Anna Maria Hutagalung
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEBERADAAN NYANYIAN URDO-URDO PADA MASYARAKAT SIMALUNGUN DI DESA RAYA HULUAN KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN Anna Maria Hutagalung
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 2, No 2 (2013): Grenek Music Journal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v2i2.3844

Abstract

Penelitian ini merupakan meneliti tentang keberadaan nyanyian urdo-urdo dimana nyanyian tersebut merupakan nyanyian menidurkan anak dalam mengasuh anak menurut kebudayaan masyarakat Simalungun. Tujuan dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui keberadaan nyanyian urdo-urdo dan mendeskripsikan tentang nyanyian tersebut bagaimana kajian dan struktur nyanyiannya serta mengetahui pendapat warga di desa Raya Huluan Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun tentang nyanyian urdo-urdo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi,  dokumentasi, studi pustaka, dan angket. Setelah data-data terkumpul dari lokasi penelitian, kemudian peneliti melakukan analisis untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian yang terdapat pada pembatasan masalah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif yang dideskripsikan  secara bertahap sesuai dengan topik permasalahan, kemudian data-data diklasifikasikan sesuai isi yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.  Setelah analisis dilakukan, ditemukan hasil bahwa mayarakat di Desa Raya Huluan Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun terkhusus dusun Gonting Raya merupakan masyarakat bermayoritas Simalungun. Menurut tradisi mereka dalam mengasuh anak serta sebagai pangurdo (menimang-nimang anak dengan nyanyian) yang bertugas adalah perempuan (ibu/saudara perempuan/amboru), dan laki-laki hanya bertugas mencari nafkah (bertani). Nyanyian urdo-urdo tersebut memiliki nilai filosofis dimana syair yang terkandung dalam nyanyian tersebut merupakan berupa nasehat dan harapan untuk si bayi. Masyarakat di daerah tersebut sebagian besar masih menggunakan nyanyian Urdo-Urdo dalam mengasuh anak dan diperankan oleh para wanita terlebih seorang ibu. Nyanyian tersebut terdiri dari 2 lagu yaitu Tihtolol dan Urmalo Dayok, dimana masing-masing lagu mempunyai karakter dan strukturnya masing-masing.