Ilyas Rochani
Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH KILANG MINYAK MFO 1000 cSt YANG DIENCERKAN DENGAN SOLAR, SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF PENGGANTI SOLAR PADA DRY KILN INDUSTRI KECIL GARAM DESA KALIORI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH Ilyas Rochani
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah  penggantian bahan bakar solar yang semakin mahal dengan bahan bakar dari limbah kilang minyak MFO 1000 cSt yang diencerkan dengan solar, sebagai bahan bakar alternatif pada  Dry Kiln Industri Kecil Garam   yang lebih mempunyai nilai ekonomis. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan alat uji yang terdiri Rangka alat uji  untuk penempatan dari bak pencampur, motor listrik penggerak baling-baling pengaduk, motor listrik penggerak pompa bahan bakar, alat ukur tekanan yang disertai katup pengatur tekanan pada sisi balik aliran bahan bakar, 2 (dua) buah katup Solenoid yang dipasang sebelum nozle, Nozle dengan sudut semprotan 80o, pengukur panjang semprotan dan Box Panel. Pencampuran bahan bakar dengan variasi campuran 50%,  60%. 70%, 80% MFO dengan Solar,. Pencampuran ini dilakukan pada bak pencampur untuk mendapatkan titik tuang bahan bakar tersebut. Kemudian minyak campuran ini mengalir secara gravitasi ke pompa penyemprot bahan bakar.dan  disemprotkan melalui Nozle, dengan variasi tekanan pompa bahan bakar mulai 5 Bar sampai 13 Bar. Secara visual dilihat pengabutan pada ujung Nozle dan panjang semprotan   Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak campuran 80% MFO dengan 20% Solar pada tekanan 11 Bar mendapatkan panjang semprotan sepanjang 1,35 m. Hasil campuran bahan bakar ini diuji  di Oil Fired Boiler Fulton tipe E 30( ruang bakarnya mirip dengan Dry Kiln) yang ada di Laboratrium Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Semarang. Dengan menggunakan combustion effisiensi chart dan boiler instrumentation, bahan bakar Solar dengan tekanan 7 Bar didapatkan effisiensi pembakaran adalah 77 %, sedangkan dengan menggunakan minyak campuran effisiensi pembakaran 77,50 %. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan minyak campuran, effisiensi pembakaran lebih baik dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar solar . Sehingga minyak campuran 80% MFO dengan Solar 20% Solar, dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar dengan harga lebih ekonomis. Kata kunci: Effisiensi Pembakaran Boiler, Minyak Campuran MFO 1000 cSt dengan Solar,   Panjang semprotan.