Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Daya Dukung Tanah Fondasi Dangkal Berdasarkan Data Laboratorium Anwar Muda
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian berjudul “Analisis Daya Dukung Tanah Fondasi Dangkal Berdasarkan Data Laboratorium”. Penelitian dilatarbelakangi, bahwa selama ini belum pernah dilakukan penelitian di Desa Baringin, kota Palangkaraya dengan mendapatkan nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (θ).          Penelitian ini bertujuan (1) Untuk menentukan nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (θ) tanah Desa Baringin di laboratorium . (2). Untuk menentukan nilai daya dukung tanah pondasi dangkal metode Terzaghi dan Meyerhof serta perbandingan daya dukung tanah kedua metode tersebut.          Metode penelitian dengan beberapa tahapan yaitu Tahap persiapan. Tahap ini untuk menyiapkan peralatan hand boring. Tahap pelaksanaan. Tahap ini adalah untuk melakukan hand boring 1 (satu) titik di Desa Baringin, Kota Palangkaraya dan benda uji dibawa ke laboratorium untuk pengujian direct shear C. Tahap akhir. Tahap ini adalah setelah pengujian tanah dengan direct shear kemudian menentukan nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (θ) tanah. Dengan nilai kohesi (c)  dan sudut geser dalam (θ)  tanah sebagai dasar perhitungan daya dukung tanah pondasi dangkal.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa daya dukung tanah ultimit fondasi dangkal metode Meyerhof makin bertambah juga seiring bertambahnya lebar fondasi. Pada lebar fondasi 50 cm diperoleh daya dukung ultimit sebesar 111.35 ton/m2. Kemudian pada lebar fondasi 100 cm, maka daya dukung tanah ultimit makin bertambah hingga 1114.97 ton/m2. Sedangkan pada lebar fondasi 150 cm, daya dukung tanah ultimit makin bertambah lagi sebesar 118.59 ton/m2 dan lebar fondasi 200 cm, maka daya dukung tanah ultimit fondasi dangkal paling tertinggi sebesar 122.22 ton/m2. Daya dukung tanah ultimit fondasi dangkal metode Meyerhof lebih besar dibanding dengan metode Terzaghi. Jika dilihat dari besaran daya dukung tanah ultimit fondasi dangkal, maka daya dukung tanah ultimit metode Meyerhof naik rata-rata sebesar 54.82% dibandingkan dengan metode Terzaghi. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu disarankan daya dukung tanah fondasi dangkal berdasarkan data laboartorium perlu dilakukan pembanding dengan data lapangan seperti Dutch Cone Penetrometer. Kemudian, daya dukung tanah fondasi dangkal berdasarkan metode Terzaghi.dan Meyerhof perlu dilakukan pembanding dengan metode Hansen dan Vesic
PENANGANAN LONGSORAN JALAN NASIONAL DENGAN DINDING PENAHAN TANAH TIPE KANTILEVER Anwar Muda
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 1 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i1.7725

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Penanganan Longsoran Jalan Nasional Dengan Dinding Penahahan Tanah Tipe Kantilever”. Penelitian dilatarbelakangi bahwa jalan nasional sta 20+425, ruas 039 atau tepatnya di Desa Silaiya, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terjadi longsoran sekitar 3 tahun lalu. Kemudian, longsoran ini belum pernah dibangun dinding penahan tanah baik tipe gravitasi terbuat dari pasangan batu maupun kantilever atau bangunan lainnya.Untuk itu, pada tahun 2021, telah dilakukan penanganan di longsoran dengan dinding penahan tanah tipe kantilever. Adapun dimensi kantilever dengan panjang 22 meter, kedalaman 2,50 meter dari permukaan aspal dan lebar telapak 2,00 meter. Kemudian, tebal dinding atas 0,40 meter dan tebal dinding bawah 0,50 meter.Tujuan penelitian ini untuk melakukan perhitungan dinding penahan tanah tipe kantilever apakah aman terhadap stabilitas guling (overturning), geser (sliding) dan daya dukung tanah.Hasil penelitian, bahwa dinding penahan tanah tipe kantilever jalan nasional sta 20+425 ruas 039 aman terhadap guling, karena FS guling =7.46 ≥ FS = 2,00. Sedangkan dinding penahan tanah aman terhadap geser, karena FS geser = 1,60 ≥ FS = 1,50 dan dinding penahan tanah aman terhadap daya dukung, karena FS daya dukung = 8,46 ≥ FS = 3,00.