Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Lentera:Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies

Kota Bagdad sebagai Central Peradaban Islam pada Masa Dinasti Abbasiyah Arfah Ibrahim
Lentera: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies Vol 3 No 1 (2021): Lentera: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies
Publisher : Program Pascasarjana IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/lentera.v3i1.3083

Abstract

Baghdad merupakan kota yang diperkenalkan oleh Khalifah Al-Manshur, yaitu khalifah Abbasiyah kedua setelah khalifah As-Saffah yang merupakan pendiri pertama Daulah Abbasiyah. Baghdad semasa dalam pemerintahan Abbasiyah telah memenuhi cahaya Ilmu dan telah membangkitkan seni dan Budaya Islam. Adanya perkembangan Intelektual Islam, dimana Abbasiyah mendatangkan para tokoh-tokoh ilmuan tertinggi baik dalam bidang ilmu umum maupunagama. Serta perkembangan peradaban di bidang fisik, seperti pembangunan sekolah, madrasah, masjid, istana dan pembangunan yang sangat bersejarah adalah perpustakaan yang didirikan oleh khalifah Harun ar-Rasyid, yang dinamakan Baitul Hikmah. Khalifah-khalifah setelah al-Mansur membangun Kota Baghdad dengan mendirikan sarana-sarana ibadah, pendidikan, dan ilmu pengetahuan. Sehingga, pada tahun 800 M, Kota Baghdad telah menjelma menjadi kota besar yang menjadi pusat pendidikan, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan politik.