Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences)

Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Puji Prastowo; Selvia Dewi Pohan; Khairiza Lubis
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v2i1.5209

Abstract

Tobacco (Nicotiana tabacum L.) was a popular plant, usually used as cigarette material, traditional medicine, chewy tobacco and natural insecticide. This study aims to investigate toxicity effects of tobacco to mice (Mus musculus). The study had been done from March to July 2015 in Plant Physiology Laboratory of Mathematic and Natural Sciences Unimed and Phatology Laboratory USU. The study used male mice as the animal test. Twenty-five mices were divided in to 5 groups. One control group and four groups were given the ethanolic extracts of tobacco in four doses 10%; 15%; 20%; dan 25% orally. Evaluation of toxic effects was 24 hours until 3 days after administration. Evaluation included physical and physiological adverse, behaviour changes, and histopathologycal adverse of liver and kidney. According to the results of study, ethanolic extract of tobacco made a systemic toxicity. Most of doses (except control) caused acute toxicity symptoms and immediately death to the tested animals. It affected mices in physic, behaviour and anatomy. The toxic symptoms were uncontrolable movement, aggressivity, tail abnormality, coordination damages, pupil extention, and refflects damages. Another effects were gastric, intestinal and testis inflammations. The liver and kidney were highly susceptible to toxicant. Histopathologycal examination showed that toxic affected congestion and necrosis in liver and kidney. Keywords: ethanol extract, toxicity, tobacco, histopathology, mice
Pemeriksaan Residu Pestisida Pada Tomat (Solanum lycopersicum L.) Di Pasar Tradisional Kota Medan Selvia Dewi Pohan
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v2i1.4026

Abstract

Penelitian tentang pemeriksaan residu pestisida pada tomat (Solanum lycopersicum) di pasar tradisional kota Medan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis residu pestisida yang terdapat pada tomat dan mengetahui kadar residu pestisida yang terkandung di dalamnya. Penelitian dilakukan dari bulan oktober sampai dengan desember 2015 di Laboratorium Kimia FMIPA Unimed dan Laboratorium PPKS Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode observasi, dimana diidentifikasi jenis-jenis residu pestisida yang terdapat pada tomat yang diambil secara acak dari beberapa pasar tradisional di Kota Medan. Pemeriksaan kandungan bahan organik sampel menggunakan alat spectroskopi infrared (SP-IR) dan kemudian kadar residu pestisida sampel dengan kromatografi gas (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis residu pestisida pada sampel yang diuji, yaitu klorpirifos dan metidation. Dari hasil pemeriksaan kadar residu pestisida sampel tomat dengan alat kromatografi gas (GC-MS), diketahui bahwa sampel tomat mengandung residu klorpirifos < 0,0085 mg/kg. Hal ini berarti sampel tomat yang diuji mengandung residu pestisida klorpirifos di bawah batas minimum residu (BMR) yang telah ditetapkan Badan Standardisasi Nasional (SNI 7313: 2008) yaitu sebesar 0,5 mg/kg.   Kata kunci: identifikasi, jenis, kadar, residu pestisida, tomat, klorpirifos, metidation  
UJI TOKSISITAS EKSTRAK SRIKAYA (Annona squamosa Linn.) PADA HEWAN MENCIT (Mus musculus) Selvia Dewi Pohan; Puji Prastowo; Khairiza Lubis
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v2i2.4218

Abstract

Tanaman srikaya (Annona squamosa Linn.) adalah salah satu tumbuhan dari famili Annonaceae yang telah diketahui memiliki berbagai macam efek sebagai obat, insektisida, antiovulatory, dan abortifacient. Tanaman ini mengandung bermacam-macam senyawa aktif seperti squamosin, asetogenin, alkaloid, flavonoid, terpenoid, tannin dan sebagainya. Squamosin dan asetogenin merupakan senyawa aktif yang dapat berfungsi sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk menguji toksisitas (tingkat/pengaruh racun) tanaman srikaya dengan hewan uji mencit putih. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai dengan April 2015 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA Unimed dan Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran USU. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-eksperimental, dimana akan diamati efek racun dari ekstrak etanol daun srikaya terhadap mencit. Efek racun diuji melalui pengamatan terhadap fisik, tingkah laku dan histopatologi hati dan ginjal mencit. Perlakuan ekstrak terdiri dari dosis 0,404 g/kg berat badan (bb) ; 0,705 g/kg bb; 1 g/kg bb; dan 1,333 g/kg bb, dimana pada masing-masing perlakuan terdapat 5 hewan uji. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa setelah pemberian ekstrak terlihat adanya gejala-gejala keracunan dan kematian pada hewan uji. Gejala yang diamati berupa perubahan aktivitas motorik, gangguan koordinasi, perubahan refleks dan akhirnya mati. Ekstrak daun srikaya dengan dosis 1 g/kg bb dan 1,333 g/kg bb menyebabkan kematian hewan uji tertinggi dengan rata-rata waktu kematian secara berturut-turut yaitu 30 menit dan 36 menit. Hasil pemeriksaan histopatologi hati hewan uji menunjukkan bahwa ekstrak daun srikaya menyebabkan nekrosis dan kongesti hampir pada seluruh perlakuan. Sedangkan hasil pemeriksaan histopatologi ginjal hewan uji menunjukkan bahwa ekstrak daun srikaya menyebabkan kongesti. Kata kunci: ekstrak etanol, srikaya, efek, toksisitas, fisik, tingkah laku, histopatologi, mencit
ANALISIS PAKAN ORANGUTAN (Pongo abelii) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER RESORT SEI BETUNG SUMATERA UTARA M. Rindi Zulfahri; Selvia Dewi Pohan
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v2i2.4222

Abstract

Orangutan (Pongo abelii) merupakan satwa endemik yang keberadaannya di Pulau Sumatera dan Kalimantan, termasuk kategori spesies terancam punah (Critically Endangered) menurut IUCN. Ketersediaan pakan di hutan memiliki peran penting dalam pengelolaan populasi orangutan agar terhindar dari kepunahan. Pada umumnya orangutan dewasa jantan dan betina yang hidup di alam dengan bobot badan 55 kg membutuhkan energi sebesar 1.414 kalori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi dari pakan alami orangutan di Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung, Besitang. Sampel yang digunakan dalam penelitian terdiri 5 jenis tumbuhan pakan orangutan yaitu Artocarpus dadah, Callerya artopurpurea, Endospermum diadenum, Ficus glomerata, dan Polyalthia sumatrana. Selanjutnya dianalisis dengan metode analisis proksimat yaitu penentuan jumlah zat pakan yang terkandung dalam suatu sampel seperti kadar karbohidrat, lemak, protein, air, tanin, dan mineral berupa Ca, K, Fe dan Zn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah Ficus glomerata sudah mencukupi kebutuhan nilai kalori pada orangutan dewasa, remaja, dan anak-anak dengan jumlah kalori sebesar 2.058,4 kalori sedangkan daun Polyalthia sumatrana dan kulit kayu Ficus glomerata sudah mencukupi kebutuhan nilai kalori pada orangutan yang berumur 2-4 tahun (kategori bayi hingga anak-anak) dengan memiliki nilai kalori secara berturut-turut yaitu 1.337,4 dan 1.220 kalori dan daun Endospermum diademum sudah mencukupi kebutuhan nilai kalori pada orangutan yang berumur 2 tahun (kategori bayi) dengan nilai kalori sebesar 1.081,8 kalori. Kata kunci : Pakan, Orangutan, Nutrisi, TNGL.