Arni Gemilang Harsanti
UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN MODEL TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Arni Gemilang Harsanti
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 4, No. 1, Juli 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v1i1.3279

Abstract

This study aims to determine the different of the application of Student Team Achievement Division models and Team Assisted Individualizaton models in mathematic  student achievement 0f class V SDN Gading 01 and SDN Kebonagung 02 in 2015/2016 school year. This research design uses quantitative research methods. Collecting data in this study uses test methods. Test methods in this study is post test given to the control group and eksperimental group. Data analysis is used t – test.The result of data analysis t – test obtained value = 5,26. At the significance level 5% with t table =1,701. So that is = 5,26 . Therefore  is rejected and  accepted. The conclusion of this study is that different between application of Student Team Achievement Division models and Team Assisted Individualizaton models in mathematic  student achievement 0f class V SDN Gading 01 and SDN Kebonagung 02 in 2015/2016 school year. 
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN OUTBOND UNTUK PENINGKATAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS IV SDN 01 TAWANGREJO ARNI GEMILANG HARSANTI
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.738 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol14.no25.a1461

Abstract

Outbond salah satu kegiatan dalam pembelajaran yang diharapkan mampu menimbulkan suasana yang menyenangkan dari pada pembelajaran di kelas. Penuh kegembiraan karena dilakukan dengan permainan. Siswa diajak untuk membebaskan diri dari paradigma lama , lepas dari batasan ruang dan formalitas yang sering menghambat keberanian, kreataifitas, dan menutup jalan untuk membuka diri seluas-luasnya bagi suatu perubahan positif. Kegiatan outdoor mampu memberikan suasana yang berbeda bagi anak dan lebih mendekatkan anak pada alam sekitar, yang menekankan pada pengamatan alam sebagai sumber utama pengetahuan. Oleh karena itu kegiatan belajar dilakukan melalui pengamatan di luar ruangan agar anak memperoleh berbagai macam pengetahuan salah satunya pengetahuan yang dapat berkembang adalah potensi kreatif yang terdapat dalam setiap individu anak melalui kegiatan bermain karena dunia bermain adalah dunia anak dan umumnya terjadi secara alamiah. Melalui kegiatan bermain anak mampu mengembangkan potensi tersembunyi dalam diri secara aman, nyaman, dan menyenangkan. Kegiatan bermain tersebut akan lebih bermakna dan menyenangkan bagi anak bila dilakukan di luar ruangan (outdoor) karena pengetahuan anak lebih luas dan berkembang karena mereka dapat menemukan sesuatu yang tidak ada saat sedang bermain di dalam ruangan. Untuk itu diperlukan berbagai macam kegiatan bermain yang dapat menstimulasianak untuk beraktifitas dan memiliki kegiatannya sendiri sehingga mampu menemukan hal baru dan dapat berpikir kreatif untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh anak.