Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengetahuan dan Perilaku Kebersihan Wajah Terhadap Timbulnya Akne Vulgaris pada Pelajar SMP di Mempawah Hilir Khairunnisa Khairunnisa; Ambar Rialita; Mardhia Mardhia
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/V8I1.11886

Abstract

Akne vulgaris adalah penyakit kulit obstruktif dan inflamatif kronik pada unit pilosebasea yang sering terjadi pada masa remaja. Faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya akne vulgaris salah satu diantaranya, yaitu tingkat pengetahuan dan perilaku kebersihan wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan akne dan perilaku kebersihan wajah terhadap timbulnya akne vulgaris. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan rancangan penelitian cross-sectional. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 84 orang. Responden merupakan pelajar SMPN 2 Mempawah Hilir. Variabel pada penelitian ini adalah kondisi akne vulgaris, tingkat pengetahuan dan perilaku kebersihan wajah. Didapat dari hasil penelitian ini responden dengan akne vulgaris sebanyak 39,3%, responden dengan tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 9,5%. Dan responden dengan perilaku kebersihan wajah yang baik sebanyak 4,8% Hasil statistik antara timbulnya akne vulgaris dengan tingkat pengetahuan (p=0,436), dan perilaku kebersihan wajah (p=0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara perilaku kebersihan wajah terhadap timbulnya akne vulgaris pada pelajar SMPN 2 Mempawah Hilir 
Konsistensi Respon Imun Humoral (IgG) SARS-CoV-2 Pasca Vaksinasi SARS-CoV-2 pada Tenaga Kesehatan Abror Irsan; Mardhia Mardhia; Ambar Rialita
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 2 (2022): Online April 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i2.p118-125.2022

Abstract

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon humoral antibodi IgG pada tenaga kesehatan setelah dua dosis vaksinasi coronavirus disease 2019 (COVID-19); Metode: Penelitian merupakan studi deskriptif dengan desain potong lintang pada bulan Juli hingga Desember 2021 di Rumah Sakit Anton Soedjarwo, Pontianak. Responden merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat rumah sakit yang diambil secara consecutive sampling. Deteksi dan pengukuran kadar anti-SARS-CoV-2 IgG dilakukan dengan metode Chemiluminescent Microparticle Immunoassay (CMIA) dengan target protein S-RBD. Pemeriksaan dilakukan pada enam bulan setelah dosis ke-dua vaksin; Hasil: Total responden adalah 23 orang, dengan jumlah persentase laki-laki dan perempuan yaitu 47,83% dan 52,17% dengan rerata usia 28,9 tahun. Hasil kadar respon humoral antibodi IgG setelah enam bulan vaksinasi dosis ke-dua91,30% menunjukkan hasil reaktif/seropositif dengan nilai median kadar antibodi IgG 1951,5 AU/ml; Kesimpulan: Respon humoral antibodi IgG SARS-CoV-2 responden mayoritas menunjukkan hasil positif dengan rentang nilai yang bervariasi dan diharapkan dapat menjadi dasar apakah memerlukan vaksinasi ulangan atau booster ke depannya.Kata kunci: vaksin COVID-19; antibodi IgG; respon humoral
Aktivitas Antimikroba Bakteri Endofit Daun Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap Propionibacterium acnes Riki Vernando; Mahyarudin Mahyarudin; Ambar Rialita
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 16, No 1 (2023): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v16i1.20276

Abstract

 AbstrakTingginya angka kejadian jerawat dan meningkatnya resistensi terhadap antimikroba memerlukan alternatif pengobatan yang berasal dari bahan alam. Beberapa studi menunjukkan bahwa bakteri endofit tertentu memproduksi senyawa bioaktif yang memiliki efek bagi kesehatan, terutama bakteri endofit yang diisolasi dari tumbuhan obat. Pegagan (Centella asiatica L.) merupakan tumbuhan obat yang mempunyai banyak manfaat seperti untuk mengobati masalah kulit, menyembuhkan luka, serta menjadi agen antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba isolat bakteri endofit daun pegagan terhadap Propionibacterium acnes. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi cakram melalui pengukuran diameter zona hambat. Bakteri endofit yang didapat dari penelitian sebelumnya dikarakterisasi berdasarkan ciri-ciri dari morfologi koloni, morfologi sel, dan aktivitas biokimia. Sembilan belas isolat bakteri endofit memiliki aktivitas antimikroba terhadap Propionibacterium acnes, ditandai dengan terbentuknya zona hambat berdiameter antara 11,46–25,34 mm. Dua isolat yang memiliki kemampuan aktivitas antimikroba yang paling besar, yaitu isolat nomor 3 dan 17 dengan hasil identifikasi termasuk ke dalam genus Aeromicrobium. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bakteri endofit dari daun pegagan (Centella asiatica (L.) berpotensi sebagai antimikroba terhadap bakteri P. acnes.AbstractThe high prevalence of acne cases and the increasing resistance to antimicrobials requires alternative treatments that originate from natural ingredients. Several studies have shown that certain endophytic bacteria produce bioactive compounds that benefits human health, especially those whom isolated from medicinal plants. Gotu kola or pegagan (Centella asiatica L.) is one of medicinal plant that has many benefits such as treating skin problems, healing wounds, and also known for an antibacterial agent. The aim of the study was to determine the antimicrobial activity of the endophytic bacterial isolates of pegagan against Propionibacterium acnes. The antimicrobial activity test were carried out using the disc diffusion method by measuring the diameter of the inhibition zone within isolate. Endophytic bacteria obtained from previous studies were characterized based on the characteristics of colony morphology, cell morphology and biochemical activity. 19 isolates of endophytic bacteria showed antimicrobial activity against P. acnes, indicated by the formation of inhibition zones ranging from 11.46 to 25.34 mm. Two isolates that had the greatest antibacterial activity, namely isolates number 3 and 17 were identified and belongs to the genus Aeromicrobium. Based on the results of this study, it can be concluded that endophytic bacteria from pegagan (Centella asiatica L.) leaves has potential as an antibacterial agent against Propionibacterium acnes bacteria.
Aktivitas Antimikroba Bakteri Endofit Daun Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap Propionibacterium acnes Riki Vernando; Mahyarudin Mahyarudin; Ambar Rialita
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 16, No 1 (2023): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v16i1.20276

Abstract

 AbstrakTingginya angka kejadian jerawat dan meningkatnya resistensi terhadap antimikroba memerlukan alternatif pengobatan yang berasal dari bahan alam. Beberapa studi menunjukkan bahwa bakteri endofit tertentu memproduksi senyawa bioaktif yang memiliki efek bagi kesehatan, terutama bakteri endofit yang diisolasi dari tumbuhan obat. Pegagan (Centella asiatica L.) merupakan tumbuhan obat yang mempunyai banyak manfaat seperti untuk mengobati masalah kulit, menyembuhkan luka, serta menjadi agen antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba isolat bakteri endofit daun pegagan terhadap Propionibacterium acnes. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi cakram melalui pengukuran diameter zona hambat. Bakteri endofit yang didapat dari penelitian sebelumnya dikarakterisasi berdasarkan ciri-ciri dari morfologi koloni, morfologi sel, dan aktivitas biokimia. Sembilan belas isolat bakteri endofit memiliki aktivitas antimikroba terhadap Propionibacterium acnes, ditandai dengan terbentuknya zona hambat berdiameter antara 11,46–25,34 mm. Dua isolat yang memiliki kemampuan aktivitas antimikroba yang paling besar, yaitu isolat nomor 3 dan 17 dengan hasil identifikasi termasuk ke dalam genus Aeromicrobium. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bakteri endofit dari daun pegagan (Centella asiatica (L.) berpotensi sebagai antimikroba terhadap bakteri P. acnes.AbstractThe high prevalence of acne cases and the increasing resistance to antimicrobials requires alternative treatments that originate from natural ingredients. Several studies have shown that certain endophytic bacteria produce bioactive compounds that benefits human health, especially those whom isolated from medicinal plants. Gotu kola or pegagan (Centella asiatica L.) is one of medicinal plant that has many benefits such as treating skin problems, healing wounds, and also known for an antibacterial agent. The aim of the study was to determine the antimicrobial activity of the endophytic bacterial isolates of pegagan against Propionibacterium acnes. The antimicrobial activity test were carried out using the disc diffusion method by measuring the diameter of the inhibition zone within isolate. Endophytic bacteria obtained from previous studies were characterized based on the characteristics of colony morphology, cell morphology and biochemical activity. 19 isolates of endophytic bacteria showed antimicrobial activity against P. acnes, indicated by the formation of inhibition zones ranging from 11.46 to 25.34 mm. Two isolates that had the greatest antibacterial activity, namely isolates number 3 and 17 were identified and belongs to the genus Aeromicrobium. Based on the results of this study, it can be concluded that endophytic bacteria from pegagan (Centella asiatica L.) leaves has potential as an antibacterial agent against Propionibacterium acnes bacteria.