Ester Tri Rahayu
Laboratorium Patologi Klinik, RSUD Kebumen

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

Gambaran Leukosit Pro Inflamasi pada Status Asmaticus di RSUD Kebumen Ester Tri Rahayu; Adika Zhulhi Arjana; Juwariyah Juwariyah; Rahma Yuantari; Rozan Muhammad Irfan
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mm.180108

Abstract

Asma merupakan kondisi penyempitan jalan nafas yang selama ini hanya dianggap sebagai reaksi hipersensitifitas tipe 1 karena pada kondisi lain juga dapat disebabkan oleh inflamasi dan koagulasi. Pada hipersensitifitas tipe 1 terdapat peran neutrofil dan eosinofil dan dalam penelitin ini akan dipetakan fenotip asma berdasarkan aktifitas eosinof dan neutrofil yaitu eosinofilik dan neutrofilik pada serangan akut asma. Penelitian dilakukan dengan desain observasional retrospektif terhadap data sekunder pasien asma dewasa, dalam waktu 1 tahun kebelakang dengan sampel sebanyak 91 orang di RSUD Kebumen. Pengambilan data menggunakan data rekam medis. Analisis data menggunakan uji ANOVA untuk data terdistribusi normal, dan uji rerata Kuskal-Wallis untuk data tidak normal. Karakteristik subyek sejumlah 91 orang, dengan 31 subyek pria dan rerata umur 38 tahun. Delapan puluh empat persen subjek adalah asma derajat ringan, 4 % berat dan sisanya sedang. Pada uji rerata eosinofil dan neutrofil, terdapat berbedaan rerata antar derajat serangan namun tidak signifikan secara statistik. Subyek asma neutrofilik lebih mendomasi dibandingkan eosinofilik. Walaupun begitu, belum dapat diambil kesimpulan hubungan kadar eosinofil dan neutrofil terhadap derajat asma karena belum ada hasil statistik yang signifikan.
Aktivitas Leukosit Pro Inflamasi pada Kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronis Eksaserbasi Akut Juwariyah Juwariyah; Adika Zhulhi Arjana; Ester Tri Rahayu; Linda Rosita; Rozan Muhammad Irfan
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 17, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mm.170202

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) memiliki karateristik adanya restriksi saluran nafas yang kurang reversibel. Pada PPOK terdapat inflamasi akibat aktifitas sel-sel inflamasi termasuk neutrofil dan eosinofil. Restriksi saluran nafas terjadi akibat remodelling dari proses inflamasi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas sel-sel inflamasi terutama neutrofil dan eosinofil pada PPOK eksaserbasi akut dengan membandingkan kadar eosinfil dan netrofil sebelum dan sesudah terapi. Penelitian bersifat observasional dengan desain cross sectional. Responden penelitian ini adalah pasien penderita PPOK yang rawat jalan dan rawat inap di RSUD Kebumen pada tahun 2016. Semua subyek masuk dalam penelitian dengan kriteria eksklusi adalah data tidak lengkap. Hasil menunjukkan terdapat 119 pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebagai responden. Data dari rekam medis menunjukkan bahwa mayoritas penderita adalah laki-laki (84,03 %) dengan rata-rata umur 67 tahun. Penyakit penyerta yang ditemukan adalah hipertensi (54,62 %), tuberkulosis (22,69 %) dan congestive heart failure (CHF) (6,72 %). Pada tanda vital, terdapat kenaikan sistole dan laju nafas. Presentase netrofil pada kedua jenis kelamin meningkat dibandingkan normal namun tidak dengan eosinofil. Setelah dilakukan rawat inap, terjadi penurunan persentase eosinofil dan neutrofil dibanding sebelum perawatan namun tidak signifikan secara statistik (p= 0,603 vs 0,818). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan aktivitas netrofil pada pasien PPOK. Penurunan aktivitas baik netrofil maupun eosinofil didapatkan ketika pasien rawat inap meskipun tidak bermakna secara statistik.