Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PREFIKS PEMBENTUK VERBA DALAM BAHASA JERMAN Kurniawan, Deddy
Journal DaFIna - Journal Deutsch als Fremdsprache in Indonesien Vol 1, No 1 (2016): Deutsch in Anwendung
Publisher : Journal DaFIna - Journal Deutsch als Fremdsprache in Indonesien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.779 KB)

Abstract

PREFIKS PEMBENTUK VERBA DALAM BAHASA JERMAN
HUBUNGAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP INFILTRASI ( STUDI KASUS : KAWASAN PERKANTORAN WALIKOTA BUKITTINGGI) Kurniawan, Deddy
Rang Teknik Journal Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 No 1 Januari 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v1i1.601

Abstract

Pertumbuhan penduduk kota Bukittinggi sangat pesat.  Berdasarkan data statistik pada tahun 2004, jumlah penduduk kota Bukittinggi mencapai 120.491 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu 2015 sampai 2016 sebesar 1,82 persen.  Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk ini, maka mengakibatkan kebutuhan akan lahan juga meningkat.  Lahan – lahan yang tadinya oleh alam sebagai daerah resapan atau daerah infiltrasi berubah fungsi menjadi wilayah administrasi, area parkir, pasar dan wilayah lain yang bersifat kedap air.  Hal inilah yang menjadi awal terjadinya aliran permukaan yang pada kondisi selanjutnya akan berubah menjadi banjir di suatu kawasan.  Maka pada kasus ini penulis mencoba melakukan suatu penelitian yang berlokasi di bukit gulai bancah ( Perkantoran Walikota ).  Pada studi ini penulis mempelajari seberapa luas daerah resapan, daerah yang tertutup bahan kedap air,  aliran permukaan pada waktu terjadinya hujan dan apakah aliran permukaan itu akan dapat diserap oleh tanah seluruhnya atau bahkan hanya sebagiannya saja.  Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa luas keseluruhan bukit gulai bancah adalah 55.054 m², dengan luas lahan yang dibangun dan lahan kedap air 26.606,5 m² dan dapat dipersentasekan luas lahan kosong atau media infiltrasi sebesar 28.447,5 m² atau 51 %.  Jumlah ini masih mengakibatkan adanya kelebihan aliran permukaan sebesar 386,32 mm/jam.  Problem ini dapat diatasi dengan melakukan perbaikan-perbaikan tata guna lahan, drainase, atau pembuatan bak penampungan, sumur resapan serta penanaman tanamam yang dapat menyimpan dan menyerap air. Keywords: Infiltrasi, aliran permukaan, daerah resapan
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH DI KOTA BUKITTINGGI Kurniawan, Deddy; Rudi, Rudi
Rang Teknik Journal Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 No 1 Januari 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.485 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i1.1070

Abstract

Dalam  pelaksanaan  proyek  konstruksi  tepat waktu,  dapat dipastikan menguntungkan  kedua  belah  pihak,  oleh  sebab  itu  perusahaan  yang  baik  akan  selalu berusaha melaksanakan sesuai waktu yang telah ditetapkan atau berusaha meminimalkan keterlambatan  dengan  memilih  tindakan  koreksi  yang  perlu  dilakukan  dan mengambil keputusan berdasarkan  analisa dari berbagai faktor. Oleh sebab itu diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi  dan menganalisa  faktor-faktor  yang mempengaruhi  pelaksanaan proyek.     Hasil  analisa  data  menunjukan  ada  enam  sub  faktor    utama  yang  sangat berpengaruh terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi gedung di kota Bukittinggi,   sub faktor tersebut adalah Keterlambatan  pengiriman  Barang dengan nilai Eigen Value sebesar 28,269 %, Kekurangan Bahan Konstruksi dengan nilai Eigen Value sebesar 16,294 %, Kualitas Bahan yang kurang baik dengan nilai Eigen Value sebesar 13,492%, Kerusakan bahan ditempat penyimpanan dengan nilai Eigen Value sebesar 7,796 %, Ketidak tepatan waktu pemesanan dengan nilai Egien Valua sebesar 6,648 %, Keterlambatan pengiriman / penyediaan peralatan dengan nilai Eigen Value sebesar 6,466 % Untuk mengatasi keterlambatan  ini,  pihak - pihak yang  terlibat dalam pembangunan proyek  konstruksi  gedung  harus  melakukan  beberapa  cara atau  strategi  diantaranya    : Penjadwalan  pengiriman  material  yang harus  benar  benar  tersusun  dengan  teratur  dan efektif , mengantisipasi dengan cepat terhadap kekurangan maerial dilapangan,   menjaga kualitas barang yang dikirim ke proyek agar mengikuti spesifikasi yang ada,  menyediakan tempat  penyimpanan  material  yang layak  dan  memadai,  menyusun  jadwal  permintaan material dari lapangan yang tepat, menyediakan peralatan utama yang dibutuhkan sesuai dengan waktu pelaksanaan pekerjaan .Kata Kunci : Management konstruksi, Faktor keterlambatan waktu
HUBUNGAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP INFILTRASI ( STUDI KASUS : KAWASAN PERKANTORAN WALIKOTA BUKITTINGGI) Kurniawan, Deddy
Rang Teknik Journal Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 No 1 Januari 2018 Rang Teknik Journal
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1506.756 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v1i1.601

Abstract

Pertumbuhan penduduk kota Bukittinggi sangat pesat.  Berdasarkan data statistik pada tahun 2004, jumlah penduduk kota Bukittinggi mencapai 120.491 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu 2015 sampai 2016 sebesar 1,82 persen.  Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk ini, maka mengakibatkan kebutuhan akan lahan juga meningkat.  Lahan – lahan yang tadinya oleh alam sebagai daerah resapan atau daerah infiltrasi berubah fungsi menjadi wilayah administrasi, area parkir, pasar dan wilayah lain yang bersifat kedap air.  Hal inilah yang menjadi awal terjadinya aliran permukaan yang pada kondisi selanjutnya akan berubah menjadi banjir di suatu kawasan.  Maka pada kasus ini penulis mencoba melakukan suatu penelitian yang berlokasi di bukit gulai bancah ( Perkantoran Walikota ).  Pada studi ini penulis mempelajari seberapa luas daerah resapan, daerah yang tertutup bahan kedap air,  aliran permukaan pada waktu terjadinya hujan dan apakah aliran permukaan itu akan dapat diserap oleh tanah seluruhnya atau bahkan hanya sebagiannya saja.  Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa luas keseluruhan bukit gulai bancah adalah 55.054 m², dengan luas lahan yang dibangun dan lahan kedap air 26.606,5 m² dan dapat dipersentasekan luas lahan kosong atau media infiltrasi sebesar 28.447,5 m² atau 51 %.  Jumlah ini masih mengakibatkan adanya kelebihan aliran permukaan sebesar 386,32 mm/jam.  Problem ini dapat diatasi dengan melakukan perbaikan-perbaikan tata guna lahan, drainase, atau pembuatan bak penampungan, sumur resapan serta penanaman tanamam yang dapat menyimpan dan menyerap air. Keywords: Infiltrasi, aliran permukaan, daerah resapan
PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR METODE ANALISA KOMPONEN DAN AASHTO (STUDI KASUS: JALAN LUBUK ALAI - KOTO LAMO KABUPATEN LIMA PULUH KOTA) Kurniawan, Deddy; Yermadona, Helga; Wailussy, Idris
Rang Teknik Journal Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 No 2 Juni 2019 Rang Teknik Journal
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.447 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i2.1462

Abstract

Lubuk Alai - Koto Lamo road is an agricultural and tourism lane located in Lima Puluh Kota, West Sumatra, so that this road holds an important role in the economic sector. The purpose of this study is to compare the planning of thick pavement liners by using Bina Marga Component Analysis 1987 method and AASHTO 1993 method on the Lubuk Alai - Koto Lamo road STA 0 + 000 to STA 3 + 800 Lima Puluh Kota Districts. The method used to analyze the data is Bina Marga Component Analysis 1987 method and AASHTO 1993. The results obtained that in 10 year planning for Component Analysis  the thickness of 5 cm MS 340 Laston surface course, the base course of Class A thick Aggregate 15 cm and the subbase course of Sirtu Class B thickness is 10 cm. With using AASHTO 1993 analysis  the thickness of 11 cm MS 340 Laston surface course, the base course of Class A thick Aggregate 8 cm and the subbase course of Sirtu Class B thickness is 18 cm.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH DI KOTA BUKITTINGGI Kurniawan, Deddy; Rudi, Rudi
Rang Teknik Journal Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 No 1 Januari 2019 Rang Teknik Journal
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.485 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i1.1070

Abstract

Dalam  pelaksanaan  proyek  konstruksi  tepat waktu,  dapat dipastikan menguntungkan  kedua  belah  pihak,  oleh  sebab  itu  perusahaan  yang  baik  akan  selalu berusaha melaksanakan sesuai waktu yang telah ditetapkan atau berusaha meminimalkan keterlambatan  dengan  memilih  tindakan  koreksi  yang  perlu  dilakukan  dan mengambil keputusan berdasarkan  analisa dari berbagai faktor. Oleh sebab itu diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi  dan menganalisa  faktor-faktor  yang mempengaruhi  pelaksanaan proyek.     Hasil  analisa  data  menunjukan  ada  enam  sub  faktor    utama  yang  sangat berpengaruh terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi gedung di kota Bukittinggi,   sub faktor tersebut adalah Keterlambatan  pengiriman  Barang dengan nilai Eigen Value sebesar 28,269 %, Kekurangan Bahan Konstruksi dengan nilai Eigen Value sebesar 16,294 %, Kualitas Bahan yang kurang baik dengan nilai Eigen Value sebesar 13,492%, Kerusakan bahan ditempat penyimpanan dengan nilai Eigen Value sebesar 7,796 %, Ketidak tepatan waktu pemesanan dengan nilai Egien Valua sebesar 6,648 %, Keterlambatan pengiriman / penyediaan peralatan dengan nilai Eigen Value sebesar 6,466 % Untuk mengatasi keterlambatan  ini,  pihak - pihak yang  terlibat dalam pembangunan proyek  konstruksi  gedung  harus  melakukan  beberapa  cara atau  strategi  diantaranya    : Penjadwalan  pengiriman  material  yang harus  benar  benar  tersusun  dengan  teratur  dan efektif , mengantisipasi dengan cepat terhadap kekurangan maerial dilapangan,   menjaga kualitas barang yang dikirim ke proyek agar mengikuti spesifikasi yang ada,  menyediakan tempat  penyimpanan  material  yang layak  dan  memadai,  menyusun  jadwal  permintaan material dari lapangan yang tepat, menyediakan peralatan utama yang dibutuhkan sesuai dengan waktu pelaksanaan pekerjaan .Kata Kunci : Management konstruksi, Faktor keterlambatan waktu
PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR METODE ANALISA KOMPONEN DAN AASHTO (STUDI KASUS: JALAN LUBUK ALAI - KOTO LAMO KABUPATEN LIMA PULUH KOTA) Kurniawan, Deddy; Yermadona, Helga; Wailussy, Idris
Rang Teknik Journal Vol 2, No 2 (2019): Vol. 2 No. 2 Juni 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.447 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i2.1462

Abstract

Lubuk Alai - Koto Lamo road is an agricultural and tourism lane located in Lima Puluh Kota, West Sumatra, so that this road holds an important role in the economic sector. The purpose of this study is to compare the planning of thick pavement liners by using Bina Marga Component Analysis 1987 method and AASHTO 1993 method on the Lubuk Alai - Koto Lamo road STA 0 + 000 to STA 3 + 800 Lima Puluh Kota Districts. The method used to analyze the data is Bina Marga Component Analysis 1987 method and AASHTO 1993. The results obtained that in 10 year planning for Component Analysis  the thickness of 5 cm MS 340 Laston surface course, the base course of Class A thick Aggregate 15 cm and the subbase course of Sirtu Class B thickness is 10 cm. With using AASHTO 1993 analysis  the thickness of 11 cm MS 340 Laston surface course, the base course of Class A thick Aggregate 8 cm and the subbase course of Sirtu Class B thickness is 18 cm.
PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN BOLAVOLI TERHADAP KERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (STUDI PADA SISWA KELAS X BOGA 1 SMKN 3 PROBOLINGGO) KURNIAWAN, DEDDY
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,  penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih. Namun, sering kita lihat suatu fakta dalam implementasinya secara formal masih ada beberapa siswa yang pasif dalam pembelajaran di lapangan sehingga pada akhirnya siswa tersebut tidak dapat mencapai tujuan dari pembelajaran. Untuk itu guru harus memberikan materi yang jelas pada peserta didik, dengan cara menyampaikan pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Salah satu cara untuk menyampaikan pembelajaran yang kreatif dan inovatif adalah dengan cara memodifikasi sebuah pembelajaran agar lebih menarik serta membuat siswa menjadi antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Dalam suatu proses belajar dibutuhkan kerjasama karena kerjasama fakta yang terpenting dalam pembelajaran penjasorkes. Dalam hubungan kerjasama dengan kegiatan belajar yang terpenting adalah bagaimana menciptakan suatu proses belajar yang mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas belajar dan bagaimana guru juga melakukan usaha-usaha untuk dapat menumbuhkan kerjasama siswa agar dapat melakukan aktivitas belajar yang baik, begitu juga dalam pembelajaran olahraga permainan bolavoli. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh modifikasi permainan bolavoli terhadap kerjasama siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan studi pada siswa kelas X Boga 1 SMKN 3 Probolinggo. (2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modifikasi permainan bolavoli terhadap kerjasama siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan studi pada siswa kelas X Boga 1 SMKN 3 Probolinggo. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa modifikasi permainan bolavoli dapat meningkatkan kerjasama siswa dalam mengikuti pembelajaran penjasorkes sebesar 2,20%. Peningkatan kerjasama siswa dari hasil pre-test dan post-test dengan hasil uji-t sampel berpasangan dengan t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,52 > 1,699). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan melalui modifikasi permainan bolavoli untuk meningkatkan kerjasama siswa dalam pembelajaran penjasorkes pada siswa kelas X Boga 1 SMKN 3 Probolinggo. Kata kunci: Modifikasi, Permainan Bolavoli, dan Kerjasama Siswa Abstract Physical Education and Health is an integral part of the overall education, aims to develop aspects of physical fitness, motor skills, critical thinking skills, social skills, reasoning, emotional stability, moral action, aspects of healthy lifestyles and the introduction of a clean environment. However, we often see the facts in the formal implementation are still some students who are passive in learning in the field so that in the end the student is not able to achieve the goal of learning. For that teachers should give a clear material on learners, learning how to deliver creative and innovative in order to be more easily understood by learners. One way to deliver creative and innovative learning is a way to modify a lesson to make it more attractive and to make students become enthusiastic and active in the following study physical education, sports and health. In a learning process required cooperation due to the fact that the most important partnership in learning penjasorkes. In a cooperative relationship with the most important thing is learning how to create a learning process that directs students to perform learning activities and how teachers are also making efforts to foster cooperation for students to be able to do a good learning activities, as well as in learning volleyball game sport. The purpose of this study is (1) To determine whether there was an effect modification volley ball on student collaboration on learning physical education, sports and health studies in class X Boga 1 SMKN 3 Probolinggo. (2) To determine how much influence the modification volley ball on the cooperation of students in learning physical education, sports and health studies in class X Boga 1 SMKN 3 Probolinggo. Based on this research, it is known that the modification of the game of football can enhance students' motivation in learning to follow Penjasorkes of 6.06%. For motivation to learn there is an increase from the pre-test and post-test with the results of paired samples t-test with t-count is greater than t-table (5.51> 1.6905). So in other words it can be concluded that no significant effect modification through the game of football to increase students' motivation in learning Penjasorkes in class VII-F in SMP Negeri 2 Candi Sidoarjo. Keywords: Modification, Volley Ball Games, and Cooperation Student