Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Insisiva Dental Journal : Majalah Kedokteran Gigi Insisiva

Perbedaan Efektifitas antara Madu Bunga Kelengkeng (Euphoria Longana Sp) dengan Gel Karbamid Peroksida 10% sebagai Bahan Pemutih Gigi Setyawati, Any; Abdullah, Sofyan
Insisiva Dental Journal Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Warna gigi mempengaruhi penampilan seseorang, sehingga banyak orang menginginkan giginya berwarna putihdan cerah. Gigi putih dan cerah dapat dilakukan perawatan dengan bleaching (pemutihan gigi). Gel karbamidperoksida 10% adalah salah satu bahan pemutih gigi yang biasa digunakan dalam praktik kedokteran gigi. Bahanpemutih gigi relatif mahal dan mempunyai efek samping seperti sensitivitas gigi dan iritasi gingiva. Banyak penelitimencoba mencari bahan alternatif yang lebih aman dan lebih murah untuk memutihkan gigi. Madu mengandunghidrogen peroksida dan asam malat yang bisa memutihkan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaanefektifitas antara madu bunga kelengkeng (Euphoria Longana Sp) dengan gel karbamid peroksida 10% sebagaibahan pemutih gigi. Jenis penelitian ini adalah laboratoris dengan subyek penelitian 30 sampel gigi pasca ekstraksidilakukan discolorasi, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, 15 gigi direndam dalam madu dan 15 gigi direndamdalam gel karbamid peroksida 10%. Pengukuran warna gigi menggunakan shade guide dan spektrofotometer. Datayang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Independent Sample t-Test. Hasil penelitian ini didapatkan nilai p =0,001 (p <0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok madu bunga kelengkeng (EuphoriaLongana Sp) dengan gel karbamid peroksida 10%. Hal ini menunjukkan madu bunga kelengkeng (Euphoria LonganaSp) dan gel karbamid peroksida 10% dapat memutihkan gigi, walaupun hasil penelitian ini gel karbamid peroksida10% lebih efektif untuk memutihkan gigi.
Perbedaan Efektifitas antara Madu Bunga Kelengkeng (Euphoria Longana Sp) dengan Gel Karbamid Peroksida 10% sebagai Bahan Pemutih Gigi Any Setyawati; Sofyan Abdullah
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.6179

Abstract

Warna gigi mempengaruhi penampilan seseorang, sehingga banyak orang menginginkan giginya berwarna putihdan cerah. Gigi putih dan cerah dapat dilakukan perawatan dengan bleaching (pemutihan gigi). Gel karbamidperoksida 10% adalah salah satu bahan pemutih gigi yang biasa digunakan dalam praktik kedokteran gigi. Bahanpemutih gigi relatif mahal dan mempunyai efek samping seperti sensitivitas gigi dan iritasi gingiva. Banyak penelitimencoba mencari bahan alternatif yang lebih aman dan lebih murah untuk memutihkan gigi. Madu mengandunghidrogen peroksida dan asam malat yang bisa memutihkan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaanefektifitas antara madu bunga kelengkeng (Euphoria Longana Sp) dengan gel karbamid peroksida 10% sebagaibahan pemutih gigi. Jenis penelitian ini adalah laboratoris dengan subyek penelitian 30 sampel gigi pasca ekstraksidilakukan discolorasi, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, 15 gigi direndam dalam madu dan 15 gigi direndamdalam gel karbamid peroksida 10%. Pengukuran warna gigi menggunakan shade guide dan spektrofotometer. Datayang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Independent Sample t-Test. Hasil penelitian ini didapatkan nilai p =0,001 (p 0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok madu bunga kelengkeng (EuphoriaLongana Sp) dengan gel karbamid peroksida 10%. Hal ini menunjukkan madu bunga kelengkeng (Euphoria LonganaSp) dan gel karbamid peroksida 10% dapat memutihkan gigi, walaupun hasil penelitian ini gel karbamid peroksida10% lebih efektif untuk memutihkan gigi.
Manajemen One Visite Restorasi Estetik pada Kasus Rudimenter Gigi Anterior Any Setyawati
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 9, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.9219

Abstract

Rudimenter merupakan kelainan bentuk gigi yaitu gigi kecil meruncing dan berukuran lebih kecil dari normal, biasanya terjadi pada gigi anterior. Hal ini sangat mengganggu penampilan pasien. Perawatan biasanya dilakukan indirect restoration dengan pemasangan mahkota dan multi visite sehingga membutuhkan waktu perawatan yang lama. Laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan penatalaksanaan gigi rudimenter dengan one visite esthethic direct restoration. Wanita usia 24 tahun memiliki keluhan penampilan terganggu karena gigi 12 dan 22 mengalami rudimenter. Ingin segera dirawat dengan satu kali kunjungan. Penatalaksanaan dilakukan dengan menganalis  lebar mesiodistal gigi 12 dan 22 serta lebar mesiodistal ruang yang tersedia. Pencocokan warna dengan shade guide. Preparasi menggunakan bur torpedo untuk retensi dan resistensi. Langkah selanjutnya dilakukan pemasangan Polytetraflouroethylene (PTFE), pengaplikasian bonding, penyinaran Light Emitting Diode (LED) selama 20 detik. Pengaplikasian resin komposit warna A2 dan penyinaran LED selama 40 detik. Hasil terlihat anomali rudimenter gigi 12 dan 22 terkoreksi, tampak bentuk anatomi gigi 22 dan 21 kembali normal. Hasil observasi menunjukkan tidak ada keluhan sakit, tampak sewarna gigi, kerapatan tepi baik, countour, embrassure dan kontak area sesuai anatomi gigi, serta gingiva tampak normal dan gigi berfungsi dengan baik. Kesimpulan pada laporan kasus ini adalah gigi rudimenter berhasil dirawat dengan one visite esthethic direct restoration. Pasien sangat puas dengan hasil perawatan.