Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determinants of Current Account Balance in ASEAN+6 Dewi Purnama; Budiono Budiono; Anhar Fauzan Priyono
Jurnal Economia Vol 17, No 2: October 2021
Publisher : Faculty of Economics Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with the Institute for

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.569 KB) | DOI: 10.21831/economia.v17i2.29043

Abstract

Abstract: The phenomenon of global current account imbalance has made researchers and policy makers provide more attention on current account issues. This phenomenon is illustrated by the US' current account deficit which continues to increase, while ASEAN+6 reaps a surplus. This study aims to study the factors that affect the aggregate current account in ASEAN+6 that have not been explained by previous studies. Based on the dynamic panel model (GMM) used, it was found that the variables Lagged-current account, ToT, Exchange Rate Stability, and Household Consumption have a significant effect on the aggregate current account in ASEAN+6. On the other hand, the REER and Government Expenditures do not have a significant effect on the ASEAN+6 current account. The benefit of this research is that it can be used for the formulation of current account policies to minimize the government's efforts to overcome a bigger issue: imbalance in balance of payment.Keywords: Current account balance, Generalized Method of Moment, ASEAN+6 Determinan Neraca Transaksi Berjalan di ASEAN+6Abstrak: Fenomena ketidakseimbangan transaksi berjalan global telah membuat para peneliti dan pembuat kebijakan memberikan perhatian lebih pada masalah transaksi berjalan. Fenomena ini tergambar dari defisit transaksi berjalan AS yang terus meningkat, sedangkan ASEAN+6 menuai surplus. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi neraca transaksi berjalan agregat di ASEAN+6 yang belum dijelaskan oleh penelitian-penelitian sebelumnya. Berdasarkan model panel dinamis (GMM) yang digunakan, ditemukan bahwa variabel Lagged-current account, ToT, Exchange Rate Stability, dan Household Consumption berpengaruh signifikan terhadap agregat current account di ASEAN+6. Di sisi lain, REER dan Belanja Pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap transaksi berjalan ASEAN+6. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat digunakan untuk perumusan kebijakan transaksi berjalan untuk meminimalkan upaya pemerintah mengatasi masalah yang lebih besar: ketidakseimbangan neraca pembayaran.Kata kunci: Neraca transaksi berjalan, Generalized Method of Moment, ASEAN+6
ANALISIS PENGARUH ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA (ACFTA) TERHADAP KINERJA EKSPOR INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA Sri Eva Mayasari; Budiono Budiono; Eva Ervani
Arena Tekstil Vol 36, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31266/at.v36i2.6474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA), ukuran ekonomi dan jarak ekonomi terhadap kinerja ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) antara Indonesia dengan mitra dagang pada periode tahun 2001-2018. Penelitian ini menggunakan analisis gravity model pada data panel melalui pendekatan model fixed effect dengan estimasi feasible generalized least square (FGLS) cross-section seemingly unrelated regression (SUR). Hasil penelitian menemukan bahwa pengaruh kesepakatan ACFTA dari sisi tarif berpengaruh negatif terhadap ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia. Sedangkan dari sisi investasi, masuknya foreign direct investment (FDI) melalui kesepakatan ACFTA telah meningkatkan ekspor produk tekstil Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa setelah bergabung dalam ACFTA, Indonesia lebih banyak melakukan impor produk tekstil daripada melakukan ekspor. Ukuran ekonomi menunjukkan hubungan timbal balik antara Indonesia dengan mitra dagang, sedangkan jarak ekonomi berpengaruh negatif terhadap ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia.