Muhammad Edi Pujianto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kasipah No.12 Semarang. 50254

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTEM KOMUNIKASI SPEKTRUM – TERSEBAR ( Spread Spectrum System Communication ) Muhammad Edi Pujianto; Muhammad Subri; Muh Amin
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 1, No 1 (2005)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v1i1.3

Abstract

Keunggulan dan ketepatan dari sistem komunikasi digital menyebabkan sistem ini menjadi pilihan bagi pemakainya. Berkembangnya sistem komunikasi ini tidak terlepas adanya tuntutan dari kebutuhan manusia akan adanya suatu sistem komunikasi yang handal.  Sistem Komunikasi spektrum - tersebar  merupakan satu dari sekian jenis sistem komunikasi digital, karena dalam pengiriman sinyal informasinya menggunakan kode-kode digital yang dihasilkan dari suatu pembangkit sinyal yang disebut dengan pseudo-random generator . Kode ini mempunyai sifat seperti derau sehingga disebut sebagai kode ganguan-semu (Pseudo-Noise Code ). Keunggulan sistem komunikasi ini adalah Tahan terhadap gangguan dan interferensi, mempunyai kemampuan akses jamak, pengalamatan yang selektif, kerahasiaan informasi lebih terjamin dan tahan terhadap efek multipath.   Kata Kunci : Spektrum-tersebar, kode-gangguan semu
Uji Eksperimental Pengaruh Temperatur Lingkungan Terhadap Kinerja Mesin Pendingin Refrigeran Hidrokarbon Muhammad Edi Pujianto; Muhammad Subri; Muh Amin
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v17i2.5307

Abstract

Refrigeran sintetik saat ini masih banyak digunakan untuk fluida kerja mesin pendingin. Pemanasan global merupakan salah satu dampak negatif dari penggunaan refrigeran sintetik. Salah  satu alternatif yang dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan menggunakan refrigeran alami. Sebagai contoh penggunaan hidrokarbon, propana dan isobutane sebagai pengganti CFC-12, sedangkan pengganti HCFC 22 adalah jenis propana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pengaruh penggantian refrigeran sintetis dengan refrigeran alami, metode yang digunakan yaitu melalui percobaan secara eksperimental pada sebuah air conditioner (AC) dengan cara, mengganti refrigeran R22 dengan R 290. Selain itu, variabel lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah temperatur dan kelembapan udara lingkungan. Temperatur  udara lingkungan diatur pada keadaan 28°,30°C,dan 38°C. Dari hasil penelitian didapatkan coefficient of performance (COP) akan semakin turun seiring dengan peningkatan temperatur lingkungan.
Analisa Kekuatan Rangka Automatic Potato Cutting Machine Frame Menggunakan Simulasi Solidworks Muhammad Edi Pujianto; Muhammad Subri; Abdul Rohman Sani
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v19i1.8549

Abstract

Indonesia adalah negara dengan komoditas pertanian yang melimpah. Salah satu komoditas pertanian yang banyak dimanfaatkan adalah kentang. Olahan makanan berbahan kentang biasanya adalah kentang goreng berbentuk stik. Banyak dijumpai di pasar alat pemotong kentang berbentuk stik yang masih manual. sehingga untuk pekerjaan jangka panjang menjadi mudah lelah, membutuhkan tenaga yang cukup besar, dan beresiko lengan terkilir akibat beban yang berat. Perancangan mesin pemotong kentang otomatis berbentuk stik dalam proses pembuatannya desain rangka merupakan kekuatan inti suatu mesin. Maka rancangan rangka tersebut perlu diketahui kekuatan kontruksinya berupa nilai tegangan, deformasi, dan faktor keamanan menggunakan simulasi metode elemen hingga dengan bantuan software solidworks. Rangka dibuat dengan 3 model untuk mendapatkan data kemampuan atau kekuatan yang baik dan menghasilkan desain kontruksi yang aman. Hasil simulasi Model 1, model 2, dan model 3 tegangan maksimal menghasilkan nilai sebesar 147,96 MPa, 156,68 MPa, dan 104,45 MPa. Nilai Deformasi dari hasil simulasi didapatkan untuk model 1 model 2 dan model 3 adalah 0,751 mm, 1,819 mm dan 0,7590 mm. Sementara untuk nilai faktor keamanan pada rangka model 1 model 2 dan model 3 didapatkan sebesar 1,217, 1,149 dan 2,393. Desain rangka model 3 dari hasi simulasi tegangan, nilai deformasi, dan faktor keamanan menunjukkan kemanan yang lebih baik. Sehingga geometri desain rangka mesin pemotong kentang yang terbaik adalah pada model 3.