Mikroplastik merupakan salah satu bahan pencemar berukuran mikro dan berdampak negatif terhadap makhluk hidup dan lingkungan. Mikroplastik dapat didistribusikan ke perairan laut karena faktor hidrodinamika dan aktivitas antropogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui disitribusi mikroplastik di pesisir barat Pulau Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian ditetapkan 4 stasiun yaitu stasiun 1 Teluk Senang (hutan mangrove), stasiun 2 Pantai Pangke (kawasan wisata), stasiun 3 Tanjung Melolo (pelabuhan Roro) dan stasiun 4 Tanjung Balai (padat penduduk). Pengambilan sampel pada saat air pasang dan surut. Kelimpahan mikroplastik di daerah penelitian berkisar antara 86.00-112.00 partikel/m3. Kelimpahan mikroplastik Tertinggi berada di Tanjung Balai dan terendah berada di Tanjung Melolo. Jenis mikroplastik yang ditemukan adalah fiber, film dan fragmen. Kelimpahan jenis mikroplastik tertinggi adalah fiber dengan 44,5 partikel/m3 (47%), kemudian film 31 partikel/m3 (32%) dan fragmen 19,75 partikel/m3 (21%). Mikroplastik tersebar di seluruh perairan Pantai Barat Pulau Karimun. Penghitungan tertinggi terjadi di kawasan padat penduduk (Tanjung Balai).