising didominasi Widmanstaten Ferit berbentuk columnar dendrit rawan pada rambatan retak. Setelah normalising struktur didominasi Ferit dan Perlit dan beberapa Grand Boundary Ferit. Kekerasan dan kekuatan tarik sambungan las menurun. Terbesar pada logam las 100 A holding time 90 menit mencapai 11,72% dan 10 %. Daerah HAZ harga kekerasan rata – rata tertinggi 161,2 HVN pada Arus 95 A holding time 30 menit. Sedangkan harga kekerasan rata - rata terendah daerah HAZ 149,9 HVN pada arus 100 A holding time 90 menit. Kata kunci : SMAW, baja karbon rendah, normalising, arus, holding time.