Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relevance of Cultural and Media Studies to Theatre and Television in Bali Mark Hobart
Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies) Vol 1 No 2 (2011): BALI DALAM GLOBALISASI DAN GLOKALISASI
Publisher : Pusat Kajian Bali Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.013 KB)

Abstract

AbstractA critical approach to Balinese society presents a starkly different picturefrom the representations that Balinese usually tell themselves, whichare largely myths to disguise a painful reality. Bali no longer belongsto Balinese but to international capital, a process of alienation by whichBalinese energetically commoditize their culture while claiming theopposite. Even the frames of reference for discussing what is happeningare inadequate because they predate the rise of contemporary consumercapitalism and the mass media. That is why critical media and culturalstudies, disciplines designed precisely to address such phenomena, arepotentially so relevant for Indonesian intellectuals.
Bali is a Brand: A Critical Approach Mark Hobart
Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies) Vol 1 No 1 (2011): BALI DALAM MIKRO DAN MAKRO POLITIK
Publisher : Pusat Kajian Bali Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.653 KB)

Abstract

AbstrakKajian kebudayaan Bali kebingungan oleh karena yang dimaksudkan dengan ‘kebudayaan’ sangat kurang terang. Apakah kebudayaan merupakan esensi atau jiwa orang Bali, suatu gagasan politik yang direkayasa oleh Orde Baru, atau cara menjual seni pertunjukan, barang atau pengalaman kepada wisatawan? Jarang disadari di Indonesia bahwa Bali terkenal di Eropa sebelum Pulau Bali ditemukan oleh pelaut Barat yang sedang mencari sorga di dunia ini. Sejarah Bali tidak bisa dipisahkan dari khayalan orang Barat. Dilihat dari pandangan cultural studies, dari awal Bali merupakan ‘brand’ untuk dipasarkan – dan objek yang dijual adalah kebudayaan. Untuk mengerti apa yang sedang terjadi di Bali, perlu dipahami teori konsumsi dan branding. Walaupun kelihatannya yang dijual dan dibeli adalah barang atau pengalaman, sebenarnya yang dikonsumsi adalah perbedaan. Artikel ini menawarkan pemahaman mendalam mengenai hukumhukum branding dari sudut pandang kajian budaya. Kata Kunci: Bali; Branding; Kebudayaan sebagai Komoditi; Teori Konsumsi; Discourse.