Tujuan pembahasan ini adalah mendeskripsikan tema penciptaan prosevisualisasi teknik dan bentuk perhiasan kaligrafi secara fungsi dan estetika. Metode yang digunakan dalam penciptaan perhiasan adalah metode eksplorasyaitu mengolah dan menjelajahi bentuk yang sudah ada dan dikembangkan lagkemudian dilakukan observasi melalui media elektronik dan cetak atau kondisosial yang ada di lingkungan sekitar. Metode eksperimen dilakukan untuk menciptakan bentuk kaligrafi yang sesuai dengan ide serta pengembangan teknidalam membuat perhiasan. Hasil dari pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Temperhiasan kaligrafi secara fungsi dan estetika lebih menonjolkan pada sisi keislaman yang menginspirasi pada Asmaul-Husna, yaitu sifat-sifat Allah, (2proses visualisasi perhiasan dikerjakan dengan teknik kerawang, patri, dan codengan menggunakan bahan logam lunak, seperti perak, alumunium, tembaga, kuningan dan peuter, dengan kecenderungan warna logam yang ditonjolkan, (3bentuk atau visualisasi perhiasan adalah penggambaran dari kaligrafi (khat) yandijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan perhiasan, seperti kalung dan cincinKarya yang dikerjakan 10 perhiasan dengan berat yang tidak sama, yaitucincin“Al-Musawwir” berat 5,9 gr, cincin “Al-Majid” berat 19,4 gr, cincin “Al-Haqqberat 4,2 gr, kalung “Al-Lathif” berat 60 gr, kalung “Al-Wahid” berat 42 gr, kalun“An-Nur” berat 20 gr, kalung “Adz-Zahir” berat 45 gr,kalung “Al-Musawwirberat 57,4 gr, kalung “Al-Qowiyy” berat 36,5 gr, kalung “Al-Jabbar” berat 25 gr.