Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuatan Dinding Beton Ringan Akustik dengan Pemanfaatan Limbah Serat Serabut Kelapa (Cocofiber) Melloukey Ardan; Ninny Siregar; Nuril Mahda
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan material partisi ruangan yang kedap suara semakin dibutuhkan. Material komposit berbahan dasar serat sabut kelapa (cocofiber) merupakan sebuah alternatif material kedap suara yang ramah lingkungan. Dalam penelitian ini, serat sabut kelapa berfungsi sebagai agregat aditif yang berfungsi sebagai penyerap suara pada campuran beton ringan sehingga beton menjadi lebih kedap suara dibanding beton normal. Serat alam pada umumnya memiliki kemampuan meredam suara khususnya dalam mengendalikan kebisingan, karena mempunyai sifat porositas dan struktur amorf yang lebih tinggi dibanding serat sintetik. Penelitian ini merupakan inovasi dibidang ilmu material bangunan (fisika bangunan) pada teknik sipil, yang memanfaatkan serat sabut kelapa (cocofiber) untuk dijadikan sebagai bahan tambahan (aditif) pada dinding beton ringan akustik. Serat sabut kelapa (cocofiber) merupakan limbah yang belum maksimal dimanfaatkan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan beton ringan yang dapat meredam suara (akustik) dengan memanfaatkan beberapa variasi campuran serat sabut kelapa (cocofiber). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di Laboratorium Beton Fakultas Teknik Universitas Medan Area untuk pembuatan Mix Design dan di Laboratorium Noise and Vibration Control Fakultas Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara untuk pengujian dan pengukuran akustik dengan alat tube impedanse (tabung peredam kebisingan). Pengujian dengan frekuensi 1000 Hz dan 4000 Hz. Varian campuran serat sabut kelapa (cocofiber) 0% dan 15%. Hasil yang didapat adalah daya serap suara optimum tercapai pada penambahan cocofiber 15%.Kata kunci: akustik, beton ringan, cocofiber
PERFORMANCE EVALUATION OF LASTON AC-WC UNIT ASPHALT MIXING PLANT, FOR NATURAL RUBBER RESULTS DAKTALITAS & MARSHALL TEST Kamaluddin Lubis; Nuril Mahda; Irwan
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jpensil.v12i1.30867

Abstract

Natural latex is the sap produced by rubber plants, often found in Sumatra, rubber is a natural product that has the potential to be used for various kinds of human needs, especially for asphalt mixture substitution needs. Natural latex can improve the quality and quality of the asphalt mixture. The method used in testing the 2018 Bina Marga & ASSTHO methods. The use of natural latex first testing for the manufacture of KAO values (optimum Asphalt content) by making test specimens mixed with asphalt content ranging from 3% and 6%. The optimum asphalt content was obtained and then tested by mixing latex with variations in the composition of the mixture starting at 0%, 3%, and 6%. The collision was carried out with a standard proctor with a collision of 2 x 75 until the test object was declared solid and then tested with a Marshall tool. The test results from determining the optimum asphalt content of 4% there are results of 845 kg, 5% asphalt content of 1015 kg, 6 and 7%, and the stability values obtained are 1015kg and 850 kg respectively. this value still meets the specified standard while the ductility test value obtained >1000 mm also still meets. Meanwhile, at levels of 3 and 6%, the stability value was reduced and did not meet the standard. The results of the tests showed the addition of latex substitution with high latex content, ductility was still met but the stability value decreased on the contrary
EVALUASI KINERJA PERSIMPANGAN AKIBAT ADANYA FLY OVER JAMIN GINTING TERHADAP PERGERAKAN ARUS LALU LINTAS Marwan Lubis; Alexander Samosir; Nuril Mahda
Buletin Utama Teknik Vol 15, No 2 (2020): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat pertumbuhan kendaraan yang semakin meningkat di kota Medan akan menimbulkan kemacetan yang sering terjadi pada jam-jam tertentu, terutama disuatu persimpangan, sehingga banyak dari pengguna jalan yang mengeluhkan hal tersebut. Dengan adanya Fly Over diharapkan mampu menjadi solusi masalah kemacetan yang ada. Fly Over adalah perlengkapan jalan beban hambatan untuk mengatasi permasalahan karena konflik dipersimpangan dan menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalu lintas. Kinerja pada persimpangan Fly Over jalan Jamin Ginting telah mencapai kondisi yang buruk sebagai akibat pertumbuhan arus lalu lintas yang semakin meningkat. Berdasarkan hasil data lapangan didapat nilai derajat kejenuhan (DS) = 1,34 0,75, kondisi tersebut menyebabkan tundaan rata-rata persimpangan sebesar 305,42 detik dan tingkat pelayananya F (buruk sekali). Penanganan simpang dilakukan dengan merubah waktu hilang (LTI) dan waktu hijau (g) sesuai dengan standar nilai normal waktu antar hijau di MKJI dimaksudkan agar dapat mempersingkat waktu siklus (c). Dari hasil simulasi dengan waktu siklus (c) = 114 detik, waktu hijau (Σg) = 90 detik, serta waktu hilang 24 detik, didapat nilai Ds = 0.76 dan tundaan sebesar 24,73 detik serta tingkat pelayanannya C (sedang). Dengan hasil perhitungan simulasi tersebut, maka kepadatan lalu lintasnya mulai berkurang dan pengendara cukup aman dalam berlalu-lintas serta menambah kenyamanan untuk pengguna jalan karena waktu siklus yang lebih pendek.