Muhammad Ashari
Universitas Hasanuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INVESTIGASI PRAKTIK RIBA PADA PEMBIAYAAN KEPADA NELAYAN: STUDI KASUS PADA KABUPATEN TAKALAR Hermita Arif; Muhammad Ashari
Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 8 No. 1 (2021): Januari-2021
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/vol8iss20211pp108-115

Abstract

ABSTRAKIndonesia secara geografis merupakan negara maritim dengan luas wilayah laut melebihi luas daratannya, dengan kekayaan alam yang melimpah yang terkandung di dalamnya. Ironisnya, kehidupan ekonomi nelayan di Indonesia identik dengan kemiskinan. Beberapa faktor penyebabnya adalah tingkat pendidikan yang rendah, keterampilan dan teknologi yang rendah, serta akses permodalan yang terbatas, terutama bagi nelayan skala kecil. Studi ini memfokuskan pada masalah permodalan untuk mengetahui keberadaan riba dalam akses pembiayaan yang selama ini dilakukan oleh nelayan di Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Wawancara mendalam terhadap informan yang terdiri dari nelayan dan pemodal digunakan untuk memperoleh data penelitian. Data penelitian kemudian dianalisis dengan direduksi, diverifikasi, lalu ditarik kesimpulan yang sesuai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa riba memang ada dalam skema pembiayaan antara nelayan dan penyedia jasa keuangan dimana nelayan diwajibkan untuk menjual hasil perikanannya kepada penjual yang memberikan pembiayaan kepada mereka dengan harga yang lebih rendah dibandingkan pasar.Kata Kunci: Riba, Keuangan, Nelayan, Indonesia. ABSTRACTIndonesia is geographically a maritime country that even has wider sea area than its land, blessed with abundant natural wealth. Ironically, the economic life of fishermen in Indonesia is identical with poverty. Several contributing factors are low levels of education, low skills and technology, and limited access to capital, especially for small-scale fishermen. This study focuses on capital issue to investigate the existence of riba in financing access that has been so far practiced by the fishermen in Takalar Regency. This study is a qualitative research. Data was obtained through in-depth interview with key informants comprising of fishermen and financier. Data analysis techniques used include data reduction, verification, and conclusion. The results of this study indicated that riba does exist in the financing scheme between fishermen and financial provider where the fishermen is obliged to sell their fishery products to the seller that provide financing for them at the lower price compare to market. Keywords: Riba, Financing, Fishermen, Indonesia.DAFTAR PUSTAKAAdibah, A. P. (2010). Membebaskan nelayan dari jeratan tengkulak dari segi permodalan melalui program pemberdayaan kemandirian nelayan dengan KUD syariah. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Dan Call for Papers Unisbank (SENDI-U).Akhmad, W. S. W. A. (2017). Analisis pembiayaan usaha skala kecil oleh lembaga keuangan syariah (Studi di Kelurahan Untia Kota Makassar). Jurnal Ekonomi Balance, 13(1).Arliman, M. (2013). Pengaruh modal, jam kerja, pengalaman kerja dan teknologi terhadap pendapatan nelayan tangkap di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Skripsi tidak dipublikasikan. Jambi: UIN Jambi.Aryanto, D., Sudarti. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan buruh nelayan di pantai sendangbiru desa tambakrejo kabupaten malang. Jurnal Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Malang, 10(10), 16–29.BPS. (2018). Jumlah penduduk miskin persentase penduduk miskin dan garis kemiskinan 1970-2017. Diakses dari https://www.bps.go.id/statictable/2014/01/30/1494/jumlah-penduduk-miskin-persentase-penduduk-miskin-dan-garis-kemiskinan-1970-2017.htmlHamdani, H., & Wulandari, K. (2013). Faktor penyebab kemiskinan nelayan tradisional. Artikel Ilmiah Universitas Jember, 7(2), 56-85. https://doi.org/10.15578/jsekp.v7i2.5685Humaedi, M. A. (2012). Kemiskinan nelayan: Studi kasus penyebab eksternal dan upaya revitalisasi tradisi pengentasannya di Kaliori, Rembang, Jawa Tengah. Jurnal Sosek KP, 7(2), 193–206.Obaidullah, M. (2015). Enhancing food security with Islamic microfinance: Insights from some recent experiments. Agricultural Finance Review, 75(2), 142–168. https://doi.org/10.1108/AFR-11-2014-0033Putri, A. K., Razia, E., & Muneeza, A. (2019). The Potential of bai salam in Islamic social finance to achieve united nations’ sustainable development goals. International Journal of Management and Applied Research, 6(3), 142–153. https://doi.org/10.18646/2056.63.19-010Retnowati. (2011). Nelayan Indonesia dalam pusaran kemiskinan struktural (Perspektif sosial, ekonomi, dan hukum). Jurnal Perspektif Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma, 16(3).Tunerah. (2015). Pengaruh jasa kredit rentenir terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat (Studi Kasus Desa Karanganyar Kec. Kandanghaur, Kab. Indramayu). Skripsi tidak dipublikasikan. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati Cirebon.Zamroni, A., & Istiana. (2017). Membangun kemitraan dan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir melalui klinik IPTEK mina bisnis di Kabupaten Takalar. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 3(2), 53–60.