Yose Helvin Sibuea
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBERADAAN ALAT MUSIK GORDANG SAMBILAN PADA MASYARAKAT MANDAILING DI KELURAHAN BANDAR SELAMAT KECAMATAN MEDAN TEMBUNG Yose Helvin Sibuea
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 1, No 3 (2012): Grenek E-Jurnal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v1i3.2881

Abstract

Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung yang dimulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2012 dan objek penelitian ini adalah personil Group Musik Gordang Sambilan 9 orang, pembuat Gordang Sambilan 2 orang, Penatua Adat 1 orang dan Masyarakat 5 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, study Kepustakaan, wawancara dan pendokumentasian. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui data tentang Keberadaan Alat Musik Gordang Sambilan pada masyarakat Mandailing di Kelurahan Bandar  Selamat  Kecamatan  Medan  Tembung  serta mengadakan wawancara dengan Penatua Adat dan juga beberapa masyarakat.Setelah melakukan analisis data maka di dapat kesimpulan bahwa keberadaan dan bentuk musik Gordang Sambilan saat ini dapat dikatakann memprihatinkan karena kesenian warisan leluhur ini kurang begitu dilestarikan. Hal ini dapat kita lihat dengan terbatasnya pemain musik Sordang Sambilan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung. Faktor yang membuat kesenian ini kurang eksis karena masuknya alat-alat musik modern seperti gitar, drum, keyboard, dan alat musik modern lainnya, sehingga para generasi muda cenderung lebih suka untuk mempelajari alat-alat musik modern. Disamping itu, kurang dilestarikannya alat musik Gordang Sambilan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung dikarenakan kurangnya dukungan atau bantuan dari pemerintah setempat. Padahal alat musik Gordang  Sambilan  adalah  salah  satu  ikon  kesenian masyarakat Mandailing. Kata Kunci : Keberadaan Gordang Sambilan
KEBERADAAN ALAT MUSIK GORDANG SAMBILAN PADA MASYARAKAT MANDAILING DI KELURAHAN BANDAR SELAMAT KECAMATAN MEDAN TEMBUNG Yose Helvin Sibuea
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 2, No 1 (2013): Grenek Music Journal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v2i1.3732

Abstract

Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung yang dimulai  bulan Juni sampai dengan  Agustus 2012 dan objek penelitian ini adalah  personil Group Musik Gordang Sambilan 9 orang, pembuat Gordang Sambilan 2 orang, Penatua Adat 1 orang dan Masyarakat 5 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, study kepustakaan, wawancara dan pendokumentasian. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui data tentang Keberadaan Alat Musik Gordang Sambilan pada masyarakat Mandailing di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung serta mengadakan wawancara dengan Penatua Adat dan juga beberapa masyarakat.Setelah melakukan analisis data  maka di dapat kesimpulan bahwa keberadaan dan bentuk musik Gordang Sambilan saat ini dapat dikatakann memprihatinkan karena kesenian warisan leluhur ini kurang begitu dilestarikan. Hal ini dapat kita lihat dengan terbatasnya pemain musik Sordang Sambilan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung. Faktor yang membuat keseniaan ini kurang eksis karena masuknya alat-alat musik modern seperti gitar, drum, keyboard, dan alat musik modern lainnya, sehingga para generasi muda cenderung lebih suka untuk mempelajari alat-alat musik modern. Disamping itu, kurang dilestarikannyaalat musik Gordang Sambilan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung dikarenakan kurangnya dukungan atau bantuan dari pemerintah setempat. Padahal alat musik Gordang Sambilan adalah salah satu ikon kesenian masyarakat Mandailing.