Sebagian besar nomina yang digunakan dalam wacana humor cerita wayang Jawa Pos meliputi baik nomina konvensional maupun inkonvensional. Subnomina persona, fauna, barang, lokasi, tempo, media, penyakit, ide, dan abstraksi aktivitas selalu berkondisi bisosiatif, dengan memakai secara bersama-sama unsur konvensional dan inkonvensional. Hanya onomatopelah yang tidak memakai keduanya, tetapi hanya memakai unsur inkonvensional. Struktur wacana cerita wayang Jawa Pos tidak secara teratur terbangun dari pengantar, pancingan, penyentil. Masih ada empat pola struktur wacana yang lain, yaitu pancingan—penyentil, pengantar—penyentil, penyentil—pemancing, dan penyentil saja.