Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL,PELATIHAN PROFESIONAL, PENGAKUAN PROFESIONAL DAN PERTIMBANGAN PASAR KERJA DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN) Kristin Marito Hutagalung; Esa Setiana
JAKPI - Jurnal Akuntansi, Keuangan & Perpajakan Indonesia Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan (UNIMED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jakpi.v9i2.29434

Abstract

The problem  in this research  is that Indonesia still needs a lot of accountants, but in fact students with accounting graduates show low interest in the public accounting profession. The purpose of this study was to determine the effect of financial rewards, professional training, professional recognition and labor market considerations partially and Simultaneous in choosing a career as an accountant. The population in this study were all 133 students of the 2017 Accounting Department. The sample of this study used a random sampling technique with the slovun formula, in order to obtain 55 respondents. The data analysis technique used is Multiple Linear Regression with using the SPSS 25 statistical test tool . The results of the study found empirical evidence that the variables of financial rewards, professional recognition and labor market considerations have a significant effect on career choice as an accountant. Meanwhile, Professional Recognition has no significant effect in choosing a career as an accountant.
PENGEMBANGAN SISTEM DAN PENGUATAN MANAJEMEN KOPERASI OK Sofyan Hidayat; Esa Setiana; Chandra Situmeang
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i4.5758

Abstract

Koperasi adalah salah satu pilar perekonomian yang telah terbukti menjadi penyokong perekonomian nasional. Namun demikian kebanyakan koperasi masih kurang optimal dikelola sehingga tidak mampu berkembang dengan baik. Perbedaan pengelolaan yang paling umum antara koperasi dengan institusi keuangan lainnya adalah penerapan teknologi informasi untuk mendukung administrasi keuangan. Namun kekurangoptimalan pengelolaan tersebut tidak hanya terbatas pada hal tersebut namun juga meliputi kurangbaiknya penerapan prinsip-prinsip manajemen secara umum. Hal ini tentu mengakibatkan pengembangan koperasi tidak dapat dicapai secara optimal. Hal ini sangat kontradiktif dengan siginifikansi  peran koperasi terutama untuk pemberdayaan masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah kebawah. Kondisi diatas menjadi faktor pendorong, tim mengusulkan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing koperasi atas dua aspek yaitu pembenahan sistem dan penguatan manajemen. Tim mengusulkan untuk melakukan pelatihan dan pendampingan terkait sistem dan manajemen secara umum pada dua koperasi yang memiliki anggota yang cukup besar yaitu “Koperasi Guru dan pegaai negeri Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan” dan “Koperasi Guru dan Pegawai negeri Unit Kecamatan Medan Tuntungan”. Kedua koperasi tersebut berdasarkan hasil observasi tim tidak memiliki sistem yang memadai karena hanya melakukan pencatatan secara manual sehingga proses layanan yang diberikan kepada anggota membutuhkan waktu yang relatif lama. Pengelolaan manajemennya juga masih kurang optimal pada sisi perolehan dana yang menjadi sumber pendanan kredit serta pengembangan usaha diluar usaha pokok simpan pinjam. Hal ini membuat koperasi tidak berkembang dengan pesat dan cenderung stabil. Tim telah merancang sebuah sistem sesuai karakteristik kedua koperasi tersebut. Sistem tersebut telah mampu mempersingkat waktu layanan yang diberikan kepada anggota dari sebelumnya berkisar lima sampai sepuluh menit sementara setelah penggunaan sistem dapat dipersingkat menjadi satu menit. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan pada sisi penguatan manajemen telah mampu memberikan beberapa perbaikan. Namun tidak semua perbaikan perbaikan tersebut dapat langsung diterapkan karena harus menunggu persetujuan Rapat Anggota Tahunan. Perbaikan yang langsung dapat diterapkan adalah revitalisasi toko yang dimiliki oleh koperasi yang menjadi mitra kegiatan ini. Hal ini telah mampu meningkatkan penjulan toko pada kisaran 10%. Rekomendasi lainnya terkait pengembangan usaha diluar usaha simpan pinjam, pada saat ini baru dapat diagendakan untuk dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk disetujui sebagai rencana pengembangan. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan koperasi dari berbagai usaha yang akan dikembangkan..