Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERANCANGAN GORONG-GORONG PADA JALAN ANGKUT DI PT SEMEN PADANG, SUMATERA BARAT Reza Aryanto; Pancanita Novi Hartami; Gani Abdullah Ibnu Ridwan Karay
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1436.489 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v6i2.9532

Abstract

Pada Blok Existing Utara untuk mengalirkan air limpasan dibuat saluran terbuka yang mengalirkan air ke kolam pengendapan lumpur yang kemudian diolah dengan menurunkan nilai TSS (total suspended solids). Data yang diambil berupa data daerah tangkapan hujan yang berasal dari peta topografi yang dihitung luasannya dan data curah hujan 8 tahun terakhir yaitu dari 2012– 2019. Hasil dari pengolahan data yaitu berupa debit air limpasan dan dapat merancang sebuah sistem penyaliran tambang berupa dimensi gorong-gorong. Debit air limpasan sebesar 5,3 m3/s sehingga diameter gorong-gorong yang diperlukan untuk menampung debit tersebut sebesar 2,43 m dengan bahan saluran menggunakan beton dengan kekuatan yang diperlukan untuk menahan beban diatasnya sebesar 3.451,2 kg/m.
PERANCANGAN GORONG-GORONG PADA JALAN ANGKUT DI PT SEMEN PADANG, SUMATERA BARAT Reza Aryanto; Pancanita Novi Hartami; Gani Abdullah Ibnu Ridwan Karay
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v6i2.9532

Abstract

Pada Blok Existing Utara untuk mengalirkan air limpasan dibuat saluran terbuka yang mengalirkan air ke kolam pengendapan lumpur yang kemudian diolah dengan menurunkan nilai TSS (total suspended solids). Data yang diambil berupa data daerah tangkapan hujan yang berasal dari peta topografi yang dihitung luasannya dan data curah hujan 8 tahun terakhir yaitu dari 2012– 2019. Hasil dari pengolahan data yaitu berupa debit air limpasan dan dapat merancang sebuah sistem penyaliran tambang berupa dimensi gorong-gorong. Debit air limpasan sebesar 5,3 m3/s sehingga diameter gorong-gorong yang diperlukan untuk menampung debit tersebut sebesar 2,43 m dengan bahan saluran menggunakan beton dengan kekuatan yang diperlukan untuk menahan beban diatasnya sebesar 3.451,2 kg/m.
PENGARUH UKURAN BUTIR BATUBARA DAN KOMPOSISI BATUBARA-ZnCl2 PADA DAYA SERAP KARBON AKTIF TERHADAP LOGAM Fe, Cu DAN Zn DALAM LIMBAH CAIR Suliestyah Suliestyah; Edy Jamal Tuheteru; Pancanita Novi Hartami
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 14, No 3 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2018
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.326 KB) | DOI: 10.30556/jtmb.Vol14.No3.2018.149

Abstract

Percobaan pembuatan karbon aktif berbahan baku batubara dengan variasi ukuran butir 10, 20, 40, 60, 80, dan 100 mesh telah dilakukan. Aktivasi kimia menggunakan ZnCl2 dengan komposisi 70% batubara - 30% ZnCl2 dan 60% batubara - 40% ZnCl2 dengan karbonisasi pada temperatur 500°C selama 1 jam. Contoh batubara diambil dari PT.Tambang Batubara Bukit Asam unit Penambangan Tanjung Enim Sumatera Selatan, lokasi penambangan Bangko. Pembuatan karbon aktif bertujuan untuk mempelajari potensi aplikasinya sebagai adsorben logam pada limbah cair. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa bilangan iodin tertinggi adalah 1298 mg/g pada produk karbon aktif yang dibuat dengan komposisi 60% batubara - 40% ZnCl2 dengan ukuran butir batubara 60 mesh. Uji daya serap karbon aktif terhadap logam Fe pada limbah cair dengan konsentrasi awal 33,05 ppm menunjukkan serapan hingga 99%. Pada konsentrasi awal Cu 25,15 ppm, daya serap logam Cu hingga 50,89% sedangkan pada konsentrasi awal Zn 49,15 ppm menunjukkan serapan hingga 78,07%. Besarnya bilangan Iodin pada karbon aktif tidak menjamin tingginya daya serap karbon aktif terhadap logam, melainkan bergantung pada jenis logam dan konsentrasi awal logam tersebut. Untuk logam Cu, semakin tinggi bilangan iodin semakin tinggi pula daya serap karbon aktif. Secara umum serapan logam Fe, Cu dan Zn oleh karbon aktif produk penelitian ini mengikuti persamaan Isotermal Freundlich dalam proses isotermal. Berdasarkan Isotermal Freundlich, untuk serapan logam Fe dengan konsentrasi awal 33,05 ppm diperoleh kapasitas adsorpsi 21,2 mg/g dengan energi adsorpsi 28,388 KJ/mol. Untuk serapan logam Cu dengan konsentrasi awal 25,15 ppm mempunyai kapasitas adsorpsi 0,0043 mg/g dengan energi adsorpsi 26,532 KJ/mol dan untuk serapan logam Zn dengan konsentrasi awal 49,15 ppm mempunyai kapasitas adsorpsi 0,086 mg/g dengan energi adsorpsi 27,642 KJ/mol.
PERANCANGAN GORONG-GORONG PADA JALAN ANGKUT DI PT SEMEN PADANG, SUMATERA BARAT Reza Aryanto; Pancanita Novi Hartami; Gani Abdullah Ibnu Ridwan Karay
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1436.489 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v6i2.9532

Abstract

Pada Blok Existing Utara untuk mengalirkan air limpasan dibuat saluran terbuka yang mengalirkan air ke kolam pengendapan lumpur yang kemudian diolah dengan menurunkan nilai TSS (total suspended solids). Data yang diambil berupa data daerah tangkapan hujan yang berasal dari peta topografi yang dihitung luasannya dan data curah hujan 8 tahun terakhir yaitu dari 2012– 2019. Hasil dari pengolahan data yaitu berupa debit air limpasan dan dapat merancang sebuah sistem penyaliran tambang berupa dimensi gorong-gorong. Debit air limpasan sebesar 5,3 m3/s sehingga diameter gorong-gorong yang diperlukan untuk menampung debit tersebut sebesar 2,43 m dengan bahan saluran menggunakan beton dengan kekuatan yang diperlukan untuk menahan beban diatasnya sebesar 3.451,2 kg/m.
PENGARUH UKURAN BUTIR BATUBARA DAN KOMPOSISI BATUBARA-ZnCl2 PADA DAYA SERAP KARBON AKTIF TERHADAP LOGAM Fe, Cu DAN Zn DALAM LIMBAH CAIR Suliestyah Suliestyah; Edy Jamal Tuheteru; Pancanita Novi Hartami
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 14 No 3 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2018
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol14.No3.2018.149

Abstract

Percobaan pembuatan karbon aktif berbahan baku batubara dengan variasi ukuran butir 10, 20, 40, 60, 80, dan 100 mesh telah dilakukan. Aktivasi kimia menggunakan ZnCl2 dengan komposisi 70% batubara - 30% ZnCl2 dan 60% batubara - 40% ZnCl2 dengan karbonisasi pada temperatur 500°C selama 1 jam. Contoh batubara diambil dari PT.Tambang Batubara Bukit Asam unit Penambangan Tanjung Enim Sumatera Selatan, lokasi penambangan Bangko. Pembuatan karbon aktif bertujuan untuk mempelajari potensi aplikasinya sebagai adsorben logam pada limbah cair. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa bilangan iodin tertinggi adalah 1298 mg/g pada produk karbon aktif yang dibuat dengan komposisi 60% batubara - 40% ZnCl2 dengan ukuran butir batubara 60 mesh. Uji daya serap karbon aktif terhadap logam Fe pada limbah cair dengan konsentrasi awal 33,05 ppm menunjukkan serapan hingga 99%. Pada konsentrasi awal Cu 25,15 ppm, daya serap logam Cu hingga 50,89% sedangkan pada konsentrasi awal Zn 49,15 ppm menunjukkan serapan hingga 78,07%. Besarnya bilangan Iodin pada karbon aktif tidak menjamin tingginya daya serap karbon aktif terhadap logam, melainkan bergantung pada jenis logam dan konsentrasi awal logam tersebut. Untuk logam Cu, semakin tinggi bilangan iodin semakin tinggi pula daya serap karbon aktif. Secara umum serapan logam Fe, Cu dan Zn oleh karbon aktif produk penelitian ini mengikuti persamaan Isotermal Freundlich dalam proses isotermal. Berdasarkan Isotermal Freundlich, untuk serapan logam Fe dengan konsentrasi awal 33,05 ppm diperoleh kapasitas adsorpsi 21,2 mg/g dengan energi adsorpsi 28,388 KJ/mol. Untuk serapan logam Cu dengan konsentrasi awal 25,15 ppm mempunyai kapasitas adsorpsi 0,0043 mg/g dengan energi adsorpsi 26,532 KJ/mol dan untuk serapan logam Zn dengan konsentrasi awal 49,15 ppm mempunyai kapasitas adsorpsi 0,086 mg/g dengan energi adsorpsi 27,642 KJ/mol.