Erwin Yudi Hidayat
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Sentimen Twitter untuk Menilai Opini Terhadap Perusahaan Publik Menggunakan Algoritma Deep Neural Network Erwin Yudi Hidayat; Raindy Wicaksana Hardiansyah; Affandy Affandy
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v7i2.2021.108-118

Abstract

Dalam menaikkan kinerja serta mengevaluasi kualitas, perusahaan publik membutuhkan feedback dari masyarakat / konsumen yang bisa didapat melalui media sosial. Sebagai pengguna media sosial Twitter terbesar ketiga di dunia, tweet yang beredar di Indonesia memiliki potensi meningkatkan reputasi dan citra perusahaan. Dengan memanfaatkan algoritma Deep Neural Network (DNN), neural network yang tersusun dari layer yang jumlahnya lebih dari satu, didapati hasil analisa sentimen pada Twitter berbahasa Indonesia menjadi lebih baik dibanding dengan metode lainnya. Penelitian ini menganalisa sentimen melalui tweet dari masyarakat Indonesia terhadap sejumlah perusahaan publik dengan menggunakan DNN. Data Tweet sebanyak 5504 record didapat dengan melakukan crawling melalui Application Programming Interface (API) Twitter yang selanjutnya dilakukan preprocessing (cleansing, case folding, formalisasi, stemming, dan tokenisasi). Proses labeling dilakukan untuk 3902 record dengan memanfaatkan aplikasi Sentiment Strength Detection. Tahap pelatihan model dilakukan menggunakan algoritma DNN dengan variasi jumlah hidden layer, susunan node, dan nilai learning rate. Eksperimen dengan proporsi data training dan testing sebesar 90:10 memberikan hasil performa terbaik. Model tersusun dengan 3 hidden layer dengan susunan node tiap layer pada model tersebut yaitu 128, 256, 128 node dan menggunakan learning rate sebesar 0.005, model mampu menghasilkan nilai akurasi mencapai 88.72%.