Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Kurniawan, Gede Benny
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembelajaran Berbasis Masalah dan Asesmen Otentik TerhadapPrestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan prestasi belajar antarasiswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengansiswa yang mengikuti model pembelajaran dan asesmen konvensional, (2) interaksiantara model pembelajaran dan keterampilan berpikir kritis terhadap prestasi belajarmatematika, (3) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaranberbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikuti modelpembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memiliki keterampilanberpikir kritis tinggi, dan (4) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikutipembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikutimodel pembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memilikiketerampilan berpikir kritis rendah. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitiankuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan posttest only control group designyang melibatkan sampel sebanyak 158 orang siswa pada kelas X SMKN 1 Singaraja.Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tesketerampilan berpikir kritis dan tes prestasi belajar. Data yang diperoleh dianalisisdengan menggunakan analisis varian dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaranberbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikuti modelpembelajaran dan asesmen konvensional, (2) terdapat interaksi antara modelpembelajaran dengan keterampilan berpikir kritis terhadap prestasi belajarmatematika, (3) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikutipembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikutimodel pembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memilikiketerampilan berpikir kritis tinggi, dan (4) tidak terdapat perbedaan prestasi belajarantara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentikdengan siswa yang mengikuti model pembelajaran dan asesmen konvensional padasiswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis rendah.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Kurniawan, Gede Benny
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.649 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v1i1.415

Abstract

AbstrakPembelajaran Berbasis Masalah dan Asesmen Otentik TerhadapPrestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan prestasi belajar antarasiswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengansiswa yang mengikuti model pembelajaran dan asesmen konvensional, (2) interaksiantara model pembelajaran dan keterampilan berpikir kritis terhadap prestasi belajarmatematika, (3) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaranberbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikuti modelpembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memiliki keterampilanberpikir kritis tinggi, dan (4) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikutipembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikutimodel pembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memilikiketerampilan berpikir kritis rendah. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitiankuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan posttest only control group designyang melibatkan sampel sebanyak 158 orang siswa pada kelas X SMKN 1 Singaraja.Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tesketerampilan berpikir kritis dan tes prestasi belajar. Data yang diperoleh dianalisisdengan menggunakan analisis varian dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaranberbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikuti modelpembelajaran dan asesmen konvensional, (2) terdapat interaksi antara modelpembelajaran dengan keterampilan berpikir kritis terhadap prestasi belajarmatematika, (3) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikutipembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikutimodel pembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memilikiketerampilan berpikir kritis tinggi, dan (4) tidak terdapat perbedaan prestasi belajarantara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentikdengan siswa yang mengikuti model pembelajaran dan asesmen konvensional padasiswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis rendah.
Smandala Marine Class : Implementasi Merdeka Belajar Di SMA Negeri 2 Tejakula Dengan Memanfaatkan Kearifan Lokal Gede Benny Kurniawan
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru Vol. 14 No. 1 (2022): TING XIV 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan praktik baik ini adalah untuk memecahkan masalah yang dialami oleh SMA Negeri 2 Tejakula. Salah satu permasalahan di sekolah tersebut adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah. Penulis mendapatkan tugas sebagai kepala SMA Negeri 2 Tejakula sejak tanggal 3 Januari 2022 berusaha mencari cara untuk keluar dari permasalahan tersebut. Upaya yang dilakukan adalah menggali potensi yang dimiliki sekolah dan desa setempat. Salah satu solusi yang disepakati adalah membentuk kelas yang mengakomodir minat siswa dalam bidang maritim, karena sekolah berada sangat dekat dengan pantai. Smandala Marine Class bekerja sama dengan Bondalem Eco Dive, sebuah organisasi pelatihan menyelam yang dimiliki Desa Bondalem membuat siswa menjadi bersemangat dalam pembelajarannya. Terdapat 11 orang siswa yang telah mampu mendapatkan sertifikat kompetensi pada bulan Juli 2022 dan siap melanjutkan program konservasi laut di desanya. Program ini juga mampu mengantarkan Desa Bondalem sebagai desa inovatif di Kabupaten Buleleng. Selain itu, siswa yang masuk ke SMA Negeri 2 Tejakula pada tahun pelajaran 2022/2023 meningkat. Program ini terbukti mampu mengimplementasikan merdeka belajar dengan mengeksplorasi kearifan lokal yang dimiliki desa tempat sekolah berada.
PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS ASET UNTUK MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR Gede Benny Kurniawan
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru Vol. 15 No. 1 (2023): TING XV 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This best practice was conducted with the purpose of resolving the issues faced by SMAN 2 Tejakula. The school had issues in various aspects, to the point where it could only manage to earn B category rating for its accreditation. These include the attempts to explore the potentials that the school and its surrounding community possess. One of the agreed solutions is the asset-based school development approach. Entrepreneurship classes offered to the students are tailored to their interests and talents. Nine entrepreneurship classes have been established, namely: Wajah Plastik class, Smandala Marine Class, Coffee Class, Dodol (Sweet Toffee) Class, Incense Class, Bouqet Class, Make up Class, Broadcasting Class, and Upcycle Class. This planned program has been running well thanks to the collaboration among the resources possessed by the school community, which include teachers, non-teaching staff, students, the surrounding local community, parents, school committee, village government, entrepreneurs, universities, alumni, and others. In addition, this success was determined by the convenience of students in learning. Students learn based on their interests, and the learning that takes place utilizes the school's potentials. Thus, this implementation of Asset-Based School Development was able to realize the idea of independent learning (Merdeka Belajar).